46

175 10 0
                                    

"mas kamu udah tau dimana princess kita?!"tanya Kiara kepada sang suami,Dewa.

"Sabar sweetie,aku sudah menyuruh semua anak buahku untuk mencari anak kita"jawab Dewa dan menatap istrinya yang sedang duduk gelisah.

"Bagaimana aku bisa tenang mas,dari kemarin anak kita tak pulang! Aku takut anak kita kenapa-napa"ucap Kiara dengan mata berkaca-kaca.

Lalu dewa mendekati istrinya itu lalu memeluk erat tubuh Kiara,"dia sudah besar sayang,dia bisa menjaga dirinya seperti kita meninggalkannya dulu!"

Dan Kiara hanya mengangguk saja,lalu dia memeluk erat suaminya itu menenggelamkan wajahnya di dada bidang dewa.

🖤🤎🖤🤎🖤

"Woy Ra diem Bae,Napa lu bengong entar kesambet baru tau rasa!"ucap Misbatul sambil melempat kulit kacang ke arah Mutiara yang sedang melamun.

Mereka berdua saat ini sedang ada di apartemen Mutiara sejak pulang sekolah tadi,sekitar sejam mereka berdua di apartemen tersebut,bahkan baju SMA mereka masih melekat di tubuh mereka berdua.

Dan yang ditanya hanya menggeleng kepalanya lalu menghela nafasnya pelan,"orang tua kandung gue masih hidup!"lirihnya dan bisa di dengar oleh Misbatul.

Misbatul yang sedang minum pun tersedak sambil terbatuk-batuk,"beneran!"tanya Misbatul memastikan.

Mutiara hanya mengangguk pelan,dan dia menatap lurus ke depan,pikirannya berkecamuk sendari tadi.

"Serius Ra! Ah lu mah pasti kangen Ama mereka kan? Atau kita berdua ke makam aja?".

"Gue serius Miss,dari tampang wajah gue ada kalo gue bohong ke elo?!"tanya Mutiara sambil meneteskan air matanya.

Misbatul pun duduk di samping Mutiara,lalu memeluk gadis itu erat menyalurkan kekuatan kepada Mutiara.

Dan Misbatul pun tak kuasa menahan air matanya yang hendak jatuh,"seharusnya Lo seneng dong Ra kalo orang tua Lo masih hidup!"ujar Misbatul.

Mutiara melepaskan paksa pelukan sehingga membuat Misbatul bingung,"kenapa?!"

"Lo nggak tau kek gimana sakitnya hati gue pas gue tau orang tua gue meninggal?,enam tahun Miss enam tahun itu nggak mudah bagi gue!!"

Misbatul terdiam air matanya pun terus menetes,dia menatap Mutiara yang sedang menatap dirinya.

"Iya gue tau Ra,gue tau banget apa yang Lo rasain tapi apa Lo nggak bisa nerima mereka kembali?"

"Gue kecewa sama mereka berdua!"

"Ra tolong jangan kek gini,gue tau kalo Lo kecewa sama mereka,tapi setidaknya Lo harus Nerima kenyataan kalo mereka masih hidup,ini kan yang selama ini Lo mau hidup dengan kedua orang tua Lo!"

Dan kini Mutiara yang bungkam,Misbatul benar ini yang dia mau hidup bahagia dengan kedua orang tua.

Lalu Mutiara mengusap air matanya dan menatap lurus ke depan,"gue masih belum bisa buat Nerima mereka,enam tahun gue tersiksa kehilangan mereka dan dan hiks!"

Dan Misbatul pun mengangguk mengerti apa yang diucapkan Mutiara,lalu dirinya merengkuh tubuh Mutiara erat.

"Gue harap Lo Nerima mereka ya,dengerin dulu penjelasan mereka kenapa dan apa sebabnya!"dan Mutiara mengangguk lalu membalas pelukan Misbatul erat.

🐣🤎🐣🤎🐣🤎🐣

"Dapat?!"tanya seorang pria singkat dengan wajah khas datar miliknya.

"Dapat apanya sih,kalo tanya itu yang bener deh Al,sumpah kenapa bisa gue sahabatan Ama Lo yang dinginnya kek kutub Utara!"ujar seseorang mendramatis kepada orang yang dia panggil dengan sebutan Al.

"Al mah lebih dari kutub Utara!"timpal seseorang yang sedang memainkan game di ponselnya.

"Iya bener lu nyet! Gue aja Herman sendiri Ama dia!"bisik orang itu kepada sahabatnya yang sedang memainkan game.

Dan seseorang yang dipanggil Al hanya diam sambil membuang nafasnya pelan,"dapat ngak yang tadi gue suruh!"ujarnya pelan tapi bisa di dengar oleh kedua sahabatnya itu.

"HAH APA AL LO NGOMONG APA?!"

pletak!!

"Bisa nggak sih Jingg sehari aja nggak usah teriak-teriak sgala!!"ucap sahabatnya kepada yang dia panggil jingg tersebut.

Dan yang di ucap hanya menyengir tidak jelas,"sorry bro kelepasan!"

"Eh iya Lo tadi ngomong apa,sumpah gue gak denger!"tanya yang dipanggil Jingg.

"Ck dia tadi bilang,dapat nggak yang tadi gue suruh!"ujar salah satunya dan membuat yang di panggil Jingg pun mengangguk mengiyakan.

"Ah iya dah dapet,noh ada di hp gue dah gue ss biodata dia!"ujar Jingg bangga kepada dirinya sendiri,lalu dengan cepat orang yang dipanggil Al mengirim ss tersebut ke ponsel miliknya.

"Thanks bro!"terima kasih Al kepada Jingg dan dibalas anggukan kepala saja.

"Emang siapa sih Al orang yang Lo cari?!"tanya salah satu dari mereka dan dianggukan sama yang di panggil Jingg.

"Iya sampe segitunya Lo cari tau,emang spesial banget ya?!"

"Banget malahan!"ujarnya membatin tanpa dia ketahui bahwa ada seseorang yang mendengarnya

Dia hanya diam saja,dirinya fokus membaca ss-an biodata seseorang yang dia cari.

Seseorang yang telah bisa merobohkan benteng pertahanannya sejak dulu,dan dengan mudahnya orang tersebut merobohkannya hanya dengan pandangan pertama saja.

"Your mine"

"Ck aelah malah bengong ni anak,Woy Aldo Wijaya Putra tolong sadar hey!!!"

"Brisik!"

"Buset dah,ngalahin galaknya momesky gue!"

"Anjir Lo bawa emak Lo sendiri!"

"Nggak papa dia nggak denger juga hihihi!"

"Anak durhaka Lo!"

"Sesekali Bwuahahaha!"

️🐣❤️🐣❤️🐣

TBC!!!

HAPPY READING!!!

SEE YOU NEXT PART...

I'M NOT GOOD GIRL'S(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang