Chapter 36 : Bersama Kebaikan

1.5K 216 194
                                    

Boboiboy milik Monsta hanya meminjam karakternya saja.

Alur cerita murni dari author

Rate : T 15+

Genre : action, superhero family sibling friend sad angst.

Warning : typo, bahasa campur Indo Melayu, kesalahan tanda baca, hanya karangan Semata.

==

Dalam ruang hampa itu pesawat angkasa melesat dengan kecepatan tinggi menuju sektor baru untuk segera kembali pulang.

Sebenarnya bisa saja mereka tinggal lebih lama di Tapops tapi tidak untuk Halilintar, dia tidak bisa bertahan disana ketika melihat para pasukan Tapops lain, rasanya ingin sekali dirinya melempar mereka semua ke angkasa lepas, karena itu mereka memilih pulang lebih cepat, belum lagi tidak ada yang menjaga Tapops-U di bumi.

"Jadi rencana selanjutnya?" tanya Fang membuka obrolan.

"Menurutku lebih baik kita ikut rencana tuan Kuputeri," balas Gempa.

"Benar, Retakka mungkin saja menyiapkan taktik baru untuk bisa mengambil kita lagi, kita juga harus bisa meningkatkan potensi kekuatan," balas Solar.

"Lalu bagaimana dengan Taufan?" tanya Yaya pelan.

Mereka semua terdiam, sejujurnya mereka tidak tahu pasti akan keadaan sang elemental angin, banyak sekali asumsi yang mengatakan bahwa Taufan sudah mati, tapi tidak mungkin mereka menerima semua itu begitu saja.

"Aku percaya kak Taufan akan baik baik saja," lirih Ice. 

Percayalah dia selalu berusaha menguatkan dirinya sendiri ketika setiap saat visualisasi seseorang terbaring tak bergerak selalu masuk dalam pikirannya.

"Kuputeri tidak akan diam saja membiarkan semua ini kan?" balas Blaze.

"Tentu saja, mana mungkin wanita itu membiarkan angin kesayanganya pergi begitu saja, kita harus segera mencari kak Taufan, sebelum Retakka, dan sebelum itu kumohon lindungi kak Taufan dimanapun dia berada," balas Gempa.

Thorn terdiam ingin dia menyangkal karena tanaman beracun yang dikatakan Kuputeri sangat berbahaya dan bisa membuat sang kakak terbunuh, tapi bagaimana mungkin dirinya tega menghancurkan harapan semua orang.

"Kak Taufan, kau bilang kita harus membuktikan bahwa kita bisa bertarung, kalau begitu kak Taufan juga harus bisa bertarung melawan racun itu, jangan menyerah kak," batin Thorn.

....

Tiga orang saling berhadapan satu sama lain, cukup canggung bagi satu satunya lelaki disana berhadapan dengan dua wanita legenda pemilik kuasa elemental itu.

"Aku cukup kagum padamu Boboiboy," ucap Satriantar memecah keheningan.

"Eh?" Boboiboy memandang bingung Satriantar.

"Tahap istimewa, bahkan kami para penguasa asal tidak bisa mengaktifkan tahap itu, kau hebat para elementalmu bisa mengaktifkannya," balas Satriantar.

Boboiboy tersentak namun dia tersenyum pilu lantas menggeleng.

"Ini bukan karena saya tuanku, justru para elementalah yang berusaha sendiri mengaktifkan tahap itu, terutama Taufan, saya benar benar merasa bersalah padanya," lirih Boboiboy.

"Tidak ada gunanya menyesal untuk sekarang, yang bisa kita lakukan hanyalah membantu dan berharap semoga masalah mereka bisa cepat selesai," balas Kuputeri.

🌪Garis Tanpa Batas🌪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang