Chapter 38 : Latih Tanding

1.2K 206 226
                                    

Boboiboy milik Monsta hanya meminjam karakternya saja.

Alur cerita murni dari author

Rate : T 15+

Genre : action, superhero family sibling friend sad angst.

Warning : typo, bahasa campur Indo Melayu, kesalahan tanda baca, hanya karangan Semata.

==

Keenam orang itu saling menatap, mereka semua masing masing berjarak 10 meter satu sama lain membentuk lingkaran.

"Apa maksudnya ini?" tanya Blaze.

"Emm tok Kasa?" tanya Gempa meminta penjelasan.

Padahal selama  satu jam lebih mereka berlatih masing masing sampai tok Kasa dan para elemental pertama menyuruh mereka membentuk lingkaran.

"Bisa dikatakan ini latihan terakhir kita, aku tidak tahu kita bisa bertemu lagi atau tidak, yang jelas aku ingin melihat kemampuan kalian," balas Satriantar.

"Jadi kita harus apa?" tanya Solar.

"Cukup mudah, karena Retakka adalah penguasa elemental, kalian ada kemungkinan melawan elemental juga, jadi kalian akan bertarung satu sama lain," balas King Balakung.

"Kami tidak mungkin bertarung satu sama lain," balas Thorn. 

"Aku mengerti kalian tidak akan bertarung satu sama lain jadi anggap saja ini Latih tanding, cukup pojokan saja, tapi aku ingin kalian serius menyerang dan menggunakan seluruh kekuatan kalian, sehingga kami tahu potensi kekuatan kalian sampai mana," balas Kuputeri.

"Tapi bagaimana dengan elemental angin? Saat ini Retakka pasti akan menggunakan kekuatan itu," balas Ice.

"Kalau kalian bisa mengatasi satu elemental, kalian akan paham bagaimana mengatasi elemental lain," balas tok Kasa.

"Baik kita mulai, dan aku berharap kalian tidak main main, bertanding seperti kalian akan bertarung," balas Satriantar serius.

"Baik atok akan jadi wasitnya," balas tok Kasa.

Semuanya mengangguk satu jam lebih latihan yang begitu menyiksa tidak boleh disia - siakan, walau para penguasa elemental terdahulu tidak bisa menunjukan kekuatan secara langsung, pengalaman dan kritik mereka sangat panas.

"Bersedia..."

Kaki kanan di tarik ke belakang.

"Siap.."

Pandangan mata mereka berusaha fokus.

"Mulai!"

Halilintar bergerak cepat ke arah depan tepat Solar di sana, kakinya di tarik ke belakang dan di layangkan ke depan dengan cepat.

Solar melihat itu dengan sigap dia melakukan kayang ah refleks sekali. Solar sedikit berterima kasih pada Blaze yang setiap jam olahraga selalu menyuruhnya melakukan gerakan kayang walau saat itu Solar harus menahan malunya diperhatikan oleh semua orang.

🌪Garis Tanpa Batas🌪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang