45

193 11 0
                                    

Saat ini ada sekitar 4 orang lah sedang berada di Rofftop sekolah,entah apa yang membuat mereka kesini dan pastinya...

"SELAMAT PAGI DUNIA TIPU-TIPU DAN YANG DIGOSHTING MULU HARAP BERSABAR DULU!"

gedubrak!

Muantab sekali suaranya wahai para jomblo

"Anjing sakit bangsat!"ringis Maulana sambil mengelus pantatnya yang berciuman dengan lantai kotor.

"Siapa suruh Lo teriak-teriak!"

"Nggak ada sih!"

Dan lainnya hanya memutar bola mata malas sungguh,pagi-pagi ngajak berantem!

"Udah deh lan gue pusing!"ujar Rafly sambil menumpu kepalanya ke lipatan tangannya.

"Sakit kepala? Sianida obatnya!"

Plak!

"Itu bukan obat nyet!"

"Lah terus apa coba kalo bukan sianida?"tanya Maulana sambil mengetuk dagunya seolah berfikir padahal mah bego.

"Kalo sianida itu racun,ingat RACUN!"

"lah gue kira obat sakit kepala?"

Sungguh sepertinya Maulana sudah bosan hidup,ingin sekali rasanya mempelentir kepala si Maulana juga membuang orang itu ke lautan lepas.

"Lan Lo mau hadiah nggak?"tanya Hendra dan yang ditanya mengangguk semangat.

"MAU NGAK,MAU NGAK,MAU NGAK,MAU LAH MASA ENGGA!"

"Ck,bisa ngak gak usah teriak-teriak lan sumpah telinga gue habis ngedugem!"

"Ya sorry nyet!"

✨🤎✨🤎✨🤎✨

"GOOD MORNING EPRIBADEH!!"

pletak!

"Aduh sakit beb,kok kamu gitu sih sama aku!"

"Bab beb bab beb palamu bebet!"

"Ara mah ish!"

"Udah deh Rik,nanti dulu ya ngocehnya sekarang Lo cepetan masuk!"

"Okheyhhh!"

Dengan berat hati dan sudah mengiyakan Rika masuk ke dalam kelas beserta Misbatul,Dea juga Mutiara pun ikut masuk ke dalam kelas.

Dan Mutiara melihat ke arah meja Rangga yang sudah di duduki oleh pemiliknya juga sahabat-sahabatnya.

Lalu Rangga menatap Mutiara yang sama menatap dirinya tapi Mutiara lebih dulu memutuskan kontak matanya lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Dan Rangga hanya tersenyum gentir Rico yang melihatnya hanya menepuk pelan pundak Rangga.

Rangga hanya mengangguk saja,"mungkin dia masih marah,ku harap dia bakal menerima maafku"

Mutiara diam saja,lalu meletakkan tasnya di bangku lalu disusul Misbatul yang di sampingnya.

"Eh kantin kuy!"ajak Rika

"Kuy lah!"

Dan mereka berempat pun keluar dari kelas,mereka ingin ke kantin sebelum bel masuk berbunyi.

Kini mereka berempat telah sampai di depan pintu kantin,dengan santai mereka pun masuk jangan lupakan puji-pujian yang dilontarkan langsung oleh kaum Adam yang sangat-sangat mendambakan mereka berempat yang cantiknya melebihi diatas rata-rata bahkan nyaris sempurna.

Lalu mereka duduk di salah satu meja kosong yang memuat lima orang,"siapa yang mesen makanannya?!"tanya Rika yang baru saja mendudukkan dirinya.

"Biasanya Lo langsung teriak!"cibir Dea dan hanya dibalas dengan cengiran khas Rika.

"Males ah,nanti di marahin Ama buketu!"bisik Rika kepada Dea,Mutiara yang memiliki pendengaran yang tajam mendengarnya,tapi dirinya hanya diam saja.

"Yaudah gue aja yang mesen,jadi kalian mau pesen apa?"

"Nasgor sama es teh manis tapi gak usah pakek gula!"

Pletak!

"Mana ada es teh manis ngak pakek gula,ngadi-ngadi deh Lo!"ujar Misbatul sambil menjitak kepala Rika dan membuat Rika meringis pelan.

"Ya gue kira ada ehehe!"dan lainnya hanya memutar bola matanya malas.

"Nasgor sama es teh manis!"ujar Mutiara.

"Samain aja deh biar nggak ribet!"ujar Dea dan lainnya pun mengangguk mengiyakan.

Misbatul pun mengangguk lalu pergi menuju warung nasi goreng dan memesannya.

"Eh iya!"

"Kenapa Lo? kesambet?!"tanya Dea bingung plus heran.

"Ish Lo mah nggak asik,tuh kan jadi lupa!!!"

"Lah kok jadi lupa?! Cepetan ingetin!"

"Nah iya gue inget,dan Lo diam!"ujar Rika sambil menunjuk Dea supaya diam,dan yang ditunjuk hanya mencebik kesal.

"Oh iya,kemarin malam Lo sama siapa Ra?"tanya Rika dan membuat Mutiara terkejut tapi dengan ekspresi tenang.

"Abang gue!"

"Lah Lo bukannya anak tunggal ya?"tanya Dea bingung.

"Dia Abang angkat gue selain kak Sthela!"jawab Mutiara lalu memainkan ponselnya.

Dan Rika yang merasa belum puas bertanya pun..

"Nama dia Taeyong!"sarkas Mutiara dan membuat Rika kicep mendadak.

Padahal Rika ingin menanyakan siapa nama orang itu,tapi Mutiara mengetahuinya jadi dirinya mengerucut bibirnya.

"Ish Lo mah Ra,kek cenayang aja deh padahal gue belom nanya ke elo!"

"Gue hafal dengan otak Lo yang miris,jadi sekarang Lo diam dan lima detik lagi Misbatul sampai",ujar Mutiara yang masih fokus ke benda pipih di tangannya.

Dan Rika pun menghitung mundur dari...

Lima..

Empat..

Tiga..

Dua..

Satu..

"Makanan datang guys!!"

"Lah kok bisa?!"

✨🖤✨🖤✨🖤✨

TBC

HAPPY READING!!!

SEE YOU NEXT PART

I'M NOT GOOD GIRL'S(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang