Chapter 39 : Apa Yang Kau Tahu

1.3K 212 117
                                    

Boboiboy milik Monsta hanya meminjam karakternya saja.

Alur cerita murni dari author

Rate : T 15+

Genre : action, superhero family sibling friend sad angst.

Warning : typo, bahasa campur Indo Melayu, kesalahan tanda baca, hanya karangan Semata.

==

Beberapa suster dan dokter masuk ke dalam ruang ICU ketika menerima sinyal alarm, terlihat salah satu pasien mengalami kejang - kejang, segera mereka melakukan tindakan RJP (resusitasi jantung paru) pada  sang pasien berulang kali namun sudah berapa kali tidak ada yang berubah dari garis lurus yang terpampang di Elektrokardiogram.

Salah satu dokter disana terdiam, kalau begini dia sudah tidak ada cara lagi, pasiennya sudah menghembuskan nafas terakhir, pandangnya beralih pada pasien lain matanya melebar

"Dokter, ada apa?" tanya suster itu ketika sang dokter menampakan raut wajah kaget.

"Apa kau melihat remaja yang sama denganya, ah jangan - jangan mereka keluarganya aku terlambat menyadari," keluh dokter itu ketika melihat pasien lain yang keponakannya tolong itu.

"Saya tidak melihatnya dokter, lalu bagaimana dengan sekarang?" tanya suster itu ketika sadar ada hal yang lebih buruk, pasien lain telah gagal mereka selamatkan.

"Kita sudah melakukan yang terbaik untuknya, tapi sepertinya dia tidak bisa bertahan. Catat jam 13.05," lirih dokter itu.

Sang suster mengangguk dia segera melepaskan semua alat pada pria malang yang berusaha bertahan hidup dibeberapa jam terakhirnya dan menutupnya dengan  kain putih sampai kepalanya.

Dokter itu_kita sebut saja dokter Andi, berjalan ke arah remaja yang masih tak sadarkan diri, wajahnya masih tirus dan pucat, namun detak jantungnya masih ada, di usap pelan rambut yang berwarna coklat aneh juga ada beberapa helaian putih di beberapa bagian.

"Kau harus berjuang juga ya, aku melihat saudara kembarmu, aku akan berusaha menemukan mereka untukmu, jadi kau harus bangun," gumam Andi pelan.

Dokter Andi segera berlalu pergi, suster itu dibantu perawat lelaki membawa pasien yang telah tiada itu ke ruang jenazah agar keluarganya bisa menjemputnya, jadi hanya tersisa satu pasien remaja yang senangtiasa memejamkan matanya.

Srek...

Beberapa jari itu bergerak perlahan, alunan detak jantung itu meningkat, kelopak mata itu terbuka dengan perlahan menampilkan manik biru redup.

Mata yang sayu itu melihat ke atas warna putih yang menjadi pemandangan pertamanya, melihat sesuatu yang seakan menutupi mulutnya ternyata masker oksigen.

Mulut dibalik masker oksigen itu bergumam sangat pelan.

"Aku...Masih hidup?"

"Tok aba? Kak Hali? Gempa?"

Mencoba untuk duduk namun rasa sakit dikepalanya menghantam secara tiba tiba membuatnya kembali pada ketidaksadaran, manik itu kembali menutup.

==

Zztt!!

Halilintar dan Solar tiba lebih cepat di markas Tapops-U segera mereka tiba di ruang utama.

"Bagaimana situasi sekarang?" tanya Halilintar mendekat ke arah Fang.

"Ini buruk, mereka akan tiba dalam dua jam lagi, kita tidak memiliki cukup senjata untuk melindungi markas," keluh Fang.

🌪Garis Tanpa Batas🌪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang