"All or nothing, I want all of you."
🐻🐻🐻
Aku percaya kau bisa lakukan ini, bahkan jika itu tanpa aku ada di sampingmu, Vanya. Jaga dirimu tetap aman.
Oke, kemarin sampai di sini.
Vanya mulai mengambil duduk di pinggiran ranjang di kamarnya sendiri di rumah. Evakuasi kebakaran dua hari yang lalu begitu merepotkan dengan permintaan keterangan dari pihak kepolisian—untungnya Soobin serta Vanya dapat melalui semua dengan baik. Mungkin saat ini, Vanya makin tidak bersahabat dengan hal bernamakan api, karena itu menyimpan ingatan sangat buruk untuknya. Gadis itu barangkali hanya butuh waktu untuk memulihkan diri dari semuanya.
Kini, dia sudah berbalut gaun hitam dengan surai panjang yang tergulung tinggi. Keluarganya berencana untuk mendatangi makam Ibunya, orang tua Beomgyu, termasuk makam Lee Seohan yang tewas tertembak di malam penuh kobaran api tempo lalu. Bagaimana pun, meski tidak mengatakannya, tetap saja Lee Hyuka menyayangkan semua yang terjadi hingga melenyapkan nyawa kedua orang tuanya dengan cara seburuk ini. Jelas pemuda itu sama terpukul seperti anak lainnya—tidak peduli sejahat apa perbuatan ayahnya.
"Oke, semuanya akan dimulai kembali, mulai sekarang." Vanya menarik napas, sekilas memejam guna menyiapkan batinnya lanjut membaca pesan Yeonjun. Bahkan telapak tangan gadis itu sudah mulai dibasahi keringat dingin. Sisa pesan ini pasti isinya hanya pesan penutup, 'kan? Tidak akan terlalu penting, 'kan?
Sekali lagi, aku minta maaf untuk pergi semudah ini darimu. Ketahuilah, bahwa aku juga tidak menginginkan ini tapi aku seperti tidak diberi pilihan. Aku takkan sanggup berlama-lama hidup karena semua pengkhianatanku, aku akan terus kesulitan bernapas setiap malam sama seperti malam-malam sebelumnya semenjak aku dilibatkan dengan ini semua. Kau tahu apa yang lebih licik? Semesta malah membuatku harus merasakan titik ternyaman hanya di sekitarmu, sehingga aku merasa yakin bahwa hatiku telah memilihmu. Aku tidak tahu ini sejak kapan, tapi aku memang menyukaimu, Van. Dan itu membuatku merasa berlipat-lipat kali lebih buruk sebab harus memikirkan betapa perbuatanku telah mengecewakanmu. Menempatkan adikmu Beomgyu yang paling kau sayangi dalam teror dan pengawasan yang mengerikan. Ini gila, 'kan? Aku memang tidak pantas hidup karena ini semua, 'kan?
Sial, Vanya sudah menunduk untuk terisak—lagi, lagi, dan lagi. Mengapa terus mengungkit ini malah membuat luka melebar? Mengapa sesulit ini merelakan? Mengapa ... harus Yeonjun?
Aku tahu kau akan melibas dan mengomeliku karena pengakuan ini. Aku tahu kau akan menganggap semua ini menggelikan, tapi kali ini aku serius, Van. Untungnya waktu itu aku berhasil modus denganmu, di hari saat kita harus pergi berdua dengan mobilku berlandaskan ingin mencari lebih banyak informasi soal misteri. Senang rasanya bisa menyambung nyanyian romantis At My Worst yang terputar, meski kalimat pedas tetap keluar dari mulutmu setelahnya. Aku menghargai semuanya. Kau tahu? Hari itu, nyaris saja aku membuat pengakuanku yang menggelikan ini secara langsung denganmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] NEVER ENDING STORY
FanficMenggemaskan, cerdas dan selalu bersemangat adalah kata-kata yang sangat menggambarkan seorang Choi Beomgyu. Namun, tragedi terjadi. Mengubah kepribadian anak itu seratus delapan puluh derajat! ⚠️ 𝐖𝐀𝐑𝐍 -- 𝐃𝐄𝐏𝐈𝐂𝐓𝐈𝐎𝐍𝐒 𝐎𝐅 𝐌𝐄𝐍𝐓𝐀𝐋 �...