Chapter 25

12 2 0
                                    

Setelah itu, kami bertiga langsung kembali ke kantor kami untuk menyelidiki lebih detail lagi. Saya rasa gereja Hauzer juga ikut bekerja sama dalam kasus ini. Saya tahu dia pernah melakukan itu, dan dia tidak berhenti.

Saya memerhatikan di jalan dan satu per satu saya melihat sekelilingnya. Keadaan kota sangat tenang.

Tanpa sadar, sebuah Houber Car melaju sangat cepat dan hendak menabrak kami. Kecepatan Houber Car lebih cepat dari mobil biasa. Benturan sangat keras itu bisa ditahan karena Houber Car diberikan pengamanan tingkat tinggi dan perlindungan yang disebut Shell Frame yang memiliki kekuatan magnet tinggi untuk melindungi dari segala macam benturan.

Setelah terkena benturan yang sangat keras, orang tersebut keluar dari Houber Car dan melompat ke atas kapnya. Orang tersebut bersenjatakan senjata api. Saya menebak itu hanya Breta biasa.

Dia menodong pistol ke kaca depan Houber Car dengan jarak sangat dekat. Detektif Delacroix langsung menekan tombol khusus untuk mengaktifkan sesuatu. Sistem pengamanan yang berupa tegangan tinggi menyelimuti seluruh Houber Car. Tombol ini digunakan untuk antiroid. Orang tersebut langsung tersetrum dan lempar cukup jauh.

Kami bertiga berusaha keluar dan pintu mobil yang rusak cukup parah hingga sangat sulit dibuka. Detektif Delacroix mendobrak pintunya dengan tendangannya. Saya sadar kekuatan Detektif Delacroix sangat besar karena bukan manusia biasa yang bisa menghancurkan pintu Houber Car dengan mudah.

Detektif Delacroix keluar dengan senjatanya untuk mengecek apakah orang tersebut sudah mati atau hanya pingsan. Dia mulai memeriksa orang tersebut dari jauh dan menghampirinya untuk memastikan lebih dekat.

Detektif Delacroix mengetahui bahwa wajah orang itu adalah wajah pembunuh yang sedang kami cari-cari.

Orang tersebut bangun dari kesadarannya dan menendang pistol Detektif Delacroix. Ia langsung bangkit dan bersalto ke belakang untuk menjaga jarak dengan Detektif Delacroix. Dia menatap kami bertiga dan kabur secepatnya.

Detektif Delacroix mengejarnya, tapi Elizabeth mengejar lebih cepat daripada dia. Kecepatan lari orang itu lebih dari manusia biasa dan hampir menyamai Elizabeth. Saya berusaha menyamai Detektif Delacroix, tapi saya tidak begitu cepat karena umur saya, walaupun saya memiliki tubuh yang sehat.

Orang itu sepertinya berlari untuk memberikan tujuan yang dia inginkan. Tapi itu juga mungkin adalah sebuah perangkap untuk kami bertiga.

Setelah itu, orang tersebut berada di jalan buntu dalam sebuah gang sempit yang ujungnya terpasang tiang basket. Orang itu berhenti dan menatap kami semua dan dia memasang kuda-kudanya untuk bertarung. Ternyata perkiraan saya benar. Ini adalah sebuah perangkap dan tujuannya adalah bertarung.

"Elizabeth, kamu mundur jangan dekat dengan kami. Dia sangat berbahaya." Detektif Delacroix juga mempersiapkan kuda-kudanya untuk bertarung dengannya.

Serangan pertama dimulai dengan serangan orang itu dalam kecepatan tinggi. Dia sangat gesit. Detektif Delacroix menahan pukulan tersebut, tapi Detektif Delacroix merasakan pukulan yang sangat keras. Dia kesakitan. Dia berusaha menahan rasa sakit itu.

Detektif Delacroix menahan serangan itu, tapi orang itu masih terus menyerang. Orang itu bisa membaca gerakan dengan sangat cepat. Terlihat dia seperti meng-copy gerakan Detektif Delacroix. Detektif Delacroix telah mempelajari Ba Jing Quan dan dia juga juara dalam bela diri di Universitas Kepolisian.

Beberapa tendangan dilemparkan oleh orang tersebut, tapi serangan itu ditahan dan beberapa dihindari. Detektif Delacroix sangat kewalahan menghadapi orang itu.

Akhirnya, Detektif Delacroix mengunci gerakan orang itu dan melemparnya langsung ke tanah. Orang itu berhasil lolos dari bantingan tersebut karena dia memiliki satu keuntungan, yaitu tubuhnya terbuat dari Droid. Dia dengan mudah bisa mengatur putaran ke arah yang berlawanan.

Orang tersebut telah kehabisan ide. Dia mengeluarkan kertas magnet dan mengubah kertas magnet itu menjadi benda tajam seperti pisau. Dia dengan mudah melempar benda tersebut. Detektif Delacroix bisa menghindar dari serangan tersebut karena dia memiliki Celibrox yang mampu membaca gerakan yang cepat. Tapi, saya rasa Celibrox-nya telah di-hack oleh orang itu dan itu sebabnya dia bisa membaca gerakan Detektif Delacroix.

Serangan berikutnya mengenai bahu Detektif Delacroix hingga dia tergeletak jatuh ke tanah.

Orang itu membuat sebuah wujud pedang Katana panjang dari kertas magnet tadi. Dia benar-benar ingin membunuh Detektif Delacroix. Baju magnet memiliki keistimewan, yaitu bisa menciptakan senjata tajam dengan bahan kertas magnet dengan menggunakan tenaga magnet yang berasal dari baju magnet sendiri.

Saya terpaksa melakukan sesuatu. Saya melempar Granat Shell yang menciptakan Pelindung Plasma, pelindung Plasma untuk melindungi Detektif Delacroix dari serangan Katana tadi. Granat Shell biasanya digunakan oleh SWAT dan militer untuk menciptakan pelindung instan untuk menahan serangan yang besar dari senjata pemusnah. Kadang, Granat Shell berguna untuk menahan serangan nuklir, tapi Granat Shell memiliki waktu yang terbatas, seperti granat gas air mata.

Detektif Delacroix selamat dalam pelindung, tapi pembunuh itu kabur dan meninggalkan sesuatu, yaitu tangan kanannya yang telah terpotong oleh pelindung Plasma.

Saya menghampiri Detektif Delacroix. Saya temukan bahwa tangan kanan Detektif Delacroix bukanlah tangan manusia. Itu adalah lengan Cyborg yang digunakan untuk menggantikan tangan kanannya yang hilang saat dia bertugas dahulu. Itu sebabnya dia menggunakan Celibrox untuk mengendalikan lengan Cyborg-nya. Saya tahu bahwa Detektif Delacroix tidak mengerti teknologi lebih canggih daripada saya. Celibrox sangat mudah karena menggunakan sensor otak untuk menggerakkan komputer di dalam otak saja. Orang awam pun bisa memakai Celibrox karena sangat mudah dipelajari.

Serangan tadi menyebabkan lengan Cyborg Detektif Delacroix tidak berfungsi sama sekali. Pasti ada korsleting di dalam sirkut hardware-nya.

Saya rasa kami akan bertemu kembali. Dia pasti ingin membalas tindakan tadi. Kami harus bersiap-siap menghadapinya sekali lagi.

Kancil dalam BonekaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang