Epilog

3.7K 270 68
                                    

Ketukan dari palu hakim menandakan bahwa proses hukum telah usai dilaksanakan. Tersangka dijatuhi hukuman seumur hidup akan kelakuan yang telah ia lakukan. Dengan pasal-pasal yang sudah ia langgar pada pemerintahan yang ditegakkan oleh penegak hukum.

Chanyeol dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena telah menjadi tersangka kasus penculikan, pemerkosaan, penyelundupan uang, dan pembunuhan berencana. Dari semua kejahatan itu ia harus menanggung kesalahannya di dalam sel tahanan. Ia tak menampik hukuman yang diberikan oleh hakim untuknya. Malah ia sengaja tidak menyewa pengacara handal karena ini memang kesalahannya. Ia mengakui bahwa dirinya sudah keterlaluan.

Sementara Seungwan yang duduk sebagai saksi hanya melihat Chanyeol sekilas dengan mata berkaca-kaca. Merasa kasihan tetapi rasa kecewa dan sakit hatinya terlalu mendominasi pikirannya. Ia melihat Chanyeol yang diseret kasar oleh dua orang kepolisian dan pria itu hanya diam seperti bukan Chanyeol yang dulu congkak dan mengerikan.

Mark yang melihat tatapan sendu kearah Chanyeol hanya menghela nafas. Ia pun ikut ke persidangan untuk menjadi saksi juga seperti Seungwan karena ia adalah korban dari aksi penculikan dan pembunuhan berencana. Ia mengelus tangan itu lembut untuk menguatkan dan menyiratkan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Seungwan tersenyum kecil dan mengangguk.

Sementara untuk kedua orang tua Chanyeol yang ikut terlibat diberi hukuman selama 30 tahun karena mereka hanya andil dalam mengetahui saja tanpa melakukan hal keji kepada korban. Tetapi hukuman mereka memberat karena kasus penipuan saham dan juga penyuapan dana dari pemerintah. Akhirnya, dijatuhi hukuman vonis 30 tahun.

Seungwan meninggalkan ruangan itu bersama Mark. Ia menghela nafas lega karena pria yang selalu menghantui pikiran dan dirinya sudah berada ditempat yang aman sekarang bersama keluarganya. Seungwan dan Renjun akan hidup damai mulai dari sekarang.

"Seungwan eonnie" panggil seseorang lemah. Seungwan menoleh dan mendapati seorang gadis cantik berambut blonde menghampiri dirinya.

Gadis itu tersenyum nanar dan berlutut dihadapan Seungwan seraya menangis keras. Seungwan yang melihatnya langsung panik dan membangunkan gadis cantik itu.

"Maafkan kesalahan mereka eonnie. Aku tau sangat tau bahwa mereka memang jahat kepadamu melebihi iblis yang menjalankan tugasnya untuk membujuk manusia berbuat jahat tapi aku mohon tolong maafkan mereka! Aku atas nama keluarga Park yang menjijikkan ini mohon ampunan kepadamu hiks!" tangisnya yang masih tak mau berdiri dari lututnya.

"Hey hey! Bangunlah jangan seperti ini. Aku tak suka kau berlutut dihadapanku, padahal kau tak melakukan kesalahan apapun selama ini" ujar Seungwan membangunkan gadis itu dari berlututnya. Gadis itu akhirnya bangun tetapi tetap menangis sesenggukan.

Seungwan tersenyum manis seraya mengelus surai yang berantakan dan menghapus air mata si gadis blonde. Ia bisa melihat bahwa gadis ini adalah salah satu keluarga Park. Dan bisa ia tebak bahwa gadis ini adalah adik dari Chanyeol.

"Jangan menangis. Wajah cantikmu nanti tidak terlihat akibat bengkaknya setelah menangis. Aku sudah memaafkan segala kesalahan mereka, jadi jangan khawatir" ujar Seungwan lembut walaupun dalam hatinya ia masih berusaha untuk memaafkan kelakuan mereka terhadapnya.

Park Chaeyoung yang mendengarnya langsung memeluk erat Seungwan dan bergumam terima kasih serta maaf karena perbuatan keji dari keluarganya. Ia benar-benar malu akan perbuatan tak terpuji dari kalangan keluarganya, ia tak tau harus meminta maaf seperti apa lagi agar semua orang bisa memaafkan keluarganya itu.

Seungwan mengelus punggung itu lembut dan berkata yang menenangkan bagi gadis blonde tersebut. Perasaan sedih juga ikut menggerogoti hatinya kala gadis ini berguman akan rasa malu yang ia tanggung karena kesalahan fatal dari keluarganya. Jika ia diposisi gadis ini pun akan melakukan hal yang sama tentunya.

SINGLE'S MOM ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang