SMA ADIWIJAYA di gemparkan berita tentang 3 anak murid baru,dan kini banyak sekali murid-murid bertanya siapa 3 murid tersebut.
"Ck panas banget telinga gue, pagi-pagi dah nyinyir!"cerocos Rika sambil mengusap telinganya yang panas
"Bukan nyinyir Mak lampir tapi gosip lebih tepatnya!"timpal Dea
"Serah gue dong mulut-mulut gue!"sewot Rika dan Mutiara dan Misbatul hanya diam saja dengan ekspresi tembok.
Mutiara dan Misbatul saling pandang satu sama lain dan mengangguk,entah apa yang pikir mereka berdua.
Dan kini mereka sampai di depan kelas mereka berempat,mereka masuk ke dalam.
Dan mereka melihat Rangga dkknya sudah ada di kelas.
Dengan santai Mutiara dkknya pun langsung menuju ke bangku mereka masing-masing.
Setelah Mutiara dan lainnya duduk,dengan cepat Misbatul membisikkan sesuatu ke Mutiara.
"Jangan bilang itu masa lalu Nazril!!"bisik Misbatul dan Mutiara hanya mengangguk saja.
Lalu Mutiara menjawab"kita ikuti permainannya aja?".
Dan Misbatul pun mengangguk mengiyakan,tapi dia sedikit ragu bagaimana nantinya jika 3 orang itu menghancurkan persahabatannya dengan Mutiara juga lainnya.
"Bisik apa kalian! Kagak bawaan lu berdua!"tanya Rika dan Mutiara hanya menatap datar ke arah Rika,dan Misbatul hanya mengedik bahunya acuh saja.
KRINGG!!!
KRINGG!!!
KRINGG!!!
dan suara lonceng masuk pun berbunyi nyaring dan Mutiara juga Misbatul pun meletakkan alat peralatan belajar mereka di atas meja masing-masing.
📍📕📍📕📍
"Tuan mereka sudah beraksi!"
"Apa mereka sekelas?"
"Tidak tuan,mereka berbeda kelas dengan lainnya!"
Dan orang yang didepannya mengangguk pelan lalu menyeringai.
"Awasi gerak-gerik mereka,jangan sampai lepas!"ucap orang itu dengan nada datarnya.
"Baik tuan,saya permisi!"
Dan suruhannya itu pun pergi dari sana.
"Mari bermain bicth!"ucap orang itu lalu berdiri dan berlalu dari sana.
Disisi lain.
"MANG TEJO BAKSO PEDAS LEVEL 3 EMPAT MANGKOK YA!"
"SIAP NENG RIKA!"
"Astaga telinga gue,lama-lama bisa budeg gue jadinya!"ucap Mutiara sambil mengelus telinganya yang berdengung.
"Tau ah Rika,kalo mesen itu kesana kek jangan teriak-teriak,bisa pecah gendang telinga gue!"ucap Dea menatap Rika kesal.
Yang ditatap hanya menyengir sambil menampakkan deretan giginya"ya maaf habisnya panjang amat antreannya,males gue harus antre kan lama!".
Dan lainnya hanya memutar bola mata malas,ini lah kebiasaan mik Rika.
Dan tiba-tiba kantin yang tadinya adem anteng kini mendadak heboh akibat seseorang suara gebrakan meja.
BRAKK!!!
"ANJING LO KALO JALAN PAKE MATA JANGAN PAKE DENGKUL LO NGGAK LIAT BAJU GUE BASAH!!"
Seluruh atensi langsung menatap 3 orang wanita dan lebih tepatnya 1 orang sih,bajunya yang basah akibat tumpahan minuman milik seseorang.
Dan Mutiara dan lainnya hanya menatap saja tanpa ikut campur urusan mereka,tapi Rika saja yang merasa kasihan kepada adik kelasnya itu padahal tak sengaja menabrak bahu orang itu.
"M-maaf k-kak a-aku- ng-ngak s-senga-ja"ucap adik kelasnya yang tak sengaja menumpahkan minuman yang dia bawa.
Dan wajah orang yang di depannya merah padam bertanda emosi,dan dia melayangkan tangannya ke udara dan..
"Mohon maaf bisa nggak jangan main fisik?"tanya seseorang dan memegangi lengan orang itu yang hendak melayangkan tamparan kepada adik kelasnya.
"Lo siapa! Minggir!"usir wanita yang hendak menampar wajah adik kelasnya.
"Sebelum gue pergi gue ada pertanyaan buat Lo?"ucap di depannya dengan seringai di wajah cantiknya.
"Pertanyaan apa!"tanya wanita itu dengan nada sinis.
"Hmm pertanyaan mudah banget sih,pilih UKS atau RS?"tanya Mutiara kepada wanita di depannya dan perlahan melepaskan lengan wanita itu perlahan.
Dan wanita yang di depannya bungkam 1000 bahasa,dan dengan cepat dia menetralisir wajahnya kembali sinis menatap Mutiara.
Ya wanita yang menahan lengan wanita itu adalah Mutiara,entah sejak kapan sudah ada di depan wanita itu.
"Ngak usah ngaco Lo! Minggir masalah gue Ama dia bukan Lo!"usir wanita itu lagi dan membuat Mutiara menatap dirinya datar.
"Masalah dia masalah gue juga!"sarkas Mutiara dan menatap tajam mata wanita yang di depannya.
Dan wanita yang di depannya merasa takut akan tatapan itu sehingga dirinya mundur beberapa langkah.
Dan Mutiara menyeringai mata tajamnya tak lepas dari mata wanita itu,lalu dia mendekati wanita itu yang mundur darinya lebih tepat ingin menghindar.
Entah kenapa Mutiara sangat menyukai ketakutan seseorang persis seperti raut wajah wanita yang di depannya.
Sungguh sangat nikmat sekali melihat pemandangan di depannya itu.
Dan Mutiara mendekati mulutnya ke telinga wanita itu"gue ngak suka kalo ada seseorang yang mengusik ketenangan gue,dan Lo itu murid baru jadi jangan berlagak sok jagoan disini!"
Dan orang yang ada di depan Mutiara menegang"pergi sebelum gue berubah pikiran!"
Ucap Mutiara dan dengan cepat wanita yang ada didepannya ngacir pergi dan menarik kedua tangan sahabatnya pergi dari sana.
📕📍📕📍📕
TBC
HAPPY READING!!!
SEE YOU NEXT PART...
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT GOOD GIRL'S(On Going)
Teen Fiction⚠️BUDIDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ ➖➖➖➖➖➖➖➖ CLARISSA MUTIARA STEPHANIE PRAWISOND Nama yang sangat cantik sama seperti pemilik namanya,yaitu gadis cantik berwajah polos seperti kalangan remaja lainnya,tetapi kalian semua tertipu dengan wajah cant...