Sibuk, sibuk , sibuk
Ini lah aku sekarang, di sibukkan dengan tugas juga pengajuan yang wajib bagi seorang tentara juga polisi. Beberapa hari ini memang sangat melelahkan serta meletihkan bagiku dan Ayla. Mengurus pengajuan dengannya kesana kemari, dan juga mendapat wejangan wejangan yang harus ku ingat dari senior senior. Tak lupa wejangan dari calon mertua juga dari papa dan mama yang sangat sangat berarti juga berguna untuk aku dan Ayla membangun hubungan rumah tangga.
Benar kata orang di luar sana. Jika menjadi seorang prajurit atau menikah dengan seorang prajurit itu akan membutuhkan waktu yang lama juga melelahkan. Harus bolak balik kesana kemari kesana lagi kemari lagi meminta tanda tangan, meminta surat dan belum lagi yang lainnya. Memang capek, tapi ini mengasikkan bagiku dan Ayla.
Bisa menghabiskan waktu bersama dengannya. Bahkan seharian bersamanya. Itu sudah cukup seperti kala aku sakit hati waktu itu, yang menghibur juga menyemangati aku adalah Ayla hingga aku bisa bangkit dan kelupakan semuanya, sejak kala itu entah hariku selalu ingin bertemu dengannya walaupun banyak ruang jauh yang tercipta di antara kami.
"Cie calon manten senyum senyum sendiri" ucap Arnold di depanku. Lah kapan dia datang kenapa aku tidak tau
"Lah kapan lu datang?" Tanyaku
"Dari tadi pas lu senyum senyum sendiri"
"Mentang mentang mau nikah aja ye senyum senyum terus" ejeknya
"Biarin gue mau nikah, lha lu kapan nikah ?"
"Skakmatt dahlah" hahah akhirnya kalah juga kan
"Salah siapa lawan gue" kataku haha
"Eh gimana pengajuan lu aman?" Tanya Arnold
"Alhamdulillah aman"
"Lu harus coba deh pengajuan, ada susahnya ada senengnya juga. Ada asiknya, paling asik pas di kasih wejangan tu ya kan pasti bertamu di rumah danton danton nah itu yang asik, kita di beri tips, arahan, juga pesan pesan yang pasti bakal berguna buat kehidupan pernikahan. Sedihnya ya itu lah harus bolak balik sana sini, fotocopy bolak balik, dan sebagainya. Tapi inilah broo kehidupan kita sesungguhnya di dunia pertentaraan"
"Oke sangat bermanfaat besok gue coba"
"Lah siapa yang mau di ajak coba coba?"
"Adek lu"minta di tampol ni anak
"Gue gampar lu ya berani sama adek gue"
"Ampun suhu bercanda" aku dan arnold pun tertawa, selepas itu aku dan ia pun mengobrol ngobrol santai tentang kegiatan yang akan di laksanakan besok.
Keesokan harinya
"Ay udah siap?" Tanyaku berada di atas motor
"Iya udah" jawabnya menaiki motor dengan baju persit itu
Ya hari ini kami masih di sibukkan dengan pengajuan walaupun nanti sore aku akan ada kegiatan dan memimpin kegiatan tersebut. Yaa sangat melelahkan tapi tak apa ini akan selalu ku jalani karena memang ini tugas dan kewajibanku
Setelah sampai di kantor persit, Ayla turun dengan hati hati, menggandeng tanganku untuk segera berantri dengan teman teman yang lain.
"Siap ijin, selamat pagi bang Abi" ucap salah satu juniorku yang juga pengajuan, namanya Enggar
"Selamat pagi, kamu juga pengajuan nggar?"
"Ijin,iya bang kami akan melangsungkan nikah dua minggu lagi, siap harap hadir" aku tersenyum , karena ia berumur jauh lima tahun di bawahku, ketika umur sepertinya aku masih memikirkan karir, dan sekarang baru sempat sempatnya menikah, kenapa tidak dari dulu jika jodohku hanya lima langkah dari rumah ya Allah.
"Siap siap" jawabku
Setelah menunggu akhirnya aku dan Ayla masuk ke dalam ruangan itu. Banyak sekali pertannyaan pertanyan yang di lontarkan oleh ibu danton untuk kami, untung aku dan Ayla bisa menjawabnya dengan semaksimal mungkin
"Bersatulah kartika candra kirana membantu memupuk membangun............"
Suara itu, suara yang benar benar merdu dan pas dengan yang ku dengar dari ibu ibu persit yang lain, sempurnaaa sangat sempurna
Terimakasih ya AySetelah selesai dengan kegiatan hari ini, aku mengajak Ayla untuk makan bakso di depan Yonif, hawa panas seperti ini enaknya makan bakso dan es campur
"Lah abang kenapa lihatin Ay gini deh?" Tanyanya
Iya aku memang sedang menperhatikannya, dari caranya ia tersenyum, hingga ia cemberut, lekuk di bibirnya juga kedipan matanya yang membuatku tambah jatuh hati padanya
"Ah ngapapa cuma lihat lihat aja" ayla pun tak menghiraukannya hingga kami menyantap bakso di depan kami yang nampak lezat ini
"Oiya besok jangan lupa kita cari seserahan di mall kata Mama" Ayla mengerutkan dahinya
"Bukkannya udah bang?" Aku hanya menggeleng tak tahu
"Kata mama itu harus di beli sama kita sendiri, nanti mama kirim fotonya sama kamu katanya gitu"
"Yaudah deh bang nurut aja " aku mengangguk lalu bangkit dan membayar makan siang kita hari ini. Karena aku dan Ayla harus segera pulanv untuk beristirahat, juga aku yang akan ada kegiatan sore ini
16.00
Hari ini kegiatan ku dan kawan kawanku latihan untuk pemberantasan KBB di papua walaupun semua tak ikut berangkat ke papua.
Semua senjata lengkap dengan rompi anti peluru. Entah lah aku jadi kepikiran esok jika aku ikut di berangkatkan ke papua, maka dua hari setelah aku menikah aku harus meninggalkan Ayla juga keluargaku di sini. Entah bagaimana esok semoga yang terbaik untukku dan Ayla, jika memang benar di tugaskan aku akan berangkat karena itu kewajiban dan tugasku karena sumpah dan janjiku ada nomor satu untuk tanah air ini.
Oke sekarang aku harus fokus latihan jika apapun harus siap di tempatkan. Semoga semuanya juga berjalan lancar hingga hari H nanti. Bismillah......
Haiii maaf baru update, semoga suka, maaf jika banyak kesalahan kata🙏
Selamat membaca
8.11.2021
KAMU SEDANG MEMBACA
ABIYU
RandomMungkin aku tak mengerti banyak tentang mu dan hidupmu. Tapi disinilah kita di pertemukan dengan jalan yang berbeda. Rasa itu tumbuh dengan seiring waktu sehingga aku ingin selalu bersamamu. Melewati suka dan duka di sisa sisa hidupku hanya bersamam...