"FIFTY (END)"

10.3K 639 179
                                    

"FIFTY (END)








Jeno, berlari di lorong rumasakit seperti orang kesurupan bahkan dia tak memperdulikan umpatan orang yang tak sengaja ia tabrak.

Di dalam pikiran Jeno hanya ada keluarganya, istri mungilnya dan anak tercantiknya.

"Dia mana dia?"

"Jeno!" teriak Haechan yang langsung berhambur ke pelukan Jeno.

"Chan~aaa... di mana dia? apa yang terjadi" tanya Jeno dengan air mata yang mulai menetes.

Sedangkan Haechan tak mampu menjawab semua pertanyaan Jeno, Haechan hanya bisa menangis tanpa henti bayangan bagaimana tubuh Hyuckje tergeletak tak bergerak dengan darah di sekitarnya terus membayangi Haechan.

Hyuckje, tertabrak mobil saat ingin menyebrang bersama Haechan.

Jaemin, yang saat kejadian berada di sana mencoba menyelamatkan dengan mendorong Haechan, namun naas genggaman tangan Haechan terlepas dan mengakibatkan Hyuckje tertabrak.

Cklek!

Pintu ruangan UGD terbuka dan memperlihatkan sosok dokter keluar dari ruangan itu.

"Bagaimana keadaan anak saya Dok?" tanya Jeno.

Dokter itu menggelengkan kepalanya "dia kehilangan banyak darah dan kita butuh pendonor secepatnya" ucap dokter.

"Kami orang tuanya" ucap Jeno dan Haechan bersamaan dan langsung berjalan mengikuti dokter untuk melakukan tes darah.

Tak selang berapa lama dokter itu kembali menemui Jeno, Haechan dan Jaemin yang terduduk di kursi tunggu.

"Maaf, tak ada yang cocok di antara kalian, apakah ada pen-"

"Biar aku saja" sahut Jaemin memotong ucapan dokter dan membuat Haechan maupun Jeno menoleh ke arahnya dengan tatapan bingung.

Flashback oN.

Ke esokan harinya Jaemin benar mendatangi rumasakit demi mengetahui hasil cek nya kemarin.

Dengan ketidak sabaran Jaemin berjalan mondar mandir di depan ruangan dokter yang ternyata ada pasien lain di sana.

Cklek!

Pintu ruangan tersebut terbuka dan Jaemin segera masuk kedalamnya.

"Pagi dok" ucap Jaemin yang di sambut senyuman oleh dokter.

Dokter itu berjalan mengambil map berisi hasil tes milik Jaemin yang berhasil membuat dokter itu kebingungan melihat hasilnya.

"A-apa yang terjadi?" tanya Jaemin.

"Ini aneh, tujuh tahun lalu lap menyatakan kalau kau tak bisa memiliki keturutan, tapi sekarang menyatakan kau normal" ucap dokter itu yang berhasil membuat Jaemin seperti tersambar petir.

"J-jadi?"

Dokter itu mengangguk, "ya kau bisa memiliki keturunan" ucapnya.

Jaemin, keluar dari ruangan dengan pikiran yang tak bisa ia mengerti sambil membawa selembar kertas yang menyiakan bahwa dirinya normal.

Dddrrrttt....

Getaran ponsel miliknya menyadarkannya dan menggeser ikon hijau.

"Hallo"

........

"Maaf"

"STRAIGHT" {Nohyuck or Nahyuck} || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang