Chapter 9 : Luka

1.5K 218 33
                                    

Boboiboy milik Monsta hanya meminjam karakternya saja.

Alur cerita murni dari author

Rate : T 13+

Genre : action, superhero family sibling friend sad angst.

Warning : typo, bahasa campur Indo Melayu, kesalahan tanda baca, hanya karangan Semata.

==

Jalanan sudah terlihat sepi tidak banyak pejalan kaki yang berlalulalang, sosok remaja berpakaian kaus biru itu terus bolak balik di depan pintu rumah selama 10 menit.

"Bagaimana ini apa yang harus aku katakan pada mereka semua? Dari kemarin tidak satupun yang datang menjengukku, apa mereka belum tahu tentang kecelakaan itu?" batin Taufan bingung.

Dia menginap di rumah sakit selama satu hari dan memaksa pulang hari ini, dia sempat melihat bagaimana kondisi teman temannya.

Sebagian besar diantara mereka mengalami luka ringan jika dibandingkan Taufan yang sempat kritis selama 4 jam, tapi mereka mengalami trauma sedang karena kejadian itu.

Melihat hal itu Taufan benar benar merasa tidak pantas hadir menemui mereka.

"Emm bagaimana aku akan menjelaskan semua ini, aku belum sanggup," lirihnya berusaha berjalan mendekati pintu.

"Huh mereka akan paham jika aku jelaskan intinya baiklah Taufan kuatkan dirimu," semangat Taufan pada dirinya sendiri.

Tak..Tak..Brug!

Taufan hampir terjatuh ke depan karena tiba tiba sesuatu menabrak tubuhnya.

"Kak Taufan, Thorn kangen sama kakak!" seru Thorn.

"Eh? T-thorn?" ucap Taufan gugup ternyata Thorn yang tiba tiba menabrak_memeluknya dari belakang.

"Kenapa lama banget mau buka pintu doang?" tanya Hali.

"A-aku mau buka kok," ucap Taufan membuka pintu rumah.

"Assalamualaikum tok?" ucap Taufan dan yang lain.

"Waalaikumsalam kalian kenapa baru pulang sekarang? Atok Khawatir kalian tidak ada kabar dua hari lalu padahal kalian bilang acaranya cuma satu hari?" tanya sang atok mendekati cucu cucunya.

"Hehe maaf tok kami tiba tiba dapat misi dan baru pulang sekarang," ucap Gempa mencium punggung tangan sang atok.

"Tapi syukurlah kalian semua selamat, ayo mau makan malam?" tanya sang kakek.

"Kita mau mandi dulu tok lepek gini badan," jawab Solar menaiki tangga di susul Thorn.

"Nanti kalau sudah mandi Gempa bantu ya tok," ucap Gempa menaiki anak tangga di susul yang lain.

Taufan terdiam di ambang pintu depan.

'Baru pulang.'

Itu artinya baik Taufan maupun saudaranya sama sama baru datang hari ini, dan tok Aba mengira jika Taufan ikut misi bersama yang lain, berarti mereka semua belum tahu insiden kecelakaan bus itu.

"Taufan kau baik baik saja kenapa tangan dan wajahmu ada plaster?" tanya tok Aba.

"Aku baik baik saja tok hanya lecet dan boleh Taufan ga ikut makan malam aku benar benar lelah?" tanya Taufan tidak enak.

"Ya sudah cepat istirahat dan tidur ya," ucap tok Aba mengerti.

Taufan tersenyum simpul dan naik ke atas tangga menuju kamarnya.

🌪Garis Tanpa Batas🌪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang