50

190 14 2
                                    

"cantik!"

"Hah! Apa Al?"tanya Jingga dan langsung digeleng oleh Aldo.

Dan Fauzan hanya menatap Aldo dengan senyum yang tak bisa diartikan,dalam hatinya bersorak ria.

"Gue harap dia memang pilihan Lo Al!"

📍🐼📍🐼📍

Dan kini Mutiara kembali ke mansion miliknya,lalu dia keluar dari mobil dan melihat mobil asing ada di depan rumahnya.

Mutiara berjalan lalu memasuki mansion,"Assalamualaikum!"

"Waalaikumusalam, Astaghfirullah allazim Aya!"pekik Sthela lalu berjalan cepat ke arah Mutiara.

Lalu Sthela memeluk Mutiara erat sambil meneteskan air matanya,"Aya kamu kemana aja sih,kemarin kakak nggak bisa tenang tau nggak karena kepikiran kamu terus!"ujar Sthela.

Dan Mutiara merasa bersalah lalu dirinya melepaskan pelukannya,dia menatap Sthela dengan tatapan merasa bersalah.

"Maaf aya ya kak,kemarin Aya nggak bisa ngontrol emosi Aya!"ucap Mutiara dan Sthela pun paham.

"Oh iya orang tua Aya dimana!"tanya Mutiara sambil mengedar pandangnya.

"Ada di dalam kamar mereka!"jawab Sthela sambil tersenyum.

"Yaudah kak Aya ke sana ya,mau minta maaf!"dan Sthela hanya mengangguk saja sambil tersenyum tipis lalu Mutiara naik ke lantai atas menuju kamar orang tuanya.

Dan Mutiara sudah sampai di depan pintu kamar orang tuanya,dulu pas meninggalnya kedua orang tuanya dirinya tak berani masuk bahkan menatapnya pun enggan.

Menarik nafas dalam

Tok!

Tok!

Tok!

Ceklek!

"Ayah,,bunda?"

"Princess!"

Grep

Dewa dan Kiara memeluk Mutiara erat seakan-akan tak ingin lepas di waktu itu juga,mereka berdua menitikkan air mata bahagia.

Dan Mutiara tersenyum tipis dan dengan ragu dirinya membalas pelukan mereka berdua erat,bahkan selama 6 tahun dirinya merasakan kembali dekapan hangat kedua orang tua.

"Nak bunda sama ayah sangat mengkhawatirkan Princess,kamu dari mana aja nak?!"tanya Kiara kepada anaknya,Mutiara.

Dan dijawab,"maaf bunda,Aya kabur kemaren"ujarnya dengan perasaan bersalah.

Lalu dewa mengelus pucuk rambut Mutiara lembut,sehingga sang empu menatap Dewa dalam,"anak Ayah nggak boleh main kabur-kaburan,Princess udah besar jadi pikirannya harus dewasa ok!"

Dan Mutiara yang mendengarnya pun mengangguk mengiyakan lalu tersenyum kepada kedua orang tuanya bergantian.

"Aya sayang sama ayah juga bunda!"ujar Mutiara dan langsung memeluk Dewa juga Kiara erat,dan dibalas balik oleh Kiara juga Dewa tak kalah erat.

Dan Sthela yang tak jauh dari sana pun meneteskan air matanya,dirinya bahagia melihat senyum Mutiara terbit lagi dirinya juga merasakan akan senangnya Mutiara rasakan.

Dan dirinya turun ke bawah,memberikan luang untuk Mutiara dan kedua orang tua Mutiara yang sedang bahagianya.

Lalu Mutiara melepaskan pelukannya,dan menatap kedua orang tuanya sambil tersenyum manis,"Yaudah Aya masuk ke kamar dulu ya! Mau mandi dulu pas makan malam nanti Aya turun ke bawah ok!"ujarnya dan langsung dianggukan oleh Kiara juga Dewa.

Dan Mutiara masuk ke dalam kamarnya dengan ceria,lalu dirinya membuka kenop pintu kamar dirinya berhenti sejenak lalu menatap ke belakang terdapat orang tuanya masih setia menatap dirinya dengan senyum tipis.

Lalu Mutiara tersenyum manis dan masuk ke dalam kamarnya sambil menutup pintu kamarnya pelan.

Dan Kiara dengan cepat menghambur ke pelukan Dewa lalu Dewa membalas pelukan istrinya itu dengan sayang dan sesekali mengecup pucuk rambut Kiara sayang.

"Mas dia Nerima kita mas!"

"Iya sweetie, princess kita udah besar ternyata!"

Lalu mereka berdua pun masuk ke dalam kamar mereka berdua.

Malam pun tiba,kini di meja makan banyak sekali makanan yang telah di hidangkan dan siap untuk di makan.

Juga tak lupa Mutiara,Sthela,Dewa juga Kiara sudah duduk disana bahkan mereka tak bisa untuk tidak tersenyum satu sama lain.

"Nah sekarang kita berdoa dulu,mas kamu sebagai kepala keluarga mimpin doa ya!"ujar Kiara kepada suaminya,Dewa.

Dan Dewa pun mengangguk lalu membaca doa.

"Amin!"

"Sekarang kita makan-makan!"riang gembira Mutiara dan membuat kedua orang tuanya juga Sthela hanya geleng-geleng kepala saja.

Lalu mereka makan dan sesekali bercanda gurau,sungguh jika kalian bisa melihatnya mereka seperti keluarga harmonis dan hangat.

Sekitar 30 menit akhirnya mereka sudah selesai dengan makan malamnya,kini mereka beralih ke ruang tengah dimana disana tempat ruang keluarga.

Dan Mutiara duduk di lesehan karpet berbulu,diatas sofa ada Sthela juga kedua orangtuanya Mutiara.

Dan Dewa mengelus pucuk Surai rambutnya Mutiara sehingga sang empu menatapnya.

"Gimana sekolah kamu?!"tanya Dewa masih mengelus rambut Mutiara.

"Ok-ok aja sih yah,emang kenapa?!"tanya balik Mutiara kepada Dewa,dan langsung digeleng pelan oleh Dewa.

Drttt

Drttt

Drttt

TBC!!!

HAPPY READING!!!

SEE YOU NEXT PART...

I'M NOT GOOD GIRL'S(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang