Didepan ruang oprasi kini terlihat segelintir orang terdekat Naruto yang tengah harap harap cemas, segelintir orang itu tidak lain ialah Robin, Shirahoshi,Himawari, Aokiji dan juga Shikamaru teman masa kecil Naruto
"hiks...nenek hiks...papa...hiks...hiks"racau Himawari yang tengah digendong oleh Robin
"cup cup cup sayang papamu tidak apa apa, kan sekarang papa Naru sudah dirawat oleh dokter,papa Naru pasti akan baik baik saja, jadi cucu nenek yang cantik ini jangan nangis lagi ya"hibur Robin sembari mengelus elus punggung cucunya itu
Himawari mengangguk sebagai jawaban, melihat jika cucunya tidak rewel membuat Robin tersenyum manis, awalnya Robin dibuat sangat kelimpungan karena setelah kejadian di atap, Himawari yang melihat papanya tidak sadarkan diri menangis sejadi jadinya.
Robin mencium kening Himawari dengan lembut tidak lupa ia juga sedikit menepok nepok pantat sang cucu agar lebih tenang dan nyaman berada di pangkuannya
Selang beberapa saat kemudian ahirnya dokter yang menangani Naruto keluar dari ruangan oprasi. Shirahoshi yang melihat dokter keluar segera menanyakan kondisi Narutonya
"bagaimana dengan keadaan Naru-kun dok"Tanya Shirahoshi penuh harap
"ah suami anda sudah baik baik saja nona, beruntung ia segera sampai disini jika tidak saya tidak tahu nasib suami anda kedepannya"jelas sang Dokter
Mendengar ucapan sang dokter selain membuat hatinya merasa lega, namun juga berhasil membuat kedua pipi bak apem Shirahoshi merona
"m-memangnya kenapa dengan keadaan S-Suami saya" tanya Shirahoshi karena ingin tahu kenapa Narutonya bisa tak sadarkan diri dalam dekapannya meski sedikit gugup
"beliau banyak kehilangan darah akibat dari luka yang ditimbulkan oleh peluru yang bersarang ditubuhnya" balas sang dokter lagi
"souka" gumam Shirahoshi sembari mengangguk mengerti
"dok bolehkan kami menemui Naru" tanya Robin
"maaf sebelumnya Robin-san tapi putra anda akan dipindah ruangkan ke ruang rawat inap terlebih dahulu, dan jika sudah sampai disana maka silahkan saja, namun saya berpesan agar tidak membuat kegaduhan diruangan nanti karena Naruto-san perlu beristirahat dengan cukup" jelas sang dokter
"baik dok"
"kalau begitu saya permisi dulu" ucap sang dokter sembari beranjak darisana
"ha'i"jawab Robin dan Shirahoshi serempak,sedangkan Okiji serta Shikamaru hanya mengangguk sebagai tanggapan
Selang beberapa lama sang dokter pergi pintu ruangan oprasi terbuka, dan memperlihatkan dua orang suster yang tengah mendorong ranjang Naruto keruang yang sudah ditentukan
Kelima orang terdekat Naruto, segera mengikuti kedua suster tersebut menuju ruang inap,
"maaf sebelumnya sebaiknya tuan tuan dan nyonya tidak berisik disini karena tuan Naruto perlu istirahat yang cukup" peringat salah satu suster
"baik sus kami mengerti" kata Robin mewakili
"kalau begitu kami permisi"ujar kedua suster itu hampir bersamaan
"ha'i"balas keempat orang dewasa yang ada disana, kemana Himawari ia sekarang terlelap dipangkuan sang nenek
Selepas kepergian dua suster tadi, Shirahoshi segera melangkah mendekati ranjang Naruto, Shirahoshi kemudian menarik kursi kecil yang ada didekatnya untuk diduduki
Shirahoshi menatap lekat lekat wajah Naruto yang tengah terlelap itu dengan pandangan yang mulai menyendu, Shirahoshi kemudian mengemgam tangan sebelah kanan Naruto erat erat,
KAMU SEDANG MEMBACA
Abdi Negara
ActionNaruto dikucilkan oleh keluarganya sendiri, berjuang di negri orang demi satu tujuan, apakah naruto mampu mewujudkan tujuanya, apa yang akan dilalakukan naruto terhadap keluarga yang memperlakukan dirinya dengan buruk? Apakah dia bisa memaafkan mere...