New York
09:38 AMSeorang pria berumur 28 tahun yang memiliki paras bak dewa yunani sedang mengintai seorang gadis,dan dia menghela nafas.
"Sampai kapan aku harus mengintaimu dari jauh sayang,aku sangat merindukanmu disini"ucap pria itu dan menyandarkan punggungnya di bangku kebesarannya.
Saat dia sedang termenung tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu.
Tok..
Tok..
Tok..
Suara ketukan dari diluar sana, membuat pria itu kesal,dan terpaksa menyuruh orang itu untuk masuk.
"Masuk"ucap pria itu dengan nada dinginnya,dan masuklah seorang wanita cantik dia adalah sekretarisnya pria itu,dia pun berjalan menuju pria itu,ditangannya ada sebuah berkas-berkas penting.
"Maaf saya mengganggu pak,tetapi ada beberapa berkas-berkas penting yang harus bapak tanda tangani"ucap wanita itu dan memberikan berkas itu ke pria itu,pria itu membuka satu persatu dan membacanya dengan teliti.
Pria itu pun menanda tangani berkas-berkas yang menurutnya penting dan memberikannya ke sekretarisnya,dan wanita itu menerimanya.
"Nanti saat makan siang bapak ada rapat dengan pemilik perusahaan A'S Crop's untuk mengajukan sebuah kerja sama dengan bapak"ucap sekretaris itu,pria yang didepannya hanya mengangguk dan mengibaskan tangannya menyuruh sekretarisnya keluar dari ruangannya.
Sekretaris yang melihat kibasan tangan atasannya hanya mengangguk paham dan dia pun keluar dari ruangan tersebut.
Pria itu mengambil telpon genggamnya dimeja,dia mengetik sesuatu dan mengangkat telponnya ke telinganya seperti menelfon seseorang.
"Terus awasi dia,jangan sampai lengah,dimanapun dia pergi terus ikutin dia dari belakang,jangan sampai dia tergores sedikitpun atau kau saya bunuh"ucap pria itu dengan nada dingin berbicara dengan orang disebrang sana yang sedang ketakutan.
"Baik tuan"ucap disebrang sana dan dimatikan oleh pria itu.
•
•
•
Disini Mutiara sedang duduk dibalkon kamarnya,dia tinggal sendiri dimansion almarhum orang tuanya yang sudah meninggal semenjak dia masih berumur 9 tahun,percuma mempunyai rumah besar tetapi orangnya sudah tiada,Mutiara menghela nafas berat,dia iri dengan sahabatnya yang mempunyai keluarga yang lengkap sedangkan dia entahlah, Mutiara juga tidak paham apa yang terjadi saat ini."Ayah,bunda,kalian disana apa kabar,pasti sehat dong,Aya disini kangen banget sana ayah bunda,Aya cuma doakan semoga kalian bahagia disana"ucap Mutiara berbicara sendiri dan memandang langit yang cerah.
Tok..
Tok..
Tok..
Suara ketukan pintu yang diketuk oleh seseorang dan membuat Mutiara menoleh, Mutiara berdiri dari duduknya dan berjalan menuju pintu kamarnya.
Mutiara membuka pintu kamarnya dan melihat wanita paruh baya yang sedang tersenyum lembut kepadanya.
"Non Tiara udah makan belum,kalau belum biar bibi siapin dibawah"tanya bibi,nama bibinya Mutiara ini adalah Mpok Inah yang selama ini mengasuh Mutiara sejak kecil sebelum orang tuanya Mutiara meninggal.
"Belum sih bi,yuk kita kebawah Mutiara juga udah laper hehe"ucap Mutiara dengan cengirannya membuat Mpok Inah hanya menggeleng kepalanya.
Dan mereka turun dan menuju meja makan, Mutiara hanya duduk manis sedangkan Mpok Inah menyiapkan makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT GOOD GIRL'S(On Going)
Teen Fiction⚠️BUDIDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ ➖➖➖➖➖➖➖➖ CLARISSA MUTIARA STEPHANIE PRAWISOND Nama yang sangat cantik sama seperti pemilik namanya,yaitu gadis cantik berwajah polos seperti kalangan remaja lainnya,tetapi kalian semua tertipu dengan wajah cant...