열아홉

2.3K 277 51
                                    

Chanyeol memasuki mansion nya bersama mendiang sang istri. Terlihat sangat sepi dan hening, setelah sebulan yang lalu sang istri menghembuskan nafas terakhirnya akibat tak bisa bertahan dalam penyakit komplikasi yang dialaminya akibat kecelakaan. Beberapa rekan kerja, keluarga pun datang ke mansion ini untuk berbela sungkawa atas kematian sang istri, Seojeong.

Ia yang mendengar waktu itu sang istri sudah dipanggil oleh sang Kuasa, seketika semua dunianya runtuh. Penderitaan untuknya semakin terlihat sekarang. Bahkan sebulan setelah kematian sang istri pun, Chanyeol benar-benar tak masuk ke tempat kerjanya dan hanya menghabiskan waktunya di bar daerah Gangnam. Ia selalu datang kesana untuk menenangkan pikirannya yang benar-benar berantakan. Dunia sudah terbalik sekarang.

Ia membuka pintu itu, tidak ada sapaan hangat sang istri seperti biasanya. Yang ada hanya angin dingin dan kesunyian yang ia dapatkan kali ini. Hanya terlihat beberapa maid yang melakukan kewajibannya seperti biasa, membersihkan mansion dan memasak masakan untuk makan malam.

Ia berjalan gontai dengan keadaan yang benar-benar berantakan. Wajah lusuh, mata merah dengan kantung mata menghitam, rambut berantakan, dan beberapa bagian pakaiannya terlihat kusut dan kotor. Chanyeol yang sekarang terlihat bukan seperti Chanyeol yang dulu. Tidak terlihat berwiba, tegas, dan ramah seperti biasanya.

Ketika sampai di undakan ketiga menuju lantai dua, ia melihat siluet seseorang yang sedang duduk di sofa ruang tamunya. Karena keadaan sedikit temaram yang hanya di nyalakan hanya lampu dapur dan lantai atas saja, Chanyeol menyipitkan matanya dan mendekati seseorang yang duduk di sofanya tersebut dengan perlahan tanpa membunyikan suara.

"E-eomma" panggilnya memastikan. Seseorang yang duduk dengan secangkir teh di tangannya langsung menoleh. Nyonya Park lah yang berada disana.

Nyonya Park menaruh cangkirnya di atas meja dan memandang Chanyeol dengan berdecih menyedihkan. Anak sulungnya benar-benar menyedihkan sekarang.

"Duduklah" perintahnya dan langsung dituruti oleh Chanyeol. Chanyeol merasa jantungnya berdegup dengan kencang menghadapi sang ibu yang memasang wajah datar dengan perintah mutlak seperti itu.

"Kenapa kau tak masuk ke kantormu? Apakah kau masih terpuruk akibat kematian istrimu?" tanyanya dengan memandang Chanyeol intens. Chanyeol hanya diam tanpa membalas ucapan sang ibu, Nyonya Park menghembuskan nafas lelahnya.

"Menyedihkan. Seharusnya kau tetap profesional Chanyeol, ayahmu memberikan perusahaan itu bukan secara cuma-cuma. Karena hanya ditinggal istri tak bergunamu itu, kau seperti manusia yang hilang arah. Lihatlah! Wajah lusuh, penampilan berantakan. Bukan mencerminkan keluarga Park" decihnya seraya meminum tehnya kembali.

Chanyeol yang mendengarnya hanya menatap sang ibu tak percaya dengan tangan mengepal erat di atas pangkuannya. Walaupun Seojeong memang tidak memberikan keturunan kepadanya selama pernikahan mereka tetapi ia adalah istri yang pengertian kepadanya. Ibunya sudah keterlaluan.

"Eomma, bisakah eomma tak membicarakan keburukan tentangnya? Baru saja Seojeong meninggal sebulan lalu. Kenapa eomma tega sekali berbicara seperti itu?" ujarnya dengan suara paraunya. Nyonya Park hanya memutar bola matanya malas dan menaruh cangkirnya di atas meja.

Ia menatap sang anak dan memangku sebelah kakinya ke kaki yang lain dengan anggun. Terlihat seperti keluarga kerajaan jika dilihat dari etika yang dilakukan olehnya tetapi sifatnya bertolak belakang dari keluarga kerajaan.

"Aku tidak peduli. Sejak awal aku memang tidak menyukai gadis itu, ia hanya menjadi parasit di hidupmu dengan sifat kekanakan dirinya. Dan yang membuatku geram, ia masih belum siap mengandung anakmu padahal kalian sudah menikah 3 tahun lamanya. Seharusnya, appamu tidak menjodohkan kalian berdua dan seharusnya juga aku tak menarima dengan suka cita. Aku sungguh menyesal. Dan sekarang lihatlah, kau sendirian tak ada kebahagiaan yang menyertaimu. Anak saja tak punya, sungguh menyedihkan" ujarnya dengan penuh ketidak sukaan. Chanyeol hanya menggeleng tak percaya dengan sang ibu.

SINGLE'S MOM ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang