"TWO"

18.1K 1.3K 147
                                    

                                               "TWO"













"JENO CEPAT BANGUN!!!!" teriak Haechan tepat di telinga Jeno.

"Yakkk!!! gak teriak juga banguninnya" kesal Jeno.

"Heh! Aku udah bangunin kamu dengan banyak cara ya... kamunya aja yang kebo"

"Aku capek"

"Ck! aku capek" ucap Haechan dengan nada mengejek, "mangkanya kalau malem jangan bokep mulu" lanjut Haechan sambil menonyor kepala Jeno.

Setelah drama membangunkan Jeno, Haechan pergi ke dapur untuk membuat sarapan sebelum berangkat ke kampus.

"HAECHAN!!!!" teriak Jeno.

Haechan, mendengar teriakan Jeno tetapi dia tak perduli itu dan tetap lanjut memasak.

"LEE HAECHAN!!"

"Aiisshhh... ini orang kenapa sih" gerutu Haechan mematikan kompor dan berjalan menuju kamar mandi.

"HAE-!"

BBRRAAAKKKK!!!

Haechan, membolakan matanya melihat Jeno berdiri di atas toilet gengan handuk melilit tubuhnya sudah mirip ciwi-ciwi mau mandi di sungai.

"Kau ini kenapa?" tanya Haechan.

"Itu...itu..."

"Apa?"

"Itu ada kecoak" ucap Jeno sambil menunjuk tembok di sebelah Haechan berdiri.

Haechan, melirik kesamping dan benar saja, ada kecoak di sana, "AAAA.... LEE JENO SIALAN!"

Brakk!!!

"Yaakkk! Jangan tutup pintunya" teriak Jeno yang kembali ketakutan saat Haechan menutup pintu kamar mandi yang membuatnya tak bisa kabur.

• • • • •




Haechan, berjalan menuruni anak tanggal di asramanya dengan tergesa-gesa.

"Gara-gara si sialan Jeno ini" gerutu Haechan sambil terus merlari.

Ya, Haechan hampir telat karena Jeno mengerjainya dengan cara menyembunyikan sempak Haechan satu-satunya yang tersisa karena sudah dua minggu gak nyuci.

"Hai adek manis"

"Asu... kenapa dia muncul di saat seperti ini sih"

"Dek, kalau di panggil jawab"

Haechan, menoleh ke arah Jaehyun yang tersenyum sambil menaik turunkan alisnya kearah Haechan.

"Saoloh, dosa apa hambamu ini" batin Haechan menengguk ludahnya sendiri.

"Mau Mas antar gak dek?" tanya Jaehyun.

"Gak! makasih!" Haechan langsung pergi ke pangkalan ojek yang sialnya tak ada ojek satu pun di sana.

Tin...

Tin...

"Mau tumpangan neng?"

Lagi-lagi Haechan di buat kesal karena ada satu lagi orang selalu mengejar-ngejarnya tak kenal kata menyerah.

Haechan, memutar bola matanya malas "gak makasih" ucap Haechan lalu pergi dari sana.

"Uuhhh... kalau marah-marah gitu jadi makin sayang aku tu" ucap Sungchan anak dari falkutas hukum yang juga menyukai Haechan.

                                                • • • • •


Setelah melewati cobaan di pagi hari, akhirnya Haechan sampai di kampus dan dia langsung berlari menuju kelasnya sebelum dosen datang.

"Naik apa tadi?" tanya Jeno.

Haechan, menatap ke arah Jeno dengan tatapan horor "naik pesawat" ucap Haechan.

Jeno, tersenyum mendengar jawaban Haechan dengan wajah kesal Haechan.

"Sayang!" teriak seorang wanita dengan berlarian kecil menuju ke arah Jeno.

"Kenapa kau di sini?" bingung Jeno karena falkutas kedokteran dan falkutas hukum berjarak cukup jauh.

"Aku merindukanmu" ucap Mina.

"Kiss" ucap Jeno sambil memanyunkan bibirnya.

Cup.

Satu kecupan Jeno dapat dari kekasih cantiknya membuat senyum di wajahnya mengembang.

"eehheemm" dehem Haechan.

Jeno dan Mina melihat ke arah Haechan yang berdehem sangat keras.

"Apa?" tanya Haechan.

Mina, melihat ke arah Jeno "dia siapa?" tanya Mina dengan nada manja.

"Jomblo" jawab Jeno membuat Haechan melotot ke arahnya.

Mina, turun dari pangkuan Jeno dan berjalan mendekati Haechan.

"aaaa imutnya... lucunya... Gemes.... Gemes... gemessss" ucap Mina sambil memainkan kedua pipi Haechan dengan sangat gemas.

Haechan, melirik ke arah Jeno bermaksud meminta bantuan tetapi Jeno bukannya memantu justru tertawa sambil memegangi perutnya.

"Aiisshhh.. lepas" ucap Haechan menyingkirkan tangan Mina.

"Sayang, dia beneran masih jomblo" tanya Mina pada Jeno dan Jeno mengangguk sebagai jawaban.

Mina, kembali menatap Haechan membuat Haechan sedikit merasakan suasana horor.

"Gimana kalau dia kita jadikan ukenya Johny Oppa" ucap Mina.

"Uke apaan?" tanya Haechan.

"Uke pihak bawah dalam hubungan gay" jawab Jeno santai.

"Gila! aku masih normal ya" ucap Haechan sambil berdiri lalu pergi meninggalkan pasangan sinting dan tak perduli kalau sebentar lagi jam kuliah akan di mulai.









                                                  ~||~


Haechan anak mamak sabar ya.... 🤣🤣🤣

"STRAIGHT" {Nohyuck or Nahyuck} || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang