"Jika kalian berdua emang orang tua kandung gue,KENAPA KALIAN PERGI NINGGALIN GUE HAH!! GUE DISINI SENDIRIAN KESEPIAN KAKEK SAMA NENEK GUE UDAH MENINGGAL!! DAN KALIAN DATANG NGAKU-NGAKU KALO KALIAN BERDUA ORANG TUA KANDUNG GUE!"
"KENAPA HAH!"
teriak Mutiara menggelegar di dalam mansion tersebut dan deru nafasnya naik turun menahan sesak yang ada di hatinya,sendari tadi air matanya menetes dirinya pun tak peduli.
Saat ini dia berada di ambang kehancuran juga kekecewaan,dan dirinya menatap kedua orang itu bergantian dengan pandangan kecewa.
dan Mpok Inah yang mendengarnya pun menutup mulut menahan Isak tangisnya dari dapur,sungguh dirinya baru pertama kali melihat Mutiara seperti ini, bertahun-tahun dirinya mengurusi juga merawat Mutiara layaknya sang anak bahkan dirinya tak percaya mendengar ucapan Mutiara seperti itu.
Dan Sthela diam tak menjawab,bibir dan lidahnya terasa kelu saat mendengar teriakan Mutiara yang baginya sangat menyakitkan,pandangan kosong ke depan dan satu tetes air matanya jatuh di pipinya.
Dan kedua orang yang ada di depan Mutiara diam,dan lebih tepatnya sang istri kakinya terasa lemas.
Dan dirinya duduk di sofa lalu pandangannya kosong air matanya sendari tadi terus berjatuhan sungguh mengapa dirinya merasa sakit melihat anak sulungnya mengeluarkan kata-kata yang membuat dirinya diterjang ribuan panah berapi yang sangat panas di hatinya.
Dan sang suami juga diam lalu dia menatap Mutiara lekat dan pandangan seperti tak bisa bisa dibaca.
"Nak.."
"APA MAU NGAKU LAGI KALO KALIAN BERDUA ORANG TUA KANDUNG GUE!! HAH GUE NGGAK PERCAYA DAN BAKAL TETAP NGGAK PERCAYA SAMA KALIAN BERDUA!!"
Setelah itu Mutiara keluar dari Mansionnya dan pergi dari sana tak peduli teriakan kedua orang tua itu dan Sthela yang meneriaki namanya
📕🌨️📕🌨️📕
"Kenapa!"
"Kenapa ini semua terjadi!"
"kenapa!"
"KENAPA!"
Hiks...
Hiks...
Sungguh saat ini Mutiara seperti orang depresi,sendari tadi dirinya tak tentu arah membawa mobilnya.
Dan laju mobilnya tak terkendalikan olehnya,dirinya bahkan tak peduli dengan klakson mobil orang-orang yang dia selip.
Dirinya saat ini hancur bagaikan cermin yang terhempas ke lantai hancur sehancur-hancurnya.
"KENAPA SEMUA INI TERJADI PADA GUE HAH,GUE NGGAK PERCAYA KALO KALIAN BERDUA ITU ORANG TUA GUE!"
Dan Lucia juga Lucifer yang ada di dalam tubuh Mutiara pun merasakan sakit apa yang Mutiara rasakan,dan dengan cepat juga tanpa persetujuan dari Mutiara.
Lucia dengan cepat mengendalikan badan Mutiara,"Tenang Mutiara Lo harus tenang!".
Sungguh Lucia tak sanggup melihat Mutiara seperti ini,lalu dia mengendarai mobil ke sesuatu tempat.
🌨️📕🌨️📕
Kini Lucia sudah sampai di suatu tempat,lalu dia keluar dari mobil dan berjalan ke depan sana.
Taman,ya disini Lucia berada di taman karena dirinya merasa Mutiara akan tenang disini
Dia menghembuskan nafasnya pelan Lucia merasa Mutiara sudah tenang,Lucia menduduki dirinya di bangku taman yang telah disediakan.
Dia menatap kosong ke depan pandangannya tak lepas sendari tadi,"gue nggak nyangka kalo ini bakal terjadi ke Lo Ra!".
Lalu Lucia menutup matanya perlahan,untuk menyuruh Mutiara mengendalikan badannya.
Dan kini Mutiara kembali,dirinya sudah mengendalikan badannya sendiri.
Angin malam memaksakan masuk ke rongga-rongga badan,bahkan kini Mutiara tak merasakan kedinginan padahal dirinya hanya memakai baju kaos besar polos berwarna hitam.
Sungguh dirinya merasa tenang disini,bahkan dirinya enggan untuk pergi dari sini padahal jam sudah menunjukkan pukul 9 malam.
Saat Mutiara sedang menikmati anginnya malam sambil matanya tertutup tiba-tiba dirinya merasa seperti ada seseorang yang duduk disebelahnya.
Lalu Mutiara membuka matanya perlahan lalu menoleh ke samping terdapat seorang pria muda dengan wajahnya yang luka lebam,sepertinya sehabis berkelahi.
Dan Pria tersebut pun menoleh sehingga tertubruk dengan manik mata Mutiara,mereka saling tatap-menatap seakan-akan terkunci satu sama lain.
Bahkan tak ada dari salah satu mereka mengalihkan pandangannya,dan Mutiara merasakan degup jantungnya berdetak cepat.
Dan Mutiara memutuskan kontak matanya lalu menatap ke arah lain,dan pria tersebut pun sama.
Mereka berdua saling canggung tidak ada yang membuka suara,Mutiara yang mengigit bibir bawahnya lalu si pria hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Sampai akhirnya...
⚠️❤️⚠️❤️⚠️❤️⚠️
TBC
HAPPY READING!!!
SEE YOU NEXT PART...
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT GOOD GIRL'S(On Going)
Teen Fiction⚠️BUDIDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ ➖➖➖➖➖➖➖➖ CLARISSA MUTIARA STEPHANIE PRAWISOND Nama yang sangat cantik sama seperti pemilik namanya,yaitu gadis cantik berwajah polos seperti kalangan remaja lainnya,tetapi kalian semua tertipu dengan wajah cant...