14

1.3K 123 4
                                    

Holla Haiiii, apakabar? Semoga kalian selalu sehat sehat yaaa
Selamat membaca!

OIYA PERTAMATAMA AUTHOR SELAKU PENULIS CERITA MY STORY WITH YOU & ABIYU MENGUCAPKAN SELAMAT  HARI RAYA IDHUL FITRI  1442H. MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN.
MAAF JIKA SELAMA MENULIS AKU SUKA NGECEWAIN KALIAN KARENA LAMA UPDATE ATAU BANYAK KATA YANG TYPO BAHKAN KURANG TEPAT. MAAF JIKA AKU KURANG BAIK MEMBALAS COMEN KALIAN DI WATTPAD. AUTHOR SAYANG BANGET SAMA KALIAN. TERIM

TERIMAKASIH SUDAH MENDUKUNG AUTHOR SAMPAI DI TITIK INI❤🙏

Setelah tiga hari berlalu dan Bibi serta pamanku sudah kembali ke pekanbaru. Kini mereka menunggalkan anak keduanya di rumah Papa. Iya Mbak Feby sudah di terima kerja di Area Yonif ini satu minggu yang lalu. Menjadikan teman Mama di rumah menggantikan Ghefi yang sibuk poll di jogja menjelang sekripsinya.

Aku juga bersyukur dirumah ada teman sekedar mengobrol atau bercanda tawa selain mama dan papa. Aku jugaa tahu betapa beratnya bibi kartika meninggalkan Mbak Feby di kota ini sendirian walaupun ada Mama dan Papa. Kejadian tiga hari yang lalu menginggatkanku akan Mama yang berat melepaskan Ghefi untuk hidup sendiri di jogja atau bahkan melepaskan aku untuk pergi pendidikan di akmil selama empat tahun. Memang ya jika di pikir pikir dulu keluarga kami berpencar. Mama dan Papa ke luar kota, Aku di Mgelang yang otomatis aku tinggal di Pavilium atau asrama milik Akmil, Dan Ghefi si kecil jagoan tinggal di salah satu kost di Jogja sendirian. Tapi tak apa saat ini aku sudah bisa berkumpul bersama Mama dan papa, tinggal Ghefi yang harus menyelesaikan studynya, lalu ia bergabung bersama kami disini.

"Bi!" Panggil salah satu temanku di barak

"Oit?" Jawabku menoleh ke arah suara
"Ada cewek cantik di depan pada di godain sama para tamtama ayo lihat bi" mendengarkan kata kata cewek menginggatkan ku akan Ghefi jika ku goda pasti ia kesal dan mengadu kepada mama. Aku bangkit dari duduk ku dan berjalan kearah keluar.

"Satu....dua..." ku mendengar suara gemuruh orang berhitung yang ku yakini itu adalah orang yang sedang menggityng pushup

Sedikit terkejut karena yang di maksud cewek itu adalah Mbak Feby. Iya kakak sepupuku sendiri. Haduh jadi tidak enak aku padanya. Tapi disana Ada rico yang berada di depan mbak feby dengan tatapan tajam melihat para teman teman ku yang di pushup olehnya

"Hustttt hussst hey hey ada senior di belakang" ucap salahsatu prajurit yang sedang pushup, walaupun nadanya lirih namun masih terdengar di  telingaku. Dan detik itu juga mereka semua diam dan menatapku yang melangkah menuju Mbak Feby

"Ini kakak saya" ucapku pada mereka

"Siap salah!"  Ucap semua yang sedang pushup

"Udah berdiri" mereka semuapun berdiri

"Makasih ya ko" ucapku pada Rico yang menyelamatkan mbak feby dan memberi hukuman kepada mereka. Rico adalah teman ku yang juga dari Akmil tapi aku tak terlalu dekat dengannya sedekat aku dengan Arnold

Lalu  aku dan mbak feby pergi meninggalkan mereka.

"Mbak nggapapa kan?" Tanyaku pada mbak Feby yang mukanya sedikit kesal

Ia menggeleng kepadaku

"Maafi ya mbak temen temen abi emang suka jahil" ucapku dengan tertawa

"Ngapapa"

"Eh mbak tadi mau cari abi atau-"

"Aiya mau cari kamu, disuruh untuk makan siang di rumah sama tante eh mbak kesana malah pada godain" kesalnya. Aku tertawa

"Iya memang begitu mbak mereka hanya butuh bercanda dan hiburan"

"Iya baguslah, yang jadi hiburan mbak yang di depan mata ngga hati perempuan!" Ucapnya ketus

ABIYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang