Kancil dalam Boneka

Chapter 2

Kota Yraquela sangat teratur karena banyaknya teknologi yang sangat membantu masyarakat umum, contohnya tempat penyeberangan jalan atau zebra cross yang dipasangi pelindung plasma untuk menghindar dan melindungi penyeberang jalan serta mencegah mobil menabrak mereka. Yraquela memiliki kebijakan, jika menyeberang jalan sembarangan tanpa menghiraukan peraturan pemerintah pusat atau kota, kemudian mereka tertabrak, terluka, atau bahkan meninggal, orang yang melanggar peraturan itu tidak akan dipedulikan oleh pemerintah. Orang yang menabrak korban tersebut tidak perlu menganti rugi karena korbanlah yang tidak mengikuti aturan. Merusak peralatan umum juga akan dikenakan denda yang besar. Denda tersebut harus dibayar ke pemerintah sebesar 30% dan ke Vox Corps sebesar 70% sebagai biaya perbaikan. Denda tersebut dikirim lewat email dan dipotong dari akun bank mereka. Jadi, mereka tidak perlu repot ke kantor polisi untuk membayar denda. Kalau pembayaran tidak valid, orang tersebut akan mendapat hukuman yang sangat berat.

Semua sistem pembayaran mengunakan scan DNA yang disebut DNA-cash atau dompet digital. Hampir semua uang kini muncul dalam bentuk digital. Kadang ada juga orang yang menggunakan uang kertas, namun kepemilikan uang kertas memiliki pajak yang tinggi. Orang yang datang ke suatu toko dapat membayar barang tersebut hanya dengan melambaikan tangan ke censor screen. Sekarang, pembayaran berupa apa pun, termasuk uang parkir, akan dikurangi dari DNA-cash kita. DNA-cash bisa dibayar secara kredit, yaitu melalui pengurangan darah di dalam tubuh dengan sendirinya. Itu biasa dilakukan orang-orang yang belum membayar tagihan.

Ada lagi pembayaran tanpa menggunakan scan DNA yang disebut Cellcash. Cellcash adalah pembayaran menggunakan telepon seluler. Beberapa orang tidak menyukai teknologi yang menyatu dengan tubuhnya. Itulah sebabnya Cellcash diciptakan dalam bentuk pembayaran seluler. Pembayarannya diambil dari biaya telepon. Semua biaya, berupa pembayaran listrik, rumah sakit, internet, air, dan lainnya, ditransfer ke dalam satu pembayaran, yaitu pembayaran telepon seluler.

Saya melihat Detektif Samuel Delacroix yang sedang membayar parkiran mobil dengan DNA-cash. Dia berusaha untuk sabar menghadapi saya yang bekerja sangat lamban. Ia hidup penuh dengan teknologi, karena itulah ia ingin pekerjaan yang instan atau sangat cepat selesai. Karena itu pulalah ia menjadi pengawal saya. Ia sangat cepat mengambil tindakan tanpa memikirkannya terlebih dahulu. Saya katakan padanya, kami seperti kura-kura dan kelinci.

Sebagai orang barat keturunan Perancis, Delacroix memiliki tinggi standar orang Asia. Bahkan, saya lebih tinggi darinya. Ia sering berbicara dalam bahasa Perancis kepada ibunya dan dia selalu merasa bahasa Perancisnya sangat biasa saja. Dia sangat suka  menggunakan jaket kulit berwarna hitam yang sudah usang. Saya lihat ada beberapa lubang peluru di jaketnya. Kemungkinan jaket itu adalah pemberian ayahnya yang meninggal karena kecelakan saat sedang bertugas. Dia merasa, ketika memakai jaket itu, "Aku ingin menjadi bapakku. Aku ingin bapakku melindungiku selama tugas ini." Tetapi, sebenarnya bukan begitu. Delacroix membenci ayahnya saat dia pulang dalam keadaan mabuk dan membawa genggaman tangannya yang keras melayang memukul ibunya, kemudian memukul anaknya. Dia selalu datang ke sekolah dengan luka memar dan lebam di wajahnya. Alasan yang diberikannya adalah, “Aku terjatuh dari tangga.” Kenapa dia berbohong? Karena kalau dia berkata jujur, dia akan dipisahkan dari ibunya. Di rumah, ayahnya terus-menerus memukul ibunya, hampir setiap hari. Dia harus menjaga ibunya, walaupun harus berbohong seperti itu. Saat itu, ia masih seorang bocah yang memiliki pikiran dewasa. Setelah ayahnya meninggal karena kecelakan saat mabuk, ia merasa gembira atau mungkin juga sedih. Dia tidak tahu kenapa ia merasa seperti itu.

Ada seorang rekan kerja ayahnya berkata kepadanya, "Nak, ayahmu dulu adalah orang yang hebat." Saat kanak-kanak, ia tidak mengerti maksud rekan kerja ayahnya itu. Apa yang dimaksud orang hebat? Setiap hari yang dilakukannya hanya datang dalam keadaan mabuk, kemudian tangannya yang mengepal itu mulai memukul kami semua di rumah. Itukah yang dia maksud dengan orang hebat? Ternyata dia memang bukan seorang suami dan bapak yang baik. Dia hanya seorang polisi yang hebat. Rekan kerjanya mengenalnya sebagai orang yang baik selama dia bekerja, tapi mereka tidak melihat apa yang dia lakukan selama di rumah. Saya cuma berkata dalam hati saya, “Manusia tidak sempurna.”