Konoha

3.5K 215 30
                                    

"anak pembawa sial, gara gara kau kami hampir bangkrut"

"anak tidak berguna pergi dari hadapanku"

"hei idiot mati saja sana"

"kenapa aku punya saudara tak berguna sepertimu"

"hiks...hiks...a-apa sa-salahku me-ngapa kalain hiks... Be-begitu membenci hiks... diriku"

"sudah jelas kau hanya anak pembawa sial disini"

"Minato kunci dia di gudang aku muak melihat mukanya"

"Tiiiiidaaaaak"teriak Naruto tersadar dari mimpi yang selalu mengganggunya

'sialan mimpi itu lagi, cih kenapa hidupku selalu dihantui masalalu' batin Naruto

Naruto bangkit dari ranjangnya dan melangkah menuju kamar mandi guna membersihkan badan dan pikirannya, setelah beberapa menit ia keluar dan mulai berpakaian dan turun ke bawah guna mempersiapkan sarapan untuk dirinya dan Aokiji, ia hanya membuat sandwich dan menata semua alat alat makan di meja makan, ia biasa bangun pagi pagi sekali dimana kebanyakan orang masih setia dengan bantal dan guling tercinta mereka masing masing, yah salah satu penyebabnya adalah mimpi mimpi yang berisikan kenangan masa lalu yang seakan mencegah dirinya untuk tidur dengan tenang.

Naruto keluar dari rumah dinas Aokiji lalu melakukan aktivitas rutin paginya yaitu lari pagi karena selain menyehatkan tubuh naruto juga harus cepat beradaptasi kembali dengan keadaan di Jepang mengingat sudah belasan tahun ia pergi dari negara sakura tersebut. 30 menit berlalu ia sudah kembali ke rumah Aokiji

"selamat pagi pak"sapa Naruto pada Aokiji yang ada di ruang tengah

"ck, sudah kubilang jangan terlalu formal padaku"ucap malas Aokiji

"haha... maaf paman sudah kebiasaan" ujar Naruto sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"jadi jam berapa kau akan berangkat ke konoha, apa perlu ku kirim ajudan untuk mengawalmu kesana" tanya dan tawar Aokiji

"siang nanti, itu tak perlu paman aku tak mau merepotkanmu" tolak halus Naruto

"Rokok" tawar Aokiji

"terimakasih paman" ujarnya lalu mengambil satu batang rokok dan korek api untuk menyalakannya

"terimakasih paman" ujarnya lalu mengambil satu batang rokok dan korek api untuk menyalakannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"huuuuh... Nikmatnya"ujar naruto setelah mengeluarkan asap rokok dari mulutnya

"ya, apalagi ditemani segelas kopi hitam, beh kenikmatan tiada tara" ucap Aokiji mengiyakan perkataan Naruto, setelah beberapa lama keheningan tercipta terdengar suara handphone Naruto berbunyi

Pip

"hallo"

"siap mengerti pak"

"siap"

Abdi NegaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang