32

213 13 0
                                    

"kusut amat tu muka nape lu?!"tanya Maulana heran kepada Nazril yang sepertinya tidak mood.

"Byasalah!!"ucap Rafly yang fokus main game di ponselnya dan Hendra pun sama.

Dan Maulana hanya mengangguk paham,lalu dia menatap Nazril yang sedang menelungkup kepalanya.

"Kalo Lo suka sama dia perjuangin,janga mundur!"bisik Maulana sambil menepuk pundak Nazril berkali-kali.

Dan Nazril diam saja,tetapi dia juga merasa ada benarnya apa kata Maulana tadi bilang.

📕📕📕📕

Disini Mutiara dan Misbatul berada di markas BD,saat ini mereka sedang latihan menembak,bela diri,membuat racun,merakit bom dan masih banyak lagi.

Dan pastinya mereka dibantu juga diawasi oleh Jack,Leo,Lucas,Arif,juga Indra disini.

Mutiara dan Misbatul kini sangat lihat merakit pistol,dari yang termudah dan paling tersulit mereka berdua ingat ucapan Taeyong tadi.

"Kunci keberhasilan adalah fokus kepada satu titik dan tenang"

Apa yang dibilang Taeyong ada benarnya,suatu keberhasilan kunci nomor 1 fokus pada satu titik,dan kini dengan santai mereka berdua dengan cekatan bisa merakit pistol di depan mereka sempurna seperti semula.

Bahkan Indra yang menonton sambil membawa popcorn pun heboh,dan kini dia pertama kali melihat seseorang bisa merakit pistol buatannya yang paling sulit dirakit kini menjadi seperti awal kembali.

"GILA!! GUE MELEYOT EUY!!"teriak Indra heboh dan melempar popcornnya ke sembarangan tempat.

Dan Mutiara juga Misbatul pun menatap satu sama lain sambil tersenyum lalu bertos ria.

"Eits ini hanya seberapa,kalian masih ada satu misi lagi yang harus kalian lewati!"ucap Jack sambil tersenyum misterius kepada Mutiara dan Misbatul.

Dan Leo,Lucas, Arif juga Indra yang melihat senyum milik Jack pun lantas meneguk ludah mereka sendiri.

"Permainan itu lagi!!"

Dan Mutiara yang mendengar batin mereka hanya menatap Jack,seperti minta penjelasan.

"Jadi...misi terakhir kalian adalah...."

"Adalah...!"penasaran Mutiara karena Jack menggantung ucapannya sendiri,lalu Jack tersenyum manis.

"Ok ok jadi misi terakhir kalian berdua adalah menangkap seseorang yang kini menjadi buronan polisi!"

.......

"Maksudnya gimana!?"tanya Mutiara sekali lagi sungguh dirinya masih tak paham.

Astaga Aya,maksud Jack itu kalian berdua harus menangkap buronan polisi,buronan polisi itu adalah orang paling yang sangat berbahaya"ucap Lucia dan Mutiara pun mengangguk mengiyakan.

"Oke kalo begitu kami berdua siap menerima misi terakhir kami!"ucap Mutiara dan Misbatul pun mengangguk setuju.

"Baiklah jadi saya memberi waktu untuk kalian sekitar 2 Minggu,kalau 2 Minggu kali tak bisa menangkap buronan itu maka kalian dinyatakan tidak lulus dalam misi terakhir kalian berdua!"ucap Jack membuat Misbatul melotot dan Mutiara hanya mengangguk saja.

"Baik,kami berdua akan mulai melakukan misi pada malam ini juga,jadi kami juga minta tolong lacak buronan itu dimana dia berada dan saya pastikan malam ini juga saya dan dia akan menangkap buronan itu!"ucap Mutiara yakin dengan ucapannya dan Jack juga yang lainnya pun menatap Mutiara bangga.

"Soal melacak saya tugaskan kepada Leo dan Lucas,dimulai dari sekarang!!"Leo dan Lucas pun mengangguk lalu pergi dari sana,mereka berdua pun langsung ke dalam ruangan khusus untuk melacak buronan.

"Baik kalo begitu saya dan Chelsea akan kesini kembali nanti malam,sampai jumpa!"dan Mutiara juga Misbatul pun pergi dari sana.

Tujuan mereka saat ini pulang dulu untuk mengistirahatkan tubuh mereka,padahal mereka sebenarnya bisa saja istirahat di markas tapi kata Mutiara takut Sthela mengkhawatirkannya nanti,jadi mereka berdua pun memutuskan untuk pulang.

"Ay Lo yakin kita bisa menangkap buronan itu?"tanya Misbatul ragu.

Mutiara mengangguk yakin"gue yakin kita pasti berhasil menangkap buronan itu,karena ini adalah misi pertama kita berdua turun ke Medan perang!".

Misbatul pun mengangguk paham,ternyata tidak mudah untuk menjadi wakil ketua Mafia terlebih lagi Leadernya sendiri,pasti tidaklah mudah.

Misbatul pun sangat kagum dengan Mutiara,meski Mutiara sangat lelah dengan kegiatan tadi dia tak pernah menyerah dia selalu tenang dan sedikit-dikit tersenyum ke arah Misbatul untuk jangan menyerah.

"Gue janji akan selalu ada di samping lo Aya,disaat kita senang maupun susah gue selalu ada buat Lo!"dan Mutiara yang mendengarnya lantas tersenyum tipis sangat-sangat tipis bahkan tak terlihat sama sekali pun,hanya Mutiara yang merasakan dia tersenyum.



}[~~~~'''•°•°•°•'''~~~~]{

HAPPY READING!!!

SEE YOU NEXT PART...

I'M NOT GOOD GIRL'S(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang