Chapter 33 : Rencana Terakhir

1.4K 226 106
                                    

Boboiboy milik Monsta hanya meminjam karakternya saja.

Alur cerita murni dari author

Rate : T 15+

Genre : action, superhero family sibling friend sad angst.

Warning : typo, bahasa campur Indo Melayu, kesalahan tanda baca, hanya karangan Semata.

==


BOMM!

"Suara apa itu?" tanya Kokoci panik.

Suara ledakan yang membuat kapal ini terguncang membuat proses peyedutan kuasa itu terhenti.

Taufan menatap horor ketika mendengar suara ledakan itu, tubuhnya secara refleks bergetar, bagaimana bisa mereka tahu secepat ini kalau dirinya ada di Tapops.

"Kita tunda dulu hal ini ada yang lebih penting," ucap tetua Tapops disana.

"Tidak, lakukan saja dengan cepat hukuman ini, jangan ditunda," balas Taufan panik.

"Kau tidak memiliki hak untuk memberi perintah, harusnya kau bersyukur masih diberi kesempatan hidup beberapa jam ke depan," balas tetua itu angkuh dan berjalan pergi.

Meninggalkan Taufan dan Ochobot berdua di ruangan itu, dengan cepat Ochobot terbang ke arah Taufan dan memeluknya dengan erat.

"Oh syukurlah ku pikir aku akan kehilanganmu, aku tidak mau kau mati Taufan. Bagaimana bisa aku memusnahkanmu," lirih Ochobot pelan.

"Tidak Ochobot ini buruk, cepat lenyapkanku," balas Taufan.

"Tidak akan! A-ayo kita kabur dari sini, daripada aku harus menjadi tempatmu mati, lebih baik kita pergi dari sini," balas Ochobot.

"Tidak, mereka akan terus  mengincarku," lirih Taufan.

"Tidak apa, aku akan menyiapkan teleportasi, jangan takut Taufan, para anggota Tapops tidak akan melukaimu," balas Ochobot membelakangi Taufan menyiapkan tenaganya.

Taufan menunduk rambut itu menghalangi maniknya, tidak dia tidak membicarakan anggota Tapops, ini lebih berbahaya dari itu.

"Ayo cepatlah, sebelum mereka kembali," batin Ochobot ketika tenaganya masih belum terkumpul.

Belum sempat tenaganya terkumpul bayangan Taufan persis berada dibelakangnya, Ochobot berbalik Taufan ada dihadapannya berdiri, rantai itu cukup panjang untuk membuatnya tetap mampu berdiri.

"Sebentar lagi, aku janji kita akan bisa pergi dari sini," ucap Ochobot namun tatapan kosong tuannya membuat situasi menjadi aneh.

"Taufan?" panggil Ochobot sedikit bingung.

"Maaf Ochobot." Tangan itu terjulur dan yang Ochobot rasakan sistemnya tiba tiba mati.

Sebelum sempat terjatuh Taufan menangkap sahabatnya itu, dipandangnya Ochobot yang dalam mode dormen.

"Kau pasti akan marah padaku, oh Ochobot aku menyayangimu." Tangan yang terantai itu tidak mencegahnya memeluk Ochobot dengan erat.

"Saat pertama kali aku terkena tuduhan kau yang ada di sisiku, kau dan tok Aba yang tetap percaya padaku, bagaimana jadinya jika kau tidak ada, kau selalu menyelamatkanku kali ini kau juga menyelamatkanku...."

"Lagi lagi mereka berhasil mengetahui lokasiku, tidak ada cara lain, aku kabur pun mereka tetap berhasil melacakku, kau mau membantuku kan Ochobot?"

🌪Garis Tanpa Batas🌪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang