SINGLE'S MOM ✔

스물둘

Mobil yang membawa mereka berdua untuk pulang ke kediaman Son, masih asik diam di depan sungai Han. Mark berinisiatif untuk membawa gadis mungil tersebut ke tempat tersebut. Seungwan yang tau itu bukan jalan kerumah orang tuanya, hanya diam mengikuti Mark yang membawanya pergi.

Sesampainya, Seungwan masih asik melamun sesekali sesenggukan dalam diamnya, sama halnya dengan Mark, pria itu pun juga terdiam sesekali melirik Seungwan yang terdiam tanpa mengeluarkan suara. Ia tak suka suasana seperti ini.

Berdehem kecil, Mark menyalakan sebuah radio di mobil Seungwan dan terputarlah siaran radio yang ia tahu adalah radio favoritnya semenjak ia menetap di Korea. 37.5 FM Star Road Radio. Yang selalu menyiarkan informasi terkini mengenai berita apapun, memutar lagu-lagu yang sangat terkenal dari banyaknya idol di korea tersebut.

Dalam keheningan hanya lagu penyanyi Bol4 dengan tajuk Leo yang berduet dengan penyanyi grup Exo yaitu Baekhyun yang mengisi keheningan. Dengan volume yang hanya 40% sangat terasa menguasai suasana mobil tersebut. Tanpa sadar, Seungwan tersenyum mendengar lagunya. Suasananya kembali seperti semula walau hanya 30% saja tetapi itu sudah cukup membuat Seungwan merasa baik-baik saja.

"Terima kasih sudah membawaku kesini dan memutarkan sebuah stasiun radio di mobil ini. Aku sudah merasa lebih baik dibanding sebelumnya. Terima kasih, Mark" ujarnya walau tak menatap Mark. Mark mengangguk dengan senyum manis disana dan menatap Seungwan.

"Tak masalah, aku akan selalu membuatmu merasa baik dengan caraku. Aku sudah berjanji bukan waktu itu, akan selalu membuatmu tersenyum dan merasa baik-baik saja" ujarnya. Seungwan terdiam sejenak memikirkan perkataan pria yang berstatus mantan kekasihnya itu, janji itu selalu Seungwan ingat. Janji yang ia pikir hanya janji anak remaja labil tetapi nyatanya masih tertanam dalam benaknya.

"Jika ada masalah atau sesuatu hal yang buruk, kau bisa bercerita kepadaku Seungwan. Walaupun kita tidak sebagai sepasang kekasih, kau bisa menganggapku sebagai temanmu dan juga keluargamu. Aku benar-benar akan membantumu jika kau merasa kesulitan, wan. Aku akan selalu disampingmu" ujarnya seraya memegang tangan Seungwan walaupun awalnya ia ragu tetapi Seungwan pasti butuh hal itu.

Seungwan menoleh menatap Mark, ia menatap mata yang pernah menjadi favoritnya ketika remaja dulu. Mata dengan warna gelap namun memancarkan ketenangan dan kasih sayang untuk dirinya. Seungwan merindukan itu.

Mereka tersentak akibat suara melengking sang penyiar radio untuk melanjutkan siarannya. Mereka tertawa bersama akan kejadian konyol yang baru saja mereka lakukan. Saling menatap dan menyelami obsidian masing-masing sungguh konyol layaknya anak remaja.

"Lebih baik kita pulang, aku tak mau dituduh orang tuamu menculik anak kesayangannya ini sampai selarut ini. Bisa-bisa aku dipanggang oleh Tuan Son" ujar Mark dengan nada bercanda. Seungwan memukul lengan lelaki itu tak begitu kencang dan terkikik akibat guyonannya yang sangat tidak lucu tersebut. Tapi tetap saja Seungwan tertawa.

Mereka akhirnya pergi dari kawasan sungai Han tersebut dengan suasana hati Seungwan yang mulai membaik dan sejenak melupakan hal buruk yang baru saja menimpanya di acara pembukaan agensi Jaebum, kekasih Seulgi.

-SINGLE'S MOM-

Sesampainya Mark langsung pamit pulang karena supirnya sudah sampai duluan dirumah Seungwan dibanding mereka. Seungwan yang awalnya ingin menawari Mark agar bertamu dulu sebentar, akhirnya ia urung karena supirnya sudah stand by sejak 1 jam yang lalu. Mark pun langsung pergi dari kediaman Son tersebut.

Seungwan membuka pintu dan disuguhi kedua orang tuanya yang masih asik pada kegiatannya masing-masing. Sang ayah asik dengan laptopnya sementara sang ibu sedang asik menonton drama kesukaannya akhir-akhir ini. Seungwan tersenyum kecil melihat kehangatan keluarga ini lagi yang bisa ia rasakan seperti dahulu. 4 tahun ia seperti lupa akan kehangatan keluarga layaknya seperti ini. Tapi akhirnya, ia bisa merasakannya kembali dan itu bersama buah hatinya.