Seungwan merapihkan barang-barangnya yang tergeletak di atas meja riasnya seraya memasukkan beberapa benda yang penting baginya seperti ponsel, dompet, dan juga kunci mobil. Hari ini mungkin ia akan menginap di rumah orang tuanya sebab Renjun sang buah hati berada disana.
Awalnya Seungwan ingin membawa Renjun untuk pulang kembali ke apartemennya dan menitipkan buah hatinya kepada keluarga Kim tetapi alih-alih menurut, Renjun malah merajuk dan merengek untuk tetap tinggal dirumah Keluarga Son. Awalnya Seungwan tidak mau menitipkan Renjun disana tetapi sang ibu membujuk dirinya untuk mengizinkan Renjun disini.
Seungwan yang melihat Renjun sudah merajuk serta bujukan sang ibu, hanya menghela nafasnya seraya mengangguk mengizinkan. Renjun yang diberi izin langsung kembali ceria dan tak lupa mencium pipi Seungwan karena merasa senang untuk bisa lebih lama di rumah nenek dan kakeknya.
Seungwan terkikik geli melihat mood Renjun yang berubah dengan cepat. Dari merajuk dan berubah menjadi cerah seperti sinar mentari kala tadi. Mungkin kecemasan Seungwan lebih baik di hilangkan karena melihat orang tuanya begitu senang mengajak Renjun bermain dan bercengkrama ria saat ini. Ia bahagia melihat kedua orang tuanya menerima Renjun sebagai cucunya, walaupun itu hasil dari luar nikah.
Seungwan langsung bergegas pergi dari cafe bar nya, tak lupa berpamitan dengan karyawan yang bekerja disana dan juga pemilik cafe tersebut. Seungwan memang sudah terbiasa untuk selalu berpamitan kepada karyawan disana agar mereka tak merasa canggung jika mengobrol atau sekedar bertemu dengannya.
Hari sudah mulai terlihat menghitam, lampu-lampu jalan pun juga sudah menghiasi langit malam agar kota metropolitan tersebut tak menggelap. Walaupun saat ini sudah pukul 12 malam, jalanan tetap saja terlihat ramai oleh beberapa pejalan kaki maupun angkutan umum. Distrik Gangnam tak akan menunjukkan waktu tidurnya karena daerah ini adalah daerah gemerlap orang-orang yang gila bekerja. Cafe-cafe pun ada yang buka 24 jam.
Seungwan membuka pintu mobilnya tetapi ketika ingin masuk tangannya dicekal oleh seseorang, ia pun menoleh dan seketika matanya terbelalak serta tubuhnya kaku seketika. Chanyeol kembali dihadapannya.
Chanyeol awalnya hanya sekedar jalan-jalan saja setelah berbincang dengan sang ibu kala dirumah tadi, menghirup angin malam seraya menenangkan pikirannya di jalan Distrik Gangnam tersebut. Tetapi ketika sedang asik jalan malam, ia melihat perawakan gadis mungil yang sangat ia kenali. Siapa lagi kalau bukan Seungwan, sang pujaan hati.
Dengan wajah sumringah dan senyum lebar terpatri diwajah sumringah itu, Chanyeol melangkahkan kakinya ke arah Seungwan yang ia kira akan pulang dengan mobil berwarna silvernya. Dengan jalan tergesa, akhirnya ia bisa mencekal pergelangan sang pujaan hati dengan senyum lebarnya.
Seungwan tersadar dengan tubuh yang masih kaku karena terkejut, ia menarik tangannya dengan kasar. Tak peduli dengan rasa sakit akibat cengkraman Chanyeol yang lumayan ketat. Dengan pandangan sinis dan bencinya, Seungwan menatap Chanyeol yang tersenyum layaknya manusia bodoh.
"Apa maumu?!" sinisnya seraya menutup pintu mobilnya dengan keras. Chanyeol masih menampakkan senyum lebarnya disana.
"Bertemu denganmu, apalagi memangnya?" jawabnya dengan enteng. Tanpa sadar Seungwan mengepalkan tangannya karena menahan emosi. Jangan sampai ia kelepasan berteriak disini.
"Aku tak sudi bertemu denganmu, sialan! Jadi, jangan pernah tampakkan wajahmu dihadapanku. Dan urusan kita sudah selesai dari 4 tahun yang lalu!" ujarnya seraya menarik gagang pintu mobilnya tetapi sebelum masuk ke dalam mobil tersebut, Chanyeol kembali mencekal tangan Seungwan tetapi tidak dengan ekspresi senangnya malah digantikan dengan wajah datar serta menusuknya. Seungwan merasa ketakutan sekarang. Tatapan itu mengingatkan pada beberapa tahun silam ketika ia masih menjalin kasih dengan pria dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SINGLE'S MOM ✔
ФанфикMenjadi seorang ibu muda tidaklah begitu mudah bagi Son Seungwan. 22 tahun umurnya dan sudah memiliki anak berumur 3 tahun yang bernama Son Renjun. Kehidupannya tidaklah begitu mudah ketika ia tahu mengandung anak dari kekasihnya ketika kuliah semes...