Mungkin aku tak mengerti banyak tentang mu dan hidupmu. Tapi disinilah kita di pertemukan dengan jalan yang berbeda. Rasa itu tumbuh dengan seiring waktu sehingga aku ingin selalu bersamamu. Melewati suka dan duka di sisa sisa hidupku hanya bersamam...
Holla haiii teman teman, apa kabar kalian? Semoga selalu sehat ya. Happy read!!!
Setelah perjalanan yang menyenangkan melihat pemandangan indonesia yang tak pernah ku lihat selama lima tahun. Hamparan persawahan yang sangat sangat membuat mata segar hingga rumah rumah penduduk di pinggir perlintasan kereta menjadikan tambah bersemangatnya perjalnanaku pagi ini. Di hantar oleh papa dan mama dari stasiun tanggerang subuh tadi. Saat ini aku sedang bersama siapa lagi kalo bukan bocil dadakan jadi dokter wkwkw. Bersama Ghefi yang juga menikmati perjalanan kali ini
"Bang" aku menoleh ke arahnya
"Emang abang nggak nemuin satu wanita yang cocok ya selama lima tahun ini?" Tanya Ghefi, aku pun menggeleng
"Enggak ada, abang males"
"Kok gitu bang, kan Ghefi juga pengen punya mbak ipar" aku tersenyum
"Yaa besok cari" kataku santai
Setelah stasiun demi stasiun kami lewati, akhirnya aku dan Ghefi sampai di stasiun Klaten.
"Uti, kung" setelah melewati pintu keluar, di sanalah aku menemukan uti dan kakung.
"Abi" utiku berjalan cepat ke arah ku memeluk dan mencium ku
"Uti kangen bi, sekarang udah tambah ganteng cucu uti ini" aku tersenyum
"Kung" aku mencium tangan kakung
"Kakunggg" kini giliran Ghefi yang bergelayut manja di tangan kakung
"Putu putune uti karo kakung wes dadi uong saiki" ucap utiku memakai bahasa jawa. Dalah arti uong itu adalah untuk mengartikan saat ini sudah menjadi seseorang yang sukses, dan di pandang tinggi.
"Alhamdulillah ti"
"Yawes ayo ndang muleh kung, uti wes nyiapne masakan enak" kami pun menuju mobil dan pulang ke rumah uti
"Nggak ada yang beda ya ti" ucapku
"Nggak, lima tahun tetep sama , rumah juga sama" aku mengangguk
Setelah sekitar 30 menit kami pun sampai di rumah uti. Masih sama, dan suasana yang sama. Rindu sekali dengan rumah ini. Walapun bukan rumah masa kecilku namun ini rumah masa kecil mama kan
"Ayo masuk terus maem" aku mengangguk menaruh barang barang ku lalu menyantap masakan yang di masak uti.
Sedap memang sedap masakan yang hampir sama dengan yang di buat mama. Ya namanya ibu dan anak ya apalagi mama mirip sekali dengan uti.
Setelah selesai makan aku dan ghefi di suruh uti untuk beristirahat, Ghefi ke kamar mama, dan aku ke kamar tamu. Aku disini untuk beberapa hari, jadi jangan di sia siakan karena kesempatan tak datang berkali kali. Sepertihalanya laki laki yang nyakitin wanita terus putus lalu menyesal. Halah basi ngga ada guna iya nggak wkwk. Eh tapi aku bukan termasuk yaaa
Oke aku akan menemui beberapa temanku di sini, terutama agenda bertemu dengan Ayla si ibu polwan sibuk. Emm aku chat aja apa yaa sepertinya whatsapp nya masih aktif.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yaaa itu lah bu polwan yang sibuk, semoga kami bisa di pertemukan kembali sebelum aku kembali bertugas. Oke saat ini waktunya istirahat. Ku meletakkan ponsel ku lalu memejamkan mataku karena jam juga sudah menununjukkan untuk tubuh ini beristirahat karena lelahnya perjalnan.
💐💐💐💐
"Bang bangun" ku membuka mataku. Ada Ghefi di sampingku
"Em?" Tanyaku yang masih belum terkumpulnya nyawa ini.
"Kakung sama uti ngajak jalan jalan pagi ikut nggak?"
"Jam berapa ini?" Tanyaku masih menutup mata
"Jam lima, abang di suruh sholat terus turun ikut jalan jalan" aku mengacungkan jempolku
Lalu setelah ghefi keluar dari kamar, ku mulai bangkit dari tidur lalu pergi ke kamarmandi dan mengambil air wudhu
Melaksanakan kewajiban pagi hari ini, setelah itu sesuai intruksi dari pemerintah rumah ini, alias tuan putri aku pun turun ke bawah sudah ada kakung, uti , dan ghefi yang menungguku di sana
"Udah?" Tanya ghefi cetus
"Beh galak bener "
"Salah siapa lama"
"Yeee-"
"Hus udah ayo keburu siang" tengah uti
Lalu kami pun berjalan beriringan jalan jalan mengelilingi desa ini, udara sejuk pagi hari dan dingin. Benar benar lima tahun yang tak ku dapatkan di lebanon, kini ku dapatkan kembali di sini.
Hamparan sawah yang masih panjang terbentang membuat pagi hari ini tambah semangat, tak ada keinginan untuk lari karena jika aku lari uti dan kakung masa juga mau lari hahaha
"Budhe endang, ini putu yang dari Azka to?" Tanya seorang ibuk ibuk dengan campuran bahasa jawa
"Iya mbak , anaknya Azka ini" uti menepuk tanganku
"Wah lha wes gede budhe, baguse koyo ngene" hahha emang aku ganteng wkwk eh nggak canda
(Wah udah besar budhe, gantengnya gini)
"Haha iya anake azka emang bagus, tapi yo nggak kalah sama anak mu to?" Ibu ibu itu tersenyum
"Lha ini istrinya budhe?" Aku kaget, lah ibu ibu itu menunjuk ghefi
"Hey ngawur ini tu adek e Abi, anake Azka juga anak ke dua" ibu ibu itu menutup mulutnya terkejut ada ada saja yaa
"Lha abi belum punya calon tah le?" Haduhh kenapa pertanyaan itu lagi
"Hurung, kene sampean ndue anak wedok tah? Abi nak gelem yo gek ndang pengajuan yora bi" kata utiku gaul sekali (Belum, kamu punya anak perempuan kan ? Abi kalo mau ya cepet pengajuan, iya nggak bi?")
"Lho tentara to budhe abi ki?"
"Iyo alhmdulillah"
"Sek sek budhe mengko tak tekonke anakku yo" ibuk ibuk itu tertawa di barengi senyum uti
Setelah berkeliling desa akhirnya aku dan ghefi memutuskan untuk pulang ke rumah terlebih dahulu, mandi lalu makan gudhangan letok, alias nasi tumpang yang ku beli bersama ghefi tadi di jalan. Enak sekali apalagi dengan udara pagi yang segar. Jadi betah kan disini.
Drrrtttttt
Ayla Is Calling , ada telpon dari Ayla
"Hallo assalamualikum"
"Waalaikumsalam bang"
"Iya ada apa Ay?"
"Besok bisa ketemu? Ay besok ada libur bang, tapi ndak bisa ke klaten"
"Ya siap abang ke situ aja Ay nanti ketemuan di mana gitu, malioboro juga boleh"
"Oke bang beso kabar kabar lagi ya"
"Siap bu polwan"
"Yaudah bang , Ay tutup dulu masih ada kerjaan"
"Iya Ay"
"Assalamualikum"
"Waalaikumsalam," dan panggilanpun berakhir
Oke berarti hari ini aku harus bersiap untum bertemu putri dari om Candra itu. Semoga ia masih bisa mengenali siapa aku karena lima tahun adalah waktu yang tidak singkat. Aku akan mengajak Ghefi
Maaf baru sempet update. Semakin kesini kok semakin males😭 Semoga kalian suka dan nggak bosen sama cerita ini ya Tetep tunggu kelanjutan kisah abimanyu.
