"THIRTY-SIX"

5.1K 557 85
                                    

"THIRTY-SIX"







Jeno, kembali ke kamar rawat Haechan saat hari sudah gelap dengan kantong plastik di tangannya.

Cklek!

Haechan, yang tadinya memainkan ponselnya mengalihkan pandangannya pada arah pintu dan seketika wajahnya memerah.

"YAKK!!! LEE JENO KAU MEMBELI ES CREAM DI AFRIKA ATAU DI MANA HAH!" teriak Haechan saat melihat sosok Jeno berjalan mendekatinya.

"Jangan marah-marah kasian aegi" ucap Jeno santai.

Haechan, tak menjawab ucapan Jeno dan langsung merebut kantong plastik yang di bawa Jeno.

"Hiks..." Haechan tiba-tiba menangis membuar Jeno mengerutkan dahinya bingung.

"K-kenapa?"

"Kasian aegi memiliki bapak goblok kayak kamu" ucap Haechan yang semakin membuat Jeno bingung.

"Aku meminta kamu membelikanku es cream kenapa kau membelikan aku Softex Jeno~ahhh!"

Mata Jeno membola mendengar ucapan Haechan, dan langsung merebut kembali plastik yang ada di tangan Haechan.

"Hehehe... salah ambil" ucap Jeno sambil menunjukkan deretan giginya "tadi pas di kasir aku rebutan antrian sama ciwi nyebelin" lanjut Jeno masih dengan senyum kudanya.

Haechan, menghela nafas mengatur emosinya sebelum menatap Jeno "sudahlah tak apa, asal besok kau membelikanku lebih banyak lagi" ucap Haechan sambil kembali membaringkan tubuhnya.


                                               • • • • •


"Na, darimana saja kau?" tanya Renjun dengan nada panik saat melihat Jaemin memasuki ruangannya.

"Aku baru membelikanmu makan malam, maaf lama karena tadi aku bertemu teman palaku dan kita mengobrol sedikit" jawab Jaemin sambil menuangkan bubur ke dalam mangkok sebelum di berikan pada Renjun.

Renjun, hanya mengangguk paham tanpa tau apa yang sebenarnya terjadi pada Jaemin.

"Nih, makan dulu" ucap Jaemin.

"Kau tak makan?"

Jaemin, menggeleng "tidak, tadi aku sudah makan terlebih dulu sebelum kembali" ucap Jaemin.

Entah tak mau di bilang banyak tanya atau memang sudah lapar, Renjun memilih diam dan mulai menikmati bubur yang di belikan Jaemin.

"Ren"

Renjun, hanya melirik Jaemin sebentar dan lanjut memakan buburnya.

"Tadi ak-"

"Kau bertemu Haechan?" ucap Renjun.

"B-bagaimana kau tau?" tanya Jaemin gugup.

"Ppuufftt... hahahahaha~" bukannya menjawab Renjun justru tertawa terbahak-bahak melihat muka heran Jaemin.

"A-apa yang lucu?"

"Kau yang lucu, aku hanya menebak asal dan kenapa wajahmu seperti itu" ucap Renjun membuat kedua pipi Jaemin memerah karena malu.

• • • • •


Di kamar rawat Haechan terlihat sunyi, bukan! bukan karena tak ada penghuninya, namun karena dua orang di dalamnya tak ada yang berniat membuka suara dan memilih fokus pada ponsel mereka masing-masing.

"Chan! Jen!" ucap Haechan dan Jeno bersamaan.

"Kau duluan" ucap Jeno.

Haechan menghela nafas sebelum mulai berbicara "tadi Jaemin ke sini" ucap Haechan.

Jeno, yang sebenarnya sudah tau kalau Jaemin mengunjungi Haechan, berpura-pura terkejut saat Haechan memberi tahunya.

"Kenapa?"

Haechan, menatap Jeno sebelum meraih kedua tangan Jeno "dia hanya meminta maaf atas kejadian sore itu" ucap Haechan.

Ingin rasanya Jeno bertanya apakah cuma itu yang di lakukan Jaemin?, namun itu hanya Jeno simpan di pikirannya tanpa berani bertanya pada Haechan.

"Lalu?"

"Dia ingin kembali denganku"

Deg!

Yang di takutkan Jeno benar terjadi, ini alasan utama kenapa Jeno tak ingin mempertemukan Jaemin dan Haechan, Jeno tak masalah jika semua orang membencinya dan meneriakinya egois atau apapun itu, yang Jeno inginkan sekarang menjaga Haechan dan bayinya untuk menebus kesalahan masa lalunya pada Haechan.

Sibuk degan segala hal yang terlintas di dalam otaknya, Jeno sampai tak menyadari jika Haechan menangkup kedua pipinya dan CUP, Haechan mempertemukan bibir mereka.

"Jangan berpikir aku akan meninggalkanmu, bagaimanapun kau Appa dari anakku" ucap Haechan lirih sebelum mempertemukan bibirnya dengan bibir Jeno kembali.

Dan Jeno hanya bisa diam tak percaya dengan apa yang terjadi, dia hanya bisa berharap jika ini mimpi tolong jangan bangunkan dia untuk waktu yang lebih lama.







~||~

Nohyuck mana Nohyuck..!!!!!

Tau gak...??? Semalem aQ udh nulis untuk part ini dan udh 400 word... dan tanpa aQ sadari aQ keluar sebelum aQ save n pas balik hilang 😭😭😭.

"STRAIGHT" {Nohyuck or Nahyuck} || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang