23. Crying Out

1.6K 359 62
                                    

"Everything about him hurts me so much

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Everything about him hurts me so much."

🐻🐻🐻

Vanya dan Soobin memilih untuk menutup rapat diri dan membuat limit, kendati spekulasi keduanya kian meliar sejak siang itu. Mencurigai keluarga dari anak sepolos Lee Hyuka? Yang benar saja. Bahkan kedatangan dan kemunculannya yang berdasar atas kehendak untuk mengembalikan pribadi lama Beomgyu dengan menjadi teman privat piano—sangatlah terasa positif.

Terkadang, hanya sangat sulit mematahkan keparcayaan dengan orang-orang di sekeliling kita.

Vanya dan Soobin menyusul ke Kyeong-gul saat petang. Bergabung di rumah hangat itu dan menjalani sederet aktifitas seru—memilih dan merapihkan kamar. Keputusannya ialah menggunakan 3 kamar; Hyuka dengan Beomgyu, Soobin dengan Taehyun dan Vanya sendirian. Mereka tidur lebih cepat malam itu sebab merasa lelah sudah menguasai sekujur tubuh.

Pagi-pagi sekali, ketika baru terbangun. Alangkah terkejutnya Vanya saat reflek membuka notifikasi pesan masuk. Mata yang tadinya menyipit terpaksa dibuka, lantas melotot. Gadis itu otomatis duduk karenanya.

Yeonjunie Eomma

Vanya, apa kau memiliki waktu bertemu denganku hari ini? Cuma pertemuan biasa setelah semuanya. Pagi ini pukul 9 di Olive Cafe. Aku akan menunggumu di sana.

Vanya mengernyit. Ahjumma ini mau menemuiku? Maksud Vanya, setelah semua yang terjadi; bentakan di telepon, kabar duka, serta Vanya yang tak pernah memunculkan diri bak sedang melarikan diri—akhirnya mereka akan saling menatap muka?

Menarik napas dalam, Vanya berusaha menumbuhkan segenap keyakinan dalam diri.

Vanya

Aku akan datang, Ahjumma. Sampai jumpa nanti.

***

Meminta ijin pada Soobin dengan memberi tahu apa yang sebenarnya terjadi, Vanya pergi di waktu yang dijanjikan dengan diantar oleh kakak lelakinya itu sendiri.

"Kalau ada apa-apa, hubungi aku. Kalau sudah selesai dan mau pulang, juga hubungi aku. Mengerti?" Begitulah kata Soobin saat menurunkan Vanya tadi. Dengan khas overprotective yang berlipat ganda lebih tinggi dari sebelumnya.

Kini, Vanya sudah di sini. Di teras kafe dan hendak melangkah masuk. Gadis itu setengah membungkuk saat melewati pelayan yang menyambutnya. Sambil memasukkan tangan ke mantel musim semi dia mengedarkan pandangan untuk mencari Ibu Yeonjun yang sudah menunggu.

Wanita itu sudah melambaikan tangan agar Vanya lebih mudah menemukannya.

"Selama pagi, Ahjumma." Vanya menunduk sopan, menarik senyum.

[✓] NEVER ENDING STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang