Chapter 24 : Keputusan Taufan

1.6K 214 67
                                    

Boboiboy milik Monsta hanya meminjam karakternya saja.

Alur cerita murni dari author

Rate : T 15+

Genre : action, superhero family sibling friend sad angst.

Warning : typo, bahasa campur Indo Melayu, kesalahan tanda baca, hanya karangan Semata.

==

"Ta-tapi bagaimana bisa?" tanya Taufan heran setelah loding 1 minggu lebih.

"Ku pikir kau sudah tahu, atau kau mungkin lupa, apa kau ingat saat kau pernah menggunakan kuasa tahap 3 di planet Bayugan?" tanya Databot.

"Iya aku ingat bagian itu, tapi aku melakukan peningkatan itu dengan menyedot angin angin dari planet Bayugan, dan setelah selesai aku mengembalikan energi itu ke kincir kincir itu bukankah itu artinya aku kembali ke tahap dua?" bingung Taufan.

"Tidak kau salah sama halnya dengan Retakka kau sudah berada di tahap 3 tapi energi angin tahap 3 itu tidak kuat karena kau mengembalikan energi angin itu," jelas Databot.

"Bagaimana bisa aku tidak tahu hal itu, lantas kenapa aku masih saja memakai tahap 2?" tanya Taufan lagi.

Databot diam sejenak lantas wajahnya berubah menjadi masam.

"Itu kau saja yang keenakan pakai kuasa tahap 2," jelas Databot.

"A-ah mungkin iya," kekeh Taufan.

"Eh tapi yang membuatku tidak sadar adalah namaku Taufan tahap 2 kan, apa artinya namaku akan berubah menjadi beliung, apa rambutku akan menjadi panjang!" panik Taufan.

Dia tidak mau di jadikan duta sampo nanti.

"Hah Taufan... Itu namamu, bukan lagi tingkat kuasamu, jadi mau kau ada di tahap berapa pun namamu tetap Taufan," balas Databot.

"Begitu kah, ini hebat sekali aku sudah menguasai tahap 3 tinggal meningkatkan saja, aku bisa menunda pengambilan alih," batin Taufan.

"Taufan aku sudah selesai, hei apa yang kau lakukan dengan Databot?" tanya Ochobot.

"Taufan tadi bertanya masalah—"

"Tidak aku hanya bertanya masalah kecil, terima kasih Databot kau pasti lelah karena membantuku," ucap Taufan menyela perkataan Databot.

"Tidak masalah Boboiboy Taufan, kalau begitu selamat malam," ucap Databot dan sistemnya mulai padam.

"Ayo kembali, akan aku bawakan batre barumu," balas Taufan.

Ochobot sedikit curiga tapi ya sudahlah.

==

3 Hari berlalu persiapan untuk ujian akhir semakin banyak, karena tentu saja para murid murid tidak mau mereka tertinggal kelas atau kembali belajar di kelas 10, apa kata dunia?

Taufan perlahan mulai mengerti sebab dari pengambilan kendali itu, ya entah kenapa pemicunya berasal dari jam kuasanya.

Semua ini dia ambil saat mencoba melepaskan jam kuasanya dan menaruh kamera di depannya, dan berhasil selama semalam tidak ada pengambilan kendali tidak ada masalah.

"Aku tidak tahu ini memang karena jam ini atau karena dia sadar aku sudah tahu tentang keberadaannya, tapi untuk saat ini aku anggap semuanya aman," batin Taufan.

🌪Garis Tanpa Batas🌪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang