"FOUR"

13.3K 1.1K 151
                                    

                                              "FOUR"












Jeno dan Haechan tengah berjalan menuju kelasnya dengan Jeno membantu Haechan berjalan.

"Sayang!" teriak Mina yang berlari ke arah Jeno dan Haechan.

"Haechan kenapa?" tanya Mina pada Jeno.

"uumm itu di-"

"AAAA!! kalian habis ena-en-" ucapan Mina terhenti karena Jeno membekap mulutnya.

Sedangkan Mina berusaha meronta sambil terus menunjuk ke arah bawah.

"Apa? jangan berpikir aneh-aneh kamu" ucap Jeno.

Mina, menggeleng dan terus menunjuk ke arah bawa "mmmpptt... mmpp..." gumam Mina karena Jeno masih membekap mulutnya.

Karena, kesal akhirnya Mina menginjak kaki Jeno yang membuat Jeno reflek melepas bekapannya.

"Itu si Haechan jatuh" ucap Mina menolong Haechan yang terjatuh karena Jeno tiba-tiba melepas pegangannya saat membekap mulut Mina.

"Pacar mu begok ya" ucap Haechan pada Mina.

"Tapi dia ganteng" balas Mina.

"Ye...ye...ye..." jawab Haechan yang mulai berdiri dengan di bantu Mina dan Jeno.

Di saat bersamaan dari arah depan terlihat Jaehyun berlari sambil memanggil-manggil Haechan.

"Dek echan!" teriak Jaehyun.

Haechan, melihat ke arah Jeno dan Mina secara bergantian "kakek-kakek mesum datang" gumam Haechan yang masih bisa di dengar Jeno dan Mina membuat keduanya mengangguk.


                                               • • • • •

Saat jam istirahat Jeno dan Haechan segera menuju kantin karena mereka sudah kelaparan di karenakan tidak sarapan.

Bagaimana bisa makan kalau bahan makanan tak tersisa sedikit pun di kamar mereka.

"Tumben pacar mu gak kesini" ucap Haechan di selama makannya.

Jeno, mengangkat bahunya "ada kelas mungkin" ucapnya.

Haechan, menanggapi ucapan Jeno dengan anggukan dan lanjut menikmati makanannya.

Tak selang berapa lama orang yang Jeno dan Haechan bicarakan datang.

"Sayang!" ucap Mina yang langsung duduk di sebelah Jeno.

"Panjang umur ini orang" ucap Haechan.

Jeno, tertawa pelan mendengar ucapan Haechan dan beralih melihat ke arah Mina, "kau tak makan?" tanya Jeno.

Mina, menggeleng "tidak, aku sedang diet" ucap Mina.

"Lalu kenapa kesini?" tanya Jeno yang merasa aneh karena kekasihnya bilang diet tetapi malah datang ke kantin.

"Memangnya tak boleh?" tanya Mina dan Jeno hanya menggeleng sebagai jawaban, "aku masih penasaran tau" lanjut Mina.

Jeno, kembali melihat ke arah Mina, "soal?" tanya Jeno.

"Soal Haechan"

Mendengar namanya di sebut Haechan menoleh ke arah Mina "kenapa aku?" tanya Haechan.

"Iya... aku penasaran ada apa denganmu pagi tadi?"

Haechan dan Jeno menepuk jidat mereka masing-masing secara bersamaan.

"Tadi dia terjatuh di parkiran dan pantatnya mengenai batu" jelas Jeno dan Mina hanya ber ohh ria sambil mengangguk-angguk.

"Ini cewe otaknya emang udah konslet" ucap Haechan beranjak dari duduknya.

"Mau kemana?" tanya Jeno menahan lengan Haechan membuat jiwa Fujo Mina keluar dan dia senyum-senyum gak jelas.

"Mau ke kelas duluan, gak mau jadi obat nyamuk aku" ucap Haechan, "ehhh iya... jangan lupa nanti pulang ngampus kita mampir belanja bulanan" lanjut Haechan sebelum benar-benar pergi.

Mendengar itu Mina langsung menatap Jeno jangan senyuman aneh di tambah alisnya yang naik turun.

"Kenapa?" tanya Jeno.

"Kalian satu kamar?" tanya balik Mina dan Jeno mengangguk.

"KKYYAAAA—uuppmmtt"

Lagi-lagi Jeno membekap mulut Mina karena teriakannya membuat orang yang ada di kantin menatap ke arah mereka.

"Jangan teriak, kamu ini kenapa sih" tanya Jeno.

"Cciieekk...cciieekk... satu kamar" ucap Mina.

"Lalu kenapa kalau satu kamar"

"aaa~~ aaa~~ Aduh jantungku...." ucap Mina memegangi dadanya sendiri.

Melihat tingkah aneh kekasihnya, Jeno memilih pergi meninggalkan Mina karena dia tak ingin ikutan gila.


                                                    ~||~

aQ senyum-senyum sendiri nulis ini 😆😆.

"STRAIGHT" {Nohyuck or Nahyuck} || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang