3.3K 433 56
                                    

Di lain sisi, terlihat sesosok pria tampan nan gagah menghadap cermin untuk melihat penampilannya. Apakah ada yang kurang atau tidak. Sudah satu minggu ini, dirinya menjabat sebagai direktur utama dari perusahaan sang ayah. Park Cooperation.

Setelah 2 tahun bekerja disana sebagai karyawan biasa, akhirnya sang ayah mempercayakan hak paten perusahaan untuk anaknya, Park Chanyeol. Chanyeol yang mendengar itu sangatlah bahagia, karena tujuannya telah tercapai. Tujuan yang sudah ia tunggu sejak jaman bangku Senior High School.

Untuk mendapat kepercayaan sang ayah untuk menjabat sebagai direktur utama itu tidak lah hal yang mudah. Syaratnya selain menjadi karyawan biasa selama 2 tahun dengan predikat yang baik tentunya ia harus mau dijodohkan dengan salah satu anak pemilik perusahaan lain. Chanyeol sangat terkejut, ia bimbang awalnya. Karena jika sudah mendapat jabatan tersebut, ia akan mencari Seungwan dan menikahinya. Tetapi Tuhan berkata lain, sang ayah justru menjodohkannya dengan wanita lain.

Chanyeol benar-benar bimbang pada saat itu. Tetapi pada akhirnya Chanyeol menyetujuinya. Demi jabatan tersebut ia rela menikahi gadis cantik berambut blonde dengan tubuh bak model tersebut dan melupakan rencana tanggung jawabnya kepada mantan kekasihnya yang paling ia cintai, Son Seungwan.

Ia harus menikahi anak semata wayang dari anak pemilik perusahaan Kim Cooperation. Kim Sojeong. Chanyeol sempat bertemu beberapa kali dengannya karena itu keinginan dari keluarga Kim, Chanyeol sebenarnya berat hati tetapi ia harus tetap menjalankan hal itu agar namanya tidak dicoret dari daftar pemilik saham Park Cooperation.

Kesan pertama yang dilihat oleh Chanyeol untuk Sojeong adalah pribadi yang sopan, lembut, dan cantik dan itu membuat Chanyeol tertegun melihatnya. Tetapi ada satu sisi dimana Chanyeol terkejut dengan sifat dari Sojeong yang belum di keluarkan ketika mereka dekat dulu yaitu sifat manja dan arogannya.

Sojeong sangat manja terhadap apapun. Mungkin karena ia adalah anak semata wayang dan selalu di manjakan oleh kedua orang tuanya menjadikan Sojeong pribadi yang manja dan juga arogan. Pribadi itu muncul ketika satu hari setelah menikah. Sojeong sangat manja sekali dan tidak bisa melakukan pekerjaan rumah sedikit pun. Chanyeol yang melihat hal itu hanya bisa menghela nafas dan langsung mencarikan asisten rumah tangga untuk mengurusi rumah.

Dan satu lagi sifat arogannya yang membuat Chanyeol terkadang jengkel.  Pada satu hari pernah ia berkunjung ke perusahaan Chanyeol dan membuat keributan hanya karena karyawan Chanyeol tak sengaja menumpahkan satu gelas kopi ke blouse putih yang ia kenakan. Padahal yang menabraknya adalah Sojeong terlebih dahulu tetapi dengan sifat arogannya itu ia tidak mau meminta maaf dan malah memaki karyawan itu. Chanyeol hanya memijat pangkal hidungnya dan langsung menarik sang istri untuk pergi dari sana.

"Yeobo, kenapa lama sekali. Aku sudah menunggumu di meja makan" sebalnya sambil memeluk Chanyeol dari belakang dengan mempoutkan bibir tipisnya. Chanyeol menarik nafasnya sejenak dan melepaskan pelukan itu seraya menatap Sojeong dengan senyuman manis.

"Maaf telah membuatmu menunggu. Ayok kita sarapan" ajak Chanyeol menarik Sojeong untuk sarapan bersama. Sojeong mengikuti saja arahan sang suami.

Terlihat sudah tersedia sarapan kali ini. Seperti biasa mewah dan bergizi. Tapi tentu saja yang memasak bukan istrinya itu tetapi asisten rumah tangga yang bernama bibi Choi yang memasak ini semua. Sojeong tidak memasak, menyentuh dapur saja ia tidak pernah apalagi memasak. Chanyeol padahal ingin dilayani dengan baik dengan dimasakan oleh sang istri tetapi harus gagal karena Sojeong tak bisa masak seperti Seungwan.

Mengingat nama itu, Chanyeol jadi merindukan kekasih mungilnya. Apa kabar dia? Apakah baik-baik saja? Bagaimana perkembangan anak mereka? Apa ia bahagia sekarang? Itu lah pertanyaan yang selalu terpikirkan oleh Chanyeol disaat ia sedang melamun. Chanyeol merindukan Seungwan dan anaknya. Ada perasaan bersalah ketika mengingat pada tahun-tahun sebelumnya. Sifat bajingannya terhadap mantan kekasihnya. Sungguh ia merasakan penyesalan.

SINGLE'S MOM ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang