Chapter 4 : Waspada

1.6K 219 26
                                    

Boboiboy milik Monsta hanya meminjam karakternya saja.

Alur cerita murni dari author

Rate : T 13+

Genre : action, superhero family sibling friend sad angst.

Warning : typo, bahasa campur Indo Melayu, kesalahan tanda baca, hanya karangan Semata.

==

Sejak 10 menit terakhir sosok itu terus menatap layar hologram dengan serius bahkan sekali dua kali sosok itu mengetikan sesuatu di layar itu hingga sosok lain muncul dari balik pintu itu.

"Tuanku apa anda yakin ingin melakukan hal itu?"

"Iya aku yakin sekali, baguslah salah satu dari mereka berhasil menyembunyikan alat komunikasi dan bagusnya lagi Tapops sedang dalam masa perbaikan, aku yakin pengamanan di sana menurun kita bisa membebaskan mereka."

"Apa anda ingin bekerja sama dengan panglima scammer?"

"Tentu saja tidak, mereka terlalu naif dalam menyerang, gara gara mereka juga hampir 30% penduduk planet Atata 3 terpenjara dan aku tidak akan gegabah membebaskan mereka, aku hanya perlu membebaskan setidaknya yang bisa aku manfaatkan."

"Jadi bukan Tom yang anda maksud."

"Tom bisa aku gunakan sebagai umpan tapi aku ingin memanfaatkan 'dia' aku yakin dia lebih berguna."

"Anda yakin, dia tidak mungkin menuruti perintah anda sifatnya terlalu arogan untuk anda ajak bekerja sama."

"Aku yakin dia akan menuruti kemauanku karena dia akan terikat dengan dendam sama sepertiku yang masih menaruh dendam pada bocah bumi itu," geramnya.

"Saya paham, kapan tuan akan melaksanakan rencana itu sebelum anggota Tapops sadar?"

"Tidak lama lagi kau bisa mulai menghitung hari, akan aku pastikan kali ini bocah bumi itu kalah di hadapanku."

"Lagipula aku sudah tidak sabar untuk mulai bermain."

==

Dua orang itu bergeming selama beberapa saat, mata mereka saling menatap namun tidak ada yang mengetahui apa yang ada di dalam pikiran mereka.

"Hai?" sapa salah satu dari mereka.

Taufan membalas dengan senyuman setelah larut dalam lamunan.

"Lama tidak bertemu Boboiboy."

"Iya hehe aku sedang ada urusan jadi tidak setiap saat bisa bertemu kalian."

"Kau tidak rindu pada kami?"

"Ngapain harus rindu toh wajah kita mirip kalau kangen tinggal ngaca."

"Emang di sini ada kaca?"

"Ini dimensi jam kuasa aku bebas melakukan apapun kau lupa, ayo kita duduk di sana."

Boboiboy menunjuk dua kursi yang entah kapan ada, ah Taufan sudah lama tidak berada di sini jadi dia sedikit lupa kemampuan dimensi ini.

"Bagaimana kabarmu?" tanya Boboiboy.

"Aku baik kau hanya menanyakan kabarku?"

"Aku sudah menemui yang lain tinggal kau yang belum aku temui."

"Oh begitu ya kabarku baik dan kau tahu sebentar lagi aku ikut  turnamen skateboard," antusias Taufan.

"Oh iya selama sekolah aku belum pernah ikut kompetisi karena aku memang sedikit malu dan malas kaya nyah aku ketularan Ice," kekeh Boboiboy.

🌪Garis Tanpa Batas🌪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang