Kami mencari infomasi tentang wajah tersebut. Sampai saat ini, kami memang menemukan orang memiliki wajah itu, tapi ternyata wajah tersebut sangat populer tersebut digunakan untuk operasi plastik. Sepertinya, wajah itu menjadi tren bagi anak muda dan salah satunya adalah wajah Bianca LaNoir. Aku melihat sekitar 20 orang yang memiliki wajah yang sama di dalam daftar kepolisian. Lalu aku merasa seperti sedang melihat daftar manusia cloning di dalam society.
Detektif Halim menyatakan, dia pernah dibisikkan bahwa orang yang membunuh Bianca kesal karena Bianca memakai wajahnya sebagai simbol seks. Kemungkinan, motif pembunuhannya berhubungan dengan wajah korban. Tapi, Aku rasa bukan itu masalah utamanya.
Detektif Halim duduk dengan tenang sambil memain-mainkan jarinya seperti saat bermain piano atau seperti robot rusak yang sedang menghitung dengan kakulator. Itu kebiasaannya ketika dia sedang berpikir. Kebiasaan lainnya adalah merokok Mini Shisha dan memainkan jari-jarinya lagi.
Setelah merokoknya selesai, dia mulai menggerakkan jari telunjuk di tangan kanan seperti membentuk lingkaran atau kubus. Dia sedang berpikir sambil menggambar sesuatu di udara.
Elizabeth hanya menunggunya dan tertidur di sebelahnya. Meskipun kantor kepolisian sangat ramai, Elizabeth tetap tertidur.
Setelah dia selesai berpikir, dia mulai mengeluarkan telepon genggam dan membuka applikasi Net miliknya untuk menyelidiki informasi yang penting atau berhubungan dengan kasus ini.
Aku menghampirinya dan mulai bertanya, “Detektif Halim, Anda sudah makan?”
“Tunggu sebentar lagi. Saya mengecek daftar belanja saya,” dia langsung mematikan telepon genggamnya.
“Mari kita pergi makan dulu. Mungkin setelah kita makan, kita akan menemukan sebuah jawaban,” aku berkata begitu karena aku sangat lapar dan membutuhkan energi untuk berpikir.
“Baiklah, kita makan….. Eh kita mau makan apa, ya?” Detektif Halim tidak begitu pintar memilih makanan yang enak. Itu sebabnya dia membutuhkan saya untuk memilih makanan yang enak.
Kami terpaksa memilih makan di kantin kepolisian karena saya sudah sangat kelaparan. Namun, Detektif Halim tidak merasa kelaparan dan itu membuat saya sangat bingung.
Makanan di kantin kepolisian tidak terlalu enak, tapi sangat sehat dan mengandung protein tinggi. Mereka juga menyediakan tablet vitamin gratis. Makanan tersebut adalah hasil produksi VOX Corps. Mereka memproduksi makanan ini dari hasil molekul bakteri yang dikembangkan oleh VOX Corps. Daging yang mereka berikan menghasilkan protein tinggi. Sayur-mayur yang diolah oleh VOX Corps juga mengandung vitamin dan zat besi yang sangat tinggi dibandingkan sayur-mayur biasa. Contohnya terlihat seperti steak sapi yang juicy karena sebenarnya bukan sapi biasa, melainkan sapi hasil sapi cloning yang dikembangkan dengan lebih banyak protein. Itu sebabnya mereka menghasilkan daging yang sangat banyak.
Detektif Halim tetap melihat video kejadian pembunuhan itu dan memerhatikan dengan saksama. Dia melihat dari tablet kertasnya. Dia memperbesar dan memerhatikan setiap sudut yang ada di video itu.
Setelah dia melakukan itu, aku mulai bertanya karena aku ingin tahu apa yang sedang dia lakukan. “Detektif Halim sudah menemukan sesuatu?”
“Saya melihat sebuah gambaran aneh di tangannya. Saya melihat sebuah benda yang dilempar olehnya. Saya tidak mengerti alat atau benda itu digunakan untuk apa.”
Saya melihat dengan detail benda yang dilemparnya dan langsung mengetahuinya.
“Rasanya alat itu adalah DNA Crash. Alat untuk menghapus semua DNA. Dan bisanya mengganggu penyelidikan dalam mengunakan NX. Rasanya DNA Crash cuma menghilangkan DNA pembunuh itu.”

KAMU SEDANG MEMBACA
Kancil dalam Boneka
Ciencia FicciónYraquela merupakan sebuah kota yang sangat maju. Kota itu bisa disebut kota utopia masa depan pada abad ke-26. Kota dengan teknologi yang sangat maju ini dibangun oleh sebuah perusahaan terkenal, yaitu VOX Corps. Meskipun begitu, di kota yang tenang...