52

192 8 5
                                    

Kini Mutiara sudah sampai di SMA ADIWIJAYA,lalu dia memarkirkan mobilnya di samping mobil sahabatnya yang baru saja datang.

Dan Mutiara keluar dari mobilnya lalu mendekati yang lainnya,dia mengerutkan keningnya,"kalian semua kenapa?!"tanya Mutiara bingung.

Bagaimana tidak wajah sahabatnya sangat berantakan,Dea dan Misbatul dengan pandangan kosong seperti orang patah semangat,bahkan Rika meneteskan air matanya sehingga membuat Mutiara kebingungan.

"Kalian bertiga kenapa?!"

"KENAPA!"

"A-ar-ril Ay hiks"

"Iya Aril,emang dia kenapa?!"

"Hiks di-dia ud-udah ha-mil-lin Ra-ra!"

DUAR!!!

Bagaikan disambar petir di pagi hari,Mutiara mundur beberapa langkah bahkan kakinya merasa lunglai.

Air matanya menetes dan kepalanya menggeleng tak percaya,dengan cepat dia berlari menuju gudang,dimana disana tempat biasa Nazril dkknya lainnya bersantai.

Dirinya tak peduli teriakan sahabatnya dari belakang,air matanya terus menetes bahkan aura didalam tubuhnya menguar keluar sehingga semua siswa-siswi yang merasakannya pun ketakutan.

Dan kini Mutiara sudah sampai di depan gudang,tanpa menunggu lama Mutiara mendobrak pintu gudang tersebut.

BRAK!

Semua orang yang ada didalam gudang tersebut terkejut lalu mereka menatap Mutiara dengan nafas memburu matanya tajam mengintimidasi.

"Semuanya keluar!"perintah Mutiara dan dengan cepat semua orang keluar dari sana tak terkecuali,Rafly, Hendra juga Maulana disana yang masih stay.

Lalu dirinya masuk ke dalam dengan tangan terkepal erat,"dimana Nazril!"

"I-itu d-dia-"

"JAWAB YANG BENER ANJING,DIMANA ARIL!"

"Ara.."

Dan Mutiara mendengar suara itu,lalu dirinya mendekati Nazril dan..

Bugh

Plak!!

Plak!!

Bugh

Bugh

"KENAPA LO HAMILIN RARA HAH,APA SALAH DIA SAMA LO BANGSAT!"

Sungguh Nazril mendengar ucapan Mutiara terkejut bahkan wajahnya kini tak bisa dipastikan baik-baik saja,akibat Bogeman keras dari Mutiara.

"Ra..."

"KENAPA LO HAMILIN DIA BANGSAT!!!!"

"Ara a-aku-"

"APA LO MAU BILANG KELEPASAN IYA!"

Nafas Mutiara naik turun,dadanya sesak bahkan  air matanya pun terus menetes tak peduli dengan kondisi Nazril sekarang ini yang dia buat.

Emosinya semakin memuncak saat dia melihat Rara yang duduk sambil nangis dipojokkan.

Lalu dirinya menatap nyalang ke arah Nazril yang sudah tergeletak di lantai,dan dia mendekati Nazril dan.

Bugh!

"Lo harus bertanggung jawab atas kehamilan Rara,mau bagaimana pun anak yang dia kandung itu adalah darah daging Lo sendiri!"

Dan Mutiara mendekati Rara yang sedang menatapnya takut,"j-jan-ngan k-kak!"

"Shtt,udah nggak papa gue nggak bakalan nyakitin Lo kok,sekarang Lo harus rawat keponakan gue dengan baik ya dan gue akan bantu menjaga Lo dan anak Lo itu"ujar Mutiara lembut dan mengelus perut buncit Rara pelan.

I'M NOT GOOD GIRL'S(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang