Aku dan Detektif Halim kembali bekerja dan kami bertemu kembali dengan Direktur Yamada. Dia memberikan informasi yang paling pas. Saya ingin mengumpulkan semua bukti yang lengkap untuk bisa melakukan penangkapan. Detektif Halim rasanya memiliki banyak bukti yang cukup kuat.
"Direktur Yamada, Anda sudah menemukan siapa yang mengaktifkan tubuh Android itu?"
"Saya temukan daftar tersebut berasal dari gedung yang tidak bisa kami lacak."
"Jadi, gedung apa yang tidak bisa dilacak?"
"Gedung VOX Kota Yraquela. Info pengaktifan berasal dari gedung itu juga. Saya juga menemukan sesuatu."
"Apa itu?"
"Ternyata dia juga sering bolak-balik ke gedung itu. Tapi, cuma setiap bulan. Saya rasa seperti maintenance rutin bagi setiap Droid."
"Ada info tentang DNA di Droid itu?"
"DNA tersebut sangat cocok dengan tubuh yang kalian temukan dia rumah tua itu. Kemungkinan itu tubuhnya yang lama. Saya temukan DNA di dalam lambungnya, terdapat daging yang sama dengan DNA-nya. Kemungkinan dia sering memakan tubuhnya sendiri."
"Apa dia sering memakan tubuh korban tersebut?"
"Iya, dia juga memakan tubuh korbannya, tapi tidak terlalu sering. Tentang tubuh korban, kemarin tim investigasi menemukan tumpukan mayat yang dikuburkan di hutan di belakang rumahnya. Saya perkirakan itu semua adalah korbannya."
"Kelaminnya?"
"Laki-laki dan perempuan. Mereka semua orang dewasa yang berusia sekitar 18 sampai 35 tahu."
Pembunuh tersebut tidak membunuh anak-anak. Dia diperintahkan untuk mengikuti segala aturan yang dibuat seseorang. Dia memilih korban tersebut.
"Semua korban tersebut kemungkinan telah diperkosa. Tidak peduli laki-laki atau perempuan."
"Bagaimana dia bisa memerkosa? Dia memiliki tubuh Android!"
"Yah, tangan-tangan yang kemarin kalian temukan, kemungkinan itu adalah tangan yang digunakan untuk masturbasi. Tangan yang dipakai untuk melayani korbannya."
Aku mulai jijik setelah Directur Yamada menjelaskannya.
"Cuma itu saja yang bisa saya informasikan terkait laporan autopsi dan info pengaktifan. Saya menunggu janji Detektif Halim. Dia masih berutang kepada saya."
"Oh, ya. Ini dia, saya bawakan untuk Anda. Saya hampir lupa memberikan ini kepada Anda."
"Asyiikk! Akhirnya dapat juga!!!!" Directur Yamada berteriak kegirangan. Ia mencium-cium paket tersebut seperti anak kecil yang mendapat kado ulang tahun.
"Oh, ya. Saya pakai kartu kredit Anda untuk membeli action figure itu." Dia berbisik kepada saya. Sialan juga detektif tua ini. Dia ini benar-benar pelit. Aku memasang muka masam.
"Tenang saja, saya akan membantu laporan Anda dan membayarnya akhir bulan."
"Berapa harganya?"
"Check saja di tagihan Anda sendiri."
Aku langsung memeriksa tagihanku dan terkejut melihat harganya. 2.000 Euro dan itu cuma sebuah mainan! Bajingan!!! Tagihan kartu kreditku mulai menumpuk lagi. Dengan perasaan kesal, aku cuma berkata dalam hati, "Dia sudah menjadi orang paling aku benci setelah Hector."
Aku berusaha menghampiri Detektif Halim di kantornya. Aku membuka pintunya dan langsung melihat lapangan rumput yang dipenuhi bunga Lavender. Aku juga dapat mencium bau bunga Lavender. Detektif Halim berdiri cukup jauh di sana. Aku berusaha menghampirinya. Aku juga melihat ibuku yang sedang duduk di kursi kayu dan sedang terlihat menunggu. Ibu menatapku dan aku mengembalikan pandanganku kepada Detektif Halim. Detektif Halim tidak ada di depan mataku lagi. Aku kembali lagi mencari ibuku, tapi ibuku telah berada sangat dekat di depanku. Aku mulai sadar ini adalah sebuah mimpi!
![](https://img.wattpad.com/cover/33042965-288-k149008.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kancil dalam Boneka
Ciencia FicciónYraquela merupakan sebuah kota yang sangat maju. Kota itu bisa disebut kota utopia masa depan pada abad ke-26. Kota dengan teknologi yang sangat maju ini dibangun oleh sebuah perusahaan terkenal, yaitu VOX Corps. Meskipun begitu, di kota yang tenang...