Naruto dikucilkan oleh keluarganya sendiri, berjuang di negri orang demi satu tujuan, apakah naruto mampu mewujudkan tujuanya, apa yang akan dilalakukan naruto terhadap keluarga yang memperlakukan dirinya dengan buruk? Apakah dia bisa memaafkan mere...
Setelah menempuh perjalanan beberapa menit ahirnya Naruto sudah sampai di kediamannya, Naruto lantas segera memasukan mobilnya pada garasi rumah, ia kemudian mengeluarkan semua barang barang yang tadi ia beli di mall diantaranya 2 boneka dan satu kantong kresek besar penuh makanan cemilan, pesanan sang kenjeng baginda maha ratu aji pangestu rahayu diningrat alias adiknya Shizuka
Naruto segera masuk ke dalam rumah untuk segera menemui orang orang yang telah mengisi kehidupannya di Jepang, dengan raut wajah sangat bahagia ia masuk kedalam dan mengucapkan salam
"tadaima" salam Naruto ketika ia memasuki rumah, tak lama kemudian Naruto mendengar langkah kaki menuju dirinya berada
"okaeri" jawab serempak Himawari dan Shirahoshi setelah sampai di tempat Naruto berada. Wajah Himawari langsung berbinar binar setelah melihat Naruto membawa dua boneka
"yeay papa bawakan Hima boneka" ujar girang Himawari
"hihihi... tentu papa tidak akan mengingkari janji papa pada Hima" ujar Naruto sambil tertawa geli melihat tingkah Himawari yang sangat lucu
"tapi Hima kan cuma pinta satu kenepa papa membeli dua" tanya Himawari pada Naruto
"satunya lagi untuk mamamu Hima" ujar Naruto lembut sembari menyerahkan satu boneka pada Himawari dan Shirahoshi
"eeh... kenapa aku juga dapat Naruto-kun" ujar Shirahoshi bukanya menolak tapi ia sudah mendapat yang jauh lebih berarti dalam hidupnya
"kamu tidak suka ya"ujar Naruto sambil berpura pura kecewa karena ingin melihat reaksi sosok yang telah mengisi hatinya itu
"bu-bukan seperti itu, aku kan sudah mendapat yang lebih berharga, Naruto-kun " jawab Shirahoshi sambil memelankan suaranya, ia sedikit malu mengingat kejadian pagi tadi dimana mereka berdua mengungkapkan perasaannya masing masing
"ahahaha.... Anggap saja ini sebagai bukti bahwa aku juga sangat menyayangimu sama seperti Hima, benarkan Hima" ujar Naruto dengan kedua pipi yang merona ia juga mengingat kejadian kemarin, berbeda dengan Shirahoshi yang mengingat tentang ungkapan perasaan hati, maka Naruto mengingat pergulatan mereka saat di atas ranjang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Naruto sedikit heran dengan pakaian yang digunakan Himawari yang tidak seperti biasanya. Naruto sempat berpikir apa Himawari baru saja pulang dari pesta, namun Naruto tidak yakin dengan pandapatnya itu karena Naruto yakin Himawari belum memiliki sorang teman disini. Saat Naruto masih bergelut dengan pemikirannya, tanpa disadari Naruto ada seseorang yang mendekati ke arah mereka
"ufufufu... baru saja tinggal sebulan lebih di Jepang, kau sudah memiliki seorang putri dan calon menantu untukku" ujar sosok tersebut
Naruto lantas segera menoleh ke sumber suara yang tidak asing di pendengaranya, setelah melihat siapa orang itu, Naruto sangat terkejut karena sosok ibunya yaitu Robin sekarang berada di rumahnya
