Siang yang begitu terik tak membuat semangat Seungwan berkurang dalam pekerjaannya. Meskipun toko bunga tersebut tergolong belum terlalu ramai tapi ia akan selalu semangat dalam mengerjakan sesuatunya. Seungwan dengan memakai pakaian khas berkebunnya sudah banyak menanam bunga dan beberapa tumbuhan di green house milik keluarga Kim tersebut. Sekitar 5 jenis bunga dan tanaman obat yang ia tanam.
Toko bunga milik keluarga Kim tersebut sekarang menjual juga tanaman obat-obatan selain tanaman hias serta bunga-bunga cantik tersebut. Menjual tanaman obat pun cukup membuat pemasukan dalam toko sedikit melunjak naik karena beberapa peracik obat tradisional memerlukan tanaman obat untuk membuat jamu atau obat-obatan tradisional. Sangat menguntungkan memang.
"Seungwan istirahatlah dahulu. Sejak tadi kau bekerja tanpa henti" ucap Joohyun sedikit khawatir dengan Seungwan pasalnya wanita itu tak beristirahat dari pagi hingga terik matahari tersebut.
"Ne eonnie. Sedikit lagi aku akan beristirahat, tinggal memberi pupuk dan menyiramnya pestisida" ujar Seungwan dan diberi dengusan pasrah dari Joohyun. Joohyun kembali masuk ke dalam tokonya meninggalkan Seungwan yang asik menanam tersebut.
Sekitar 15 menit, akhirnya ia selesai dengan kegiatannya dan langsung masuk ke dalam toko untuk beristirahat serta mengganti pakaiannya dengan seragam toko.
"Seungwan" panggil Joohyun menghampiri Seungwan yang ingin mengganti pakaiannya di ruang ganti.
"Ada apa eonnie?" tanya Seungwan.
"Hari ini pekerjaanmu sampai jam segini saja. Karena toko akan tutup sebentar lagi, aku harus pergi kerumah mertuaku. Beliau sedang sakit dan tak ada yang mengurusnya" ujar Joohyun. Seungwan tersenyum dan mengangguk paham.
"Ne eonnie. Tak masalah, kirim salamku untuk mertuamu. Semoga lekas sembuh" ujar Seungwan dan diberi senyuman manis dari Joohyun seraya mengelus surai itu sayang.
"Yasudah setelah ini kau kembali lah ke apartemen. Biar sisanya aku saja yang membersihkan" ujarnya. Seungwan pun pergi dari sana setelah semuanya bersih dan rapih. Waktu sudah menunjukkan pukul 2 siang, Renjun kebetulan hari ini tidak masuk sekolah karena sedang libur.
Mungkin dengan waktu yang masih tersisa banyak ia akan mengajak Renjun jalan-jalan. Ya, ia harus mengajak buah hatinya jalan-jalan. Ia belum pernah mengajak jalan anaknya itu dan tidak pernah memiliki waktu berdua. Hanya ketika ke Jeju saja waktu kebersamaan mereka.
Seungwan langsung buru-buru menuju unit apartemennya. Sudah Seungwan tebak pasti sang anak sedang menonton kartun favoritnya di channel kesayangannya tersebut. Terdengar sayup-sayup tawa geli sang anak dan itu membuat Seungwan ikut terkikik geli juga.
"Injun-ah, bunda pulang!" sapanya dibalik sofa sang anak duduk. Renjun yang mendengar suara sang ibunda langsung menoleh seraya berlari menuju sang bunda.
"BUNDAA!" pekiknya dan memeluk Seungwan erat. Seungwan membalas tak kalah eratnya.
"Tumben cekali bunda pulang jam cegini?" tanya Renjun bingung. Seungwan terkekeh dan mengelus surai coklat itu sayang.
"Iya sayang. Kebetulan bunda diberi pulang lebih cepat oleh bibi Joohyun. Jadi, disinilah bunda" ujarnya dan diberi anggukan lugu sang anak.
"Injunie apa mau pergi bersama bunda ke pusat perbelanjaan?" tanya Seungwan.
"Mau bunda! Injun mau pelgi ke pucat pelbelanjaan belcama bunda" ujar Renjun semangat. Seungwan tersenyum manis seraya mencium kedua pipi gembil itu gemas.
"Cah! Sekarang Injun pergi ke kamar untuk bersiap-siap ya. Let's go!" pekik Seungwan dan dibalas Renjun dengan lucunya.
Seungwan pun langsung mengganti pakaian Renjun menjadi lebih rapih dan santai. Menggunakan jumpsuit berbahan levis yang sangat menggemaskan tentunya. Seungwan tersenyum bangga melihat Renjun yang sangat sehat, pintar, dan juga tumbuh dengan baik. Walaupun tak ada satu pun orang yang membantu untuk membesarkan sang anak, tetapi itu tak menjadi masalah baginya. Malah, ia bangga dengan dirinya sendiri bisa membesarkan Renjun menjadi anak yang seperti sekarang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
SINGLE'S MOM ✔
FanfictionMenjadi seorang ibu muda tidaklah begitu mudah bagi Son Seungwan. 22 tahun umurnya dan sudah memiliki anak berumur 3 tahun yang bernama Son Renjun. Kehidupannya tidaklah begitu mudah ketika ia tahu mengandung anak dari kekasihnya ketika kuliah semes...