Pembantaian Jilid 2

1.4K 125 63
                                    

Warning!!!

Konten Sadisme masih berlanjut
Jadi jika ada yang kurang suka bisa diskip aja bagian awal awal ceritanya hehe..

.

.
.

So selamat membaca

Masih dihutan yang sama, yaitu hutan Aokigahara yang sangat terkenal didaratan Jepang sebagai hutan bunuh diri, terlihat satu orang manusia tengah merangkak sambil menangis menjauhi satu orang manusia lainya yang dengan santai mengikuti si orang tersebut dari belakang

Kenapa tidak lari saja, jawabannya simpel kedua kaki siorang pertama sudah buntung , di tembak oleh skin ef ef yang damagenya gak Ngotak, dengan air mata dan darah yang terus mengalir si orang tersebut masih berusaha meloloskan diri namun usahanya harus terhenti karena sebuah batu besar menghalangi jalannya.

Siorang tersebut hanya bisa pasrah dengan keadaan karena darah yang terus mengalir dikedua kakinya yang sudah buntung membuat kesadaran si orang tersebut perlahan lahan mulai memudar, apalagi si pembunuh dari tadi berada tepat dibelakangnya

Dengan keputus a'sa'an si orang tersebut kemudian menyandarkan tubuhnya pada batu besar sambil menghadap sipembunuh untuk meminta pengampunan

"to-tolong am-ampuni a-aku N-Naruto-san"

Sosok tersebut atau yang kita tahu sebagai tokoh utama kita hanya menampilkan wajah datarnya tanpa ada niat untuk menjawab permohonan orang tersebut

Naruto kemudian mengarahkan senjata ef ef miliknya kearah kepala orang tersebut,

Naruto kemudian mengarahkan senjata ef ef miliknya kearah kepala orang tersebut,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(tau sendiri lah ni senjata damage ya kaya gimana)

Si orang tersebut hanya bisa menangis sambil terus memohon kepada Naruto agar ia tidak dibunuh

"hiks..hiks..tolong ampuni aku Naruto-san...."Tangis si orang tersebut, Namun lagi lagi Naruto tidak membalas ucapan sosok tersebut, dengan satu jarinya Naruto menekan pelatuk senjata ef ef nya hingga...

DOOOORRR!!!!!!

Kepala orang tersebut langsung hancur tercerai berai, darah dan otak juga tidak lupa menciprat kemana mana bahkan Naruto juga terkena imbasnya wajah dan seluruh tubuhnya kini dipenuhi oleh noda darah dan otak

"tugasku adalah menumpas bukan untuk mengasihani jadi maaf saja" ujar Naruto pada seonggok mayat yang kondisinya sangat mengenaskan itu

Naruto kemudian mengusap wajahnya dengan kasar, tidak lupa Naruto juga membersihkan organ otak manusia yang menempel di singlet hitam miliknya, Setelah itu Naruto pergi darisana menuju ke arah sungai untuk melanjutkan acara bersih bersihnya

Abdi NegaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang