Chapter 22 : Bekerja Sama

1.2K 203 59
                                    

Boboiboy milik Monsta hanya meminjam karakternya saja.

Alur cerita murni dari author

Rate : T 15+

Genre : action, superhero family sibling friend sad angst.

Warning : typo, bahasa campur Indo Melayu, kesalahan tanda baca, hanya karangan Semata.

==

Sosok remaja itu merintih kesakitan ketika tangannya masih mengelurkan darah, dan tubuhnya masih terasa kaku, tapi setidaknya dia akan aman berada disini, dimensi yang sementara ini hanya bisa dirinya sendiri yang masuk.

Terdiam sejenak memikirkan semua hal yang tidak pernah dia duga.

"Ini salahku..."

"Semua yang terjadi ini karena keegoisianku, dia kembali dan sekarang mengancam kehidupan elemental ku, terutama Taufan, maaf aku tidak tahu semuanya akan jadi separah ini," lirihnya terisak.

"Maaf Taufan."

"Aku hanya bisa berharap kau baik baik saja, kalau sampai terjadi sesuatu padamu, aku tidak akan pernah bisa memaafkan diriku sendiri."

"Jangan mati, kumohon tetap hidup."

.

.

.

Hening sejenak untuk beberapa saat, ketika sosok di depannya hanya diam memandanganya dengan mimik wajah yang serius.

"Kau Boboiboy kan?" tanya nyah membuat Taufan mengerutkan keningnya.

Apa maksudnya! Sudah jelas dia adalah Boboiboy lebih tepatnya Boboiboy Taufan, apa dia tidak punya mata sampai bertanya seperti itu.

Sudah jelas wajah ganteng, topi dan atribut ini mencirikan seorang Boboiboy.

"Kau pikir aku apa aspal jalanan, tiang lampu, pagar rumah!" kesal Taufan.

"Cepat katakan apa maumu!" hardik Taufan berusaha melepaskan diri.

Sialan, ini seperti benar benar yang Halilintar rasakan waktu itu, dan memang sama karena yang menahannya adalah alien yang sama.

.

.

.

"Cepat lepaskan aku Adudu!"

"Aku sudah merancang agar kuasa elemental mu tidak berkesan ya sama seperti dulu, sekarang dengarkan aku," balasnya berjalan semakin mendekati Taufan.

Pikiran Taufan kalang kabut, apa yang sebenarnya Adudu inginkan darinya?

Kekuatannya, koko tok Aba, kenapa Adudu kembali menculik para elemental, apa dia ingin kembali membuat Adada baru.

Adudu mengambil sesuatu dibelakangnya membuat Taufan sedikit takut.

Apa itu sebuah senjata yang akan menyiksanya?

Semakin bergerak tangan itu mulai kembali dan dengan cepat Adudu mengangkat benda itu tinggi tinggi.

"Aman! Aman! Boboiboy kami datang bukan ingin bertarung!" ucap Adudu, mengibarkan bendera putih dan diikuti Probe yang menyalakan lampu membuat ruangan itu menjadi terang dan turut mengibarkan bendera putih.

🌪Garis Tanpa Batas🌪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang