Aku melihat kejadian ketika pertama kali aku masuk dalam perang. Mimpi buruk terus ada dan phantom pain terus menusuk ke dalam pikiranku.
Aku bertemu dengan setan yang bisa mengabulkan permintaanku dan aku harus menjual jiwaku kepadanya. Aku terus bermimpi buruk dan aku terus membunuh untuk menghilangkan phantom pain aku. Aku membunuh seperti sugesti, seperti rokok.
Dia berkata, “Kamu ingin merasa hidup lagi? Kamu ingin berjalan selayaknya manusia?” Itu pertanyaan yang sangat menggoda dan sangat aku benci.
Aku telah lumpuh dan tubuhku tidak lagi terlihat seperti manusia, melainkan seperti makhluk tidak jelas. Dia memberikan tubuh yang baru. Tubuh baru ini adalah sebuah hadiah dan harga diriku untuk menyatakan aku masih hidup.
Dengan menyatakan terima kasih, aku melayani dia dan menyebut dirinya ‘Tuanku’ dan aku ‘hambanya’.
Perasaan bersalah hilang setelah aku mengikuti perintahnya dan membunuh siapa pun sesuai perintahnya.
Aku terus bermimpi dari kata-kata yang dia ucapkan kepadaku. Kata-kata yang sangat pedih dan menusuk hatiku, seperti kata-kata setan yang sangat manis.
Wujudku ini terlihat seperti manusia, tapi aku merasa wujudku yang baru ini tidak terasa seperti manusia, melainkan seperti boneka yang tidak memiliki jiwa.
Aku pertama melayani negaraku selama 40 tahun. Mereka pikir aku sebaiknya dipensiunkan karena umurku. Orang-orang suka menyebutku nuit chien yang berarti ‘anjing pemburu malam’ sebab aku suka berburu pada malam hari dan ahli pembunuh di dalam gelap.
Saat aku kecil, aku memiliki kelainan di mataku yang disebut rabun ayam, mata yang sensitif dengan cahaya. Aku tidak memiliki orang tua dan aku tinggal di panti asuhan di daerah pedalaman Neo-Europe barat di Rumania.
Aku diangkat anak oleh seorang tentara. Aku diasuh olehnya pada awalnya. Lalu, aku ternyata merupakan sebuah aset baru untuk bahan percobaan serum Luna Nera. Serum itu memperbaiki sel-sel yang rusak. Aku tetap dilatih oleh bapak asuhku untuk digunakan sebagai prajurit perang yang tangguh.
Efek Luna Nera memiliki keistimewan, aku dapat melihat sangat jelas pada malam hari, seperti melihat saat siang hari. Aku dapat melihat pada waktu siang hari. Ada beberapa efek buruk di Luna Nera. Aku tidak bisa tidur karena mataku selalu melihat cahaya dan menyebabkan aku insommia. Efek kedua, aku mandul. Efek ini aku ketahui sejak masa puber. Efek insommia itu mulai berlaku perlahan-lahan. Awalnya, aku dapat tidur seperti orang biasa. Di masa remaja aku diketahui dapat tidur sangat cepat dan bangun sangat cepat. Aku membutuhkan waktu 3 jam untuk tidur dan aku telah segar. Semakin berumur, aku mulai terbiasa dengan tidak tidur. Efek ini merupakan keuntungan untukku yang merupakan pembunuh pada malam hari.
Saat aku masuk dalam perang, aku mulai mendapat julukan itu. Aku terus mendengar perintah dari bapakku sendiri. Aku tetap menjalani hidupku di bawah perintahnya dan hanya untuknya.
Setelah dia meninggalkan aku, aku sudah kehilangan arah dan tidak tahu akan pergi ke mana. Aku cuma berpikir, aku tetap berbakti terhadap negara dan melanjutkan tugasku. Selama ini, aku tetap mengikuti perang dan terus berperang. Dalam pikiranku, aku ingin mati dan mengikuti bapakku.
Setelah misi terakhirku, aku diberikan perintah untuk memimpin anggota Black Dragon, yaitu tentara gelap pembunuh. Sayangnya, reguku telah diketahui dan kemungkinan ada orang dalam membocorkan rencana kami. Semua anggota reguku mati dan aku lumpuh. Aku sadar, ternyata aku ingin hidup. Aku tidak ingin mati. Selama ini aku menyangkal diriku. Saat itu, aku bertemu beliau yang berkata-kata manis, seperti mulut setan.
Aku diberikan kesempatan untuk balas dendam dan setelah selesai balas dendam, aku harus mengikuti beliau layaknya anjing suruhannya. Sebab, badan baru ini adalah hadiah dan juga rantai.
Orang-orang di dalam yang membocorkan rahasia itu ternyata orang-orang dari pemerintahan. Salah satu dari mereka berkata, “Kami takut kamu akan membunuh kami semua suatu saat. Kamu itu bukan seekor anjing penjaga, tapi kamu seekor serigala. Tidak semua orang bisa memelihara serigala.” Aku dianggap layaknya binatang, bukan manusia.
“Bagaimana pendapatmu, Nuit Chien?” Itu pertanyaan yang dilontarkan oleh atasanku. Aku langsung menembak itu dirinya karena dia menyebutku Nuit Chien. Kenapa? Karena aku tidak mau satu orang pun menyebut nama masa laluku. Nama itu hanya pantas disebut oleh teman-temanku yang sudah beristirahat di akhirat.
Setelah selesai balas dendamku, aku tetap bukan serigala liar. Aku anjing penjaga malam. Aku langsung menemuinya dan tidak berkata apa-apa. Beliau tahu setelah melihatku kembali dan tidak perlu bertanya apa-apa lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kancil dalam Boneka
Ficção CientíficaYraquela merupakan sebuah kota yang sangat maju. Kota itu bisa disebut kota utopia masa depan pada abad ke-26. Kota dengan teknologi yang sangat maju ini dibangun oleh sebuah perusahaan terkenal, yaitu VOX Corps. Meskipun begitu, di kota yang tenang...