"This is unexpected, has the theory changed?"
🐻🐻🐻
MISTERI KASUS KEMATIAN MURID TINGKAT DUA SMART ARTS HIGH SCHOOL TAK KUNJUNG USAI, IM YUNA MENJADI SISWI PERTAMA SEBAGAI KORBAN TERBUNUH SEJAK AWAL TAHUN AJARAN BARU.
Beomgyu membacanya jelas tak melewatkan satu kata pun. Barangkali ada kesalahan? Barangkali hanya siswi yang bernama sama? Nyatanya tidak begitu.
Korban itu memanglah Im Yuna yang baru jalan dengannya di festival kemarin sore. Im Yuna yang mengatakan baru akan melakukan aborsi kemarin. Yang dilihatnya menangis sebab tersandung masalah pelik, serta yang curhat padanya tanpa harus menunjukkan segenap keraguan.
Beomgyu tersenyum miring. Dunia ini ternyata sekejam itu. Pemuda itu menusuk sedotan pada kotak susu cream-nya, menyeruputnya perlahan—rasanya pahit di lidah. Ya, itu adalah pahit yang dikirimkan dari hatinya.
"Dia temanmu?" tanya Vanya hati-hati. Cukup mengejutkan Beomgyu yang duduk dilantai, bersandar di sisi ranjangnya, menghadap ke jendela sana. "Kau baik-baik saja, Gyu?"
"Hm. Aku baik." Beomgyu merespon singkat, lanjut menyeruput susunya sampai habis. Tak berapa lama tegak, bermaksud membuang sampah kotak susunya ke dalam tong plastik mini yang disiapkan Vanya di kamarnya.
"Kau yakin?" tanya Vanya lagi, menelisik rupa Beomgyu yang lebih tinggi darinya itu.
Beomgyu hanya balas senyuman tipis. "Iya, Noona. Sangat yakin," jawabnya, berusaha menenangkan. "Apa Noona ada keperluan lain selain menanyakan itu?"
"T-tidak ada," sahut si gadis cepat. "C-cepatlah ganti bajumu dan makan siang, oke?" katanya, mundur perlahan. "Noona tinggal, ya," pamitnya dan langsung melesat pergi dari sana.
***
"Im Yuna, kelas 2A. Putri dari Im Kwontae, dan Im Jihan. Siswi yang cukup berprestasi dalam akademik matematika. Salah satu pengurus klub kesenian yang menjabat sebagai wakil ketua. Hanya saja dia berhenti dalam dua minggu terakhir, dikarenakan sebuah masalah yang bersifat pribadi." Yeonjun membaca uraian berita di koran dengan serius. Segala sel otaknya lantas bekerja aktif di saat yang bersamaan. Rasanya teori-teori itu akan selalu menjejali kepala Yeonjun untuk menjadi produktif diajak berputar keras. "Kau benar, Van. Im Yuna adalah gadis yang kita lihat bersama Beomgyu kemarin," lanjut lelaki itu, seraya menunjuk ke gambar hitam putih yang disertakan di koran sana. Itu foto formal Im Yuna.
"Ahh, entahlah, Jun. Beomgyu terlihat sedih tadi," sambung Vanya, wajahnya ikut memelas sedih.
"Ini aneh. Dia ini bukan murid kelas 2B seperti yang sudah-sudah, dan dia perempuan juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] NEVER ENDING STORY
FanficMenggemaskan, cerdas dan selalu bersemangat adalah kata-kata yang sangat menggambarkan seorang Choi Beomgyu. Namun, tragedi terjadi. Mengubah kepribadian anak itu seratus delapan puluh derajat! ⚠️ 𝐖𝐀𝐑𝐍 -- 𝐃𝐄𝐏𝐈𝐂𝐓𝐈𝐎𝐍𝐒 𝐎𝐅 𝐌𝐄𝐍𝐓𝐀𝐋 �...