ᡶꫝꫀ కᨶỉ-ᠻỉ※NCT OT23※ 《ON GOING》

5

Hai gais chap nya masih error kah??
Hiks maaf kan daku ya
mungkin nanti bakal ku revisi

Tapi, untuk sekarang aku lanjut dulu ya
oke enjoy
💚💚💚💚
.
.
.
.
.
.
.

Sungchan kembali dengan segelas air ditangannya namun, saat ia sampai dikamar ia tidak melihat shotaro sama sekali.

sungchan yang khawatir langsung pergi ke kamar sebelahnya yaitu, kamar kun dan yang-yang.

"kun hyung, shotaro tidak ada dikamar!"

Sungchan langaung menerobos pintu kamar kun. Rasa khawatirnya tak bisa dibayangkan.

Apa lagi kun yang setelah mendengar teriakan sungchan. Ia pergi ke pintu masuk kamarnya disusul oleh yang-yang.

"bagaimana bisa ia tidak ada dikamarnya?"

Sungchan pun menceritakan apa yang terjadi pada kun, tentu dengan bantuan yangyang. Kun mengerti dan kemudikan mereka berpencar mencari keadaan shotaro.

※※※

Jisung pergi keluar kamar setelah mendengar suara ribut. Ia ditemani oleh chenle.

Jisung melihat kun sedang mondar mandir mencari sesuatu. Ia pun mendekat kearah hyung nya itu.

namun, tertahan oleh chenle. Jisung awalnya bingung. Namun, chenle langsung menarik jisung menuju rooftop.

Ia melihat haechan dan shotaro ada disana. Sedang berpeluk sendu. Namun, mereka terkejut karna tiba tiba haechan mengeluarkan pisau dari kamtong jaketnya.

Chenle dan jisung langsung bertindak mereka berlari dan menarik shotaro dari tangan haechan.

Haechan sudah sangat berbahaya sekarang. Apa lagi ia sudah memegang pisau. Ini akan sulit untuk mereka.

"kembalikan anak itu! Akan ku bunuh dia!"

"tidak! Tidak akan, se-sebaiknya kau keluar dari tubuh haechan hyung sekarang!"

Chenle terlihat terbata bata karna ia juga takut. Jisung juga sudah ketakutan dan menangis.

"haechan hyung, sadarlah hyung. Ini kami hyung!"

Chenle dan jisung pun menarik shotaro menuju pintu leluar dari rooftop namun, sayang mereka keduluan haechan.

Haechan sudah menutup pintu rooftopnya dengan kekuatan telekinesis yang datang entah dari mana.

Jisung sudah takut. Ia pun berteriak memanggil hyungnya.

"TAEYONG HYUNGG!!!, KUN HYUNG!!!! TOLONG KAMII"

Jisung menggedor gedorkan pintu agar ada seseorang yang bisa mendengarnya.

Sementara chenle masih saja menatap haechan. Sembari menggenggam tangan shotaro kuat.

Shotaro masih tidak mengerti apa yang terjadi pada haechan dan apa yang terjadi.

Haechan menunggu momentum yang tepat untuk melayangkan serangan kearah pada dongsaeng nya itu.