47

168 10 0
                                    

Disini Mutiara sedang berada Mall terbesar di pusat kota,ya sekarang mall tersebut sudah jadi miliknya karena dirinya sudah membangun mall tersebut dari 0.

Sungguh kini mall tersebut berkembang sangat pesat dan cepat,bahkan pegawainya pun tiap-tiap hari bertambah semakin banyak.

Dirinya saat ini sedang berada caffe miliknya,dan ditemani secangkir coffe latte kesukaannya,dia menatap sekeliling dan matanya menangkap seseorang yang dia kenal dengan orang lain.

Lalu dirinya menduduki dirinya yang tak jauh dari dua orang tersebut,dan samar-samar dirinya menangkap pembicaraan mereka berdua.

"Lo harus ngelakuin besok!"

"Ck kenapa harus besok sih,gue males banget!"

"Owh atau gue sebarin video Lo di club sama om-om hidung belang!"

"Aish jangan aelah iya-iya gue bakal lakuin besok,puas!"

"Banget lah!,pokoknya Lo harus main cantik ok supaya nggak ketahuan!"

"Hm,udah ah gue mau balik!"

"Ok gue juga bay!"

Lalu Mutiara menutup wajahnya menggunakan topi miliknya,dan dirinya menatap orang tersebut keluar dari caffenya.

Tanpa disadari mereka berdua,Mutiara sudah merekam percakapan mereka berdua,dan Mutiara tersenyum misterius dibalik topi miliknya.

Lalu dirinya mengirim video tersebut ke Misbatul.

My Curug!!

Me
(0,56.video)

Send

Lalu dirinya menutup ponsel miliknya lalu meminum coffe latte miliknya hingga tandas.

Ting!

Suara notifikasi dari ponselnya berbunyi lalu dia melhat saja,lalu menutup kembali dirinya berdiri lalu keluar dari caffe tersebut.

Tujuannya saat ini pulang ke rumah,dirinya sudah memantapkan hatinya untuk menghadap kedua orang tuanya.

Dan dirinya minta penjelasan yang jelas dari mereka berdua,dirinya masuk ke dalam mobilnya Bryan.

Lalu menancapkan pedal gas dengan kecepatan rata-rata membelah kota ditemani senja-nya hari.

"Gue bakal mencoba untuk menerima kalian"

Mutiara melamun apa yang nanti dia ucapkan,dan tiba-tiba dirinya mendengar suara orang sedang...

Lalu dia memelankan laju mobilnya,menatap sekeliling,bahkan disini sunyi lalu dia memasang indera pendengarannya tajam.

Bugh!

Bugh!

Krak!

Agrh!

Bugh!

Bugh!

Dan Mutiara memberhentikan mobilnya,lalu keluar dari mobilnya berjalan ke sebuah lapangan luas yang tersembunyi dan tertutup rumah/gudang yang tak terpakai(kosong).

Pemandangan pertama yang dia lihat adalah,anak berseragam SMA sedang tawuran dan matanya tertuju kepada seorang pria yang sedang memukul lawannya yang sudah terkulai lemas jangan lupakan lebam dimana-mana.

Dan dengan satu tarikan nafas.

"BERHENTI!"

Aura tegas Mutiara keluar begitu saja,dan wajahnya kini datar menatap mereka semua.

Sontak mereka yang sedang tawuran pun mendadak berhenti,laku mereka semua menatap ke arah seseorang yang berteriak tersebut.

Mereka terkejut melihat seorang gadis dengan santainya memainkan belati runcing juga tajam.

"Eits ada cewek bos!"

"Lumayan juga,"ujar seseorang dan dia berjalan mendekati Mutiara.

Dan Mutiara tak takut malahan dirinya merasa tertantang,lalu orang itu sudah ada di depan Mutiara.

Dia menundukkan kepalanya karena tinggi Mutiara sebatas dadanya,sangat lucu.

Lalu dia menarik dagu Mutiara ke atas dan langsung ditepis pemiliknya sehingga dirinya terkekeh pelan.

"Ck sok jual mahal!"ujarnya dan membuat Mutiara menatap dirinya dengan tatapan dingin menusuk ke jantungnya.

"Maaf saya tidak jualan,kalo saya jualan ngapain saya disini hm? Ngepet"jawab Mutiara enteng dan membuat.

"BWAHAHAHAH!!"

"ANJIR TU CEWEK HAHAHAHA!"

⚠️🤎⚠️🤎⚠️

TBC!!!

HAPPY READING!!!

SEE YOU NEXT PART...

I'M NOT GOOD GIRL'S(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang