Suara dering ponsel Mutiara berbunyi dan segera Mutiara mengambil ponselnya yang dia letakkan di samping dirinya.
Lalu dia mengerutkan keningnya bingung,disana tertera nomor tak dikenal dan Dewa yang melihat kerutan di kening anaknya menepuk pundak anaknya pelan sehingga sang empu menoleh.
"Angkat aja siapa tau penting!"ujar Dewa dan membuat Mutiara mengangguk kepalanya.
"Yaudah Aya masuk ke kamar ya,mau angkat telepon sekalian mau tidur!"ujar Mutiara dan membuat lainnya menatapnya lalu mengangguk mengiyakan.
"Good night"
"Night to Princess!"
Dan Mutiara berjalan ke lantai dua menuju kamarnya,ponselnya masih berdering dengan malam Mutiara menggeser tombol hijau lalu menempelkan benda pipih tersebut di telinganya.
"Hm.."
"H-halo!"
Mutiara mengerutkan keningnya lalu menatap benda pipih tersebut beberapa detik.
Lalu menempelkan lagi benda pipih tersebut ke telinganya,"ini siapa?!"tanya Mutiara lagi
"Ck lama Lo ah Al sini hp Lo!,,Hay sayang ini bebeb jingga masih ingatkan?!"
Mutiara pun mengangguk,"oh Lo Jingga yang sahabatnya masuk rumah sakit itu kan?!"tanya Mutiara lalu membuka kamarnya dan masuk ke dalam.
"Sah- eh maksudnya yes!"ujar hingga di seberang sana membuat Mutiara terkekeh pelan,dan dia menduduki dirinya di samping ranjang miliknya.
"Kenapa? Apa sahabat Lo udah baikan?!"tanya Mutiara.
"Nggak papa sih hehe,cuma i Al-AKHHH SAKIT WOY!"
"Ba-li-kin!"
"Ahh nggak best lu bos orang lagi telponan juga ish,noh hp Lo gue ngambek!"
"Aelah kek cewek Lo Jing, dikit-dikit ngambek!"
"Biarin wlee!"
"Diam!"
Dan Mutiara mendengar perdebatan kecil dari bertiga sahabat itu hanya terkekeh kecil,lucu baginya melihat absurnya mereka.
"Ekhem!"
"Noh dah di panggil buketu noh,cepetan ngomong!"
"Kok Lo yang nggak sabaran sih!?"
"Serah gue lah!"
"Diem atau gue penggal kepala Lo berdua"
"Sorry bos gue mau masih idup kasihan pacar gue!"
"Pacar Lo yang mana Jing?,sedangkan pacar Lo bertebaran di mana-mana?!"
"Hehehe tau aje lo tong!"
Mutiara sendari tadi hanya diam sambil tersenyum tipis,sungguh dirinya merasa nyaman dengan mereka bertiga itu.
Entah kenapa dirinya merasa nyaman saat di dekat Aldo,orang yang sudah dia buat masuk rumah sakit.
"Lo udah mendingan?!"
"I-iya udah!"
"Nggak usah gugup juga kali,biasa aja?"tanya Mutiara sambil terkekeh pelan
Bip!
Mutiara mengerutkan keningnya,lalu menatap ponselnya sebentar,"anjir dimatiin!"ujarnya pelan lalu mengendikan bahunya pelan.
Dan dirinya meletakkan ponselnya di atas nakas di samping tempat tidurnya.
Ting!
"Allahuakbar siapa lagi sih,gue pengen tidur syumpah!"ujar Mutiara dan mengambil ponselnya lagi.
Dan dia melihat notif dari Aldo,lalu dia membuka notifikasi chat dia mengembangkan senyumnya.
Aldo🤬😤
Good night
To-!
Read
Dan Mutiara pun tersenyum lalu menutup matanya hingga akhirnya dirinya pun tertidur dengan nyenyak.
🖤🖤
Pagi pun tiba,tetapi tak membuat gadis yang sedang asik dengan dunia mimpinya terbangun dari tidurnya.
Ceklek!
Pintu terbuka lebar dan menampakkan seorang wanita cantik juga anggunnya masuk ke dalam kamarnya.
"Astaga,anak ini kebiasaan banget ya dari kecil susah banget dibangunin!"ujar Kiara sambil terkekeh kecil.
Lalu Kiara duduk di samping kasur king size Mutiara,dan mengelus pelan pipi chubby Mutiara sehingga sang empu terusik.
Dan matanya kini mengerjap lucu,lalu menatap Kiara dengan wajah bantalnya.
"Morning bunda!"
"To Princess!"
"Sekarang kamu mandi ya siap-siap,ingat kamu hari ini sekolah!"
Dan Mutiara hanya mengangguk lalu berjalan gontai ke arah kamar mandi,dan Kiara hanya menggelengkan kepalanya sambil terkekeh pelan,lalu dirinya membersihkan kamar tidur Mutiara.
Serasa semua sudah selesai,Kiara pun keluar dari kamar Mutiara lalu turun ke bawah yang sudah ada Suaminya,Dewa juga Sthela disana.
"Apa Princess sudah bangun sweetie?!"tanya Dewa dan langsung dianggukan oleh Kiara,lalu duduk disamping Suaminya.
"Pasti susah ya Bun bangunin si kebo itu?!"
"Enak aja ya,aku nggak kebo tau!"elak Mutiara yang sedang berjalan ke arah mereka bertiga.
Lalu dirinya duduk disamping Sthela dengan tatapan sinis,dan Sthela hanya enteng-enteng saja.
"Sudah-sudah sekarang kita sarapan!"ujar dewa dan mereka pun sarapan bersama.
Sekitar 10 menit akhirnya Mutiara juga Sthela pun selesai dengan sarapan mereka masing-masing.
"Bunda,ayah,Aya berangkat sekolah dulu ya!"
"Sthela juga,hari ini ada jadwal meeting dari klien luar negeri!"
"Yasudah, hati-hati bawa mobil ya nak,dan kamu Princess jangan ngebut bawa mobil bunda tau kamu bawa mobil kayak bawa ke neraka!"
Mutiara meringis pelan lalu menyengir lebar sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal,"hehehe bunda tau aja!"
"Yaudah Sthela juga Aya berangkat dulu!"
"Assalamualaikum!"
"Waalaikumusalam!"
Dan mereka berdua pun keluar lalu berjalan menuju bagasi mobil,mereka memasuki mobil mereka masing-masing karena Sthela sudah mempunyai mobil yang dibeli oleh Mutiara.
Karena sebelum Mutiara membeli mobil untuk Sthela,Sthela lebih sering diantar sopir pribadi ke kantor Mutiara,dan kini Mutiara merasa Sthela juga butuh mobil jadinya Mutiara langsung membeli mobil untuk Sthela.
Awalnya Sthela menolak pemberian mobil dari Mutiara,tapi bukan Mutiara namanya kalo tidak diterima barang yang dia belikan,bahkan sampai kapanpun barang itu akan tetap diberikannya kepada orang itu.
Lalu mereka berdua menancap gas disaat perempatan jalan mereka berdua berbelok arak,karena arah tujuan mereka berbeda.
TBC!!!
HAPPY READING!!!
SEE YOU NEXT PART...
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT GOOD GIRL'S(On Going)
Tienerfictie⚠️BUDIDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ ➖➖➖➖➖➖➖➖ CLARISSA MUTIARA STEPHANIE PRAWISOND Nama yang sangat cantik sama seperti pemilik namanya,yaitu gadis cantik berwajah polos seperti kalangan remaja lainnya,tetapi kalian semua tertipu dengan wajah cant...