Annyeonghaseo yeorobunn!!!
Omo omoo!!!
Sudah di chapter 40??!!
Waww sudah sejauh ini???
Apakah kalian masih mengikut???
WARNINGG!!!Ini lumayan panjang lohh...
Hehe...
Happy readingg yeorobunn!!!
.
.
."apa...kita akan terjebak disini...selamanya?"
"jangan berpikir begitu chenle"
"kita harus terus berusaha setidaknya sampai ada yang menolong kita..."
"kita sudah berjalan begitu lama hyung!!"
"chenle yaa!!! Bertahanlah sedikit lagi..."Jisung menyentuh bahu chenle berusaha menguatkan chenle... Namun, justru disambut dengan suara isak lmbut dari chenle. Tentu saja jiaung terkejut ketika mendengar isakan lembut itu.
"chenle-ya?"
"hikss...apa gunanyaa!! Hiks..."
"apa maksudmu bicara begitu chenle?!"
"aku mendengar semuanya!!"Jisung terdiam dan ia menjatuhkan tangannya dari bahu chenle. Apa maksudnya?? Apa yang chenle dengar??
"aku mendengar semua perkataanmu dengan renjun hyung...hikss..."
"chenle..."
"semua ini sia siaa!!! Hikss...kita semua akan mati disini hikss..."
"chenle..."Jisung pun ikut menangis melihat chenle menangis mengeluarkan seluruh emosinya. Ia pun tak kuasa menahan air matanya mengingat percakapannya dngan renjun semalam. Member lain masih sedikit tidak mengerti. Ditambah lagi ketika melihat kedua maknae mereka menangis. Namun, tidak bagi renjun.
Renjun melihat chenle dan jisung menangis begitu keras... Perlahan mendekati keduanya dengan senyuman seadanya berusaha membuat member lain tidak khawatir. Namun, itu tidak membantu karna member lain bisa melihat beberapa bagian tubuh renjun perlahan telah memudar.
"renjun, kau kenapa?"
"renjun-ah..."Renjun berhenti diantara keduanya dan kemudian memeluk kedua maknaenya yang tengah meluapkan kesedihan mereka. Ia mulai berbicara dengan suara terpatah patah seperti tengah menahan tangis dihadapan keduanya dan seluruh membernya.
"yy-a... G-gwenchana... Kita akan keluar dari sini bersama..."
"hiks...hikss...h-hyung..."
"hikss hikkss.. Ge-ge..."
"hmm...tenang saja...kita akan terus bersama...aku tidak peduli dngan kematian... Apapun yang terjadi...baik dan buruknya...aku tetap ingin terus bersama kalian...aku tidak akan pernah mninggalkan kalian...hiks...tidak masalah...aku tidak masalah...hiks...jika aku harus...mati bersama...hiks...kalian...hiks...lebih baik begitu...hiks dibandingkan hidup hiks...sendiran...hiks..."Jisung dan chenle mengeratkan pelukannya pada hyungnya. Tangis kedunya semakin menjadi ditambah tangis renjun membuat suasananya berubah sedih.
"apa yang sebenarnya terjadi..."
"aku paham sekarang..."Semua langsung menoleh keasal suara dan disana meteka mendapati jeno yang tengah menatap tangannya perlahan memudar.
"jeno...apa yang terjadi padamu?"
"ini...semua ini?"
"apa yang kalian sembunyikan dari kami??"Jeno kembali menatap kearah hyungnya yang hanya berbeda 1 tahun darinya. Dengan senyuman seadanya ia mulai bicara.
"hyung..."
"..."
"..."
"..."Jeno memajukan tubuhnya sedikt dan kemudian memeluk mark dengan erat. Jeno tidak mengatakan apapun. Membuat mark yang sudah bingunh tambah bingung lagi. Bahkan jaemin dan haechan yang melihat itu cukup shock.
"jeno-ya...wae?"
"hyung..."
"eoh?"
"saranghae..."Deg.
Satu kata. Hanya dngan satu kata itu, mark seakan ditampar ribuan tangan entah dari mana. Rasanya dadanya berdegup kencang dan ia mulai merasa takut. Begitu juga dengan jaemin dan haechan. Satu kata yang jarang terucap oleh seorang lee jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᡶꫝꫀ కᨶỉ-ᠻỉ※NCT OT23※ 《ON GOING》
Fanfiction"Taeyong hyung! Tolong kami" . . "Haechan kau kenapa??" . . "Hyung, kam- ANDWAEEEE JAEMIN HYUNGGGGG! . . "Chan???HAECHAN??" . . "ANDWAEEEEEEE, HYUNGGG JEBALL!!!!!!-" . . "HAECHAN!!!??" . . . . . Mau tau kelanjutannya??? Baca aja kuyyy jan lupa VOTE...