berkunjung

1.8K 119 20
                                    

Esoknya

Dimeja makan Di kediaman Naruto terdapat Robin, Himawari,Shirahoshi dan tentunya Naruto, mereka tengah menikmati sarapan pagi yang dibuatkan oleh Robin, biasanya Shirahoshi yang akan membuatkan sarapan pagi namun berhubung kemarin malam lapis legitnya terus di gempur oleh Naruto, membuat Shirahoshi bangun kesiangan

"jadi kapan kita pulang ke Amerika Naru??"

"esok lusa bu, aku ada sedikit urusan disini yang harus dituntaskan terlebih dahulu"

"apa tentang keluarga Namikaze?"

"ya"

"haaaah....kau tahu meskipun ibu membenci kedua orang tuamu, tapi ibu tak bisa berbuat banyak mereka yang telah melahirkanmu, dan merawatmu waktu kau masihlah kecil, jadi kupikir sedikit berbaikan dengan mereka tidak akan jadi masalah"

"tapi..."

"Naru-kun, dengarkan kata ibu, bagaimana pun mereka tetaplah orang tuamu, Shira tau Naru pasti sulit melupakan perbuatan mereka bukan?, jadi Shira harap Naru mau memperbaiki dulu hubungan Naru dengan keluarga Namikaze sebelum kita pergi ke Amerika" tambah Shirahoshi menyetujui ucapan sang calon ibu mertua

"haaaah..... baiklah akan aku coba"

"papa boleh Hima ikut ?"

"tentu"

.

Di depan kediaman Naruto

Kini keluarga kecil itu tengah berada di depan rumah, untuk mengantar kepergian Naruto dan Himawari ke rumah Namikaze

"kami berangkat dulu"

"mama, nenek, hima pergi dulu ya"seru si kecil

"ya, hati hati di jalannya sayang, Naru"ujar Robin

"hati hati di jalan ya Hima, Naru-kun" ucap Shirahoshi

"umm.."angguk Himawari

"baiklah...ngomong ngomong tidak ada kecupan gitu, sebelum aku pergi hehehe..." ujar Naruto sembari cengegesan

" manja sekali kamu ya sekarang ....chup"ujar Robin kemudian di kecupnya pipi sebelah kanan Naruto

"kok malah ibu, aku maunya Shira-chan"

"ooh jadi sudah tidak mau ya di cium sama ibu"Robin terseyum manis namun di mata keluarga D itu adalah pertanda bahaya

"ma-mau kok hehe... Naru tadi hanya bercanda saja hehehe..."kikuk Naruto sembari menggaruk kepala

"huh alasan!!"

"nenek hima juga mau di cium"pinta Himawari sembari menarik narik pakaian Robin

"hihihi tentu saja sini...chup"

"jadi apa tidak ada kecupan untuk calon suamimu ini Tsuma" goda Naruto dengan alis naik turun

"ihs Naru-kun, ada ibu disini aku malu" cicit Shirahoshi pelan sambil memukul mukul pelan dada Naruto

"kenapa harus malu toh sebentar lagi kita juga akan menjadi suami dan Istri"

yap benar sekali Naruto akan menggelar acara pernikahannya setelah sampai di Amerika

"ayolah" pinta Naruto dengan mata memelas

"di pi-pipi saja ya" Shirahoshi luluh tak mampu menolak permintaan Naruto, namun ia juga harus berlaku sopan di depan mertuanya

"oke"

"me-menunduklah"

Naruto melirik pada ibunya seraya mengkode untuk menutup mata si kecil Hima, Robin terkekeh dan mengikuti keinginan sang putra

Abdi NegaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang