"THIRTY-EIGHT"

4.8K 492 94
                                    

                                       "THIRTY-EIGHT"
















"Haechan~aaa!"

Brakk!

"Apa?"

"Hehehe... bantuin"

Haechan, memutar bola matanya malas dan mulai mendekati Jeno untuk membantunya memasangkan dasi sebelum Jeno berangkat ke kantor Papanya.

Ya, Jeno yang berkuliah di bidang kedokteran sekarang beralih profesi sebagai pembisnis setelah bertemu kedua orang tua Haechan tujuh bulan lalu.

Tujuh bulan lalu? Iya tujuh bulan lalu setelah kejadian Haechan harus di larikan kerumasakit setelah mencoba bunuh diri.

Dan selama tujuh bulan itu Haechan tinggal bersama Jeno di apartemen pemberian orang tua Haechan, mereka hidup bersama layaknya suami istri.

Haechan, memutuskan berhenti kuliah dan fokus pada kehamilannya di tambah ia harus merawat Jeno yang apapun tak bisa melakukannya sendiri seperti pagi ini, dan pagi-pagi sebelumnya di mana Jeno akan berteriak memanggil namanya hanya untuk memasang dasi.

Lalu di mana Jaemin dan Renjun? Jaemin berangkat ke Amerika dua hari setelah pertemuan terakhirnya dengan Haechan, dan Renjun memutuskan untuk ikut bersama Jaemin karena tak tega meninggalkan laki-laki berdarah Korea itu sendirian melawan penyakitnya di negara orang.

"Makasih sayang"

Cup.

Kecupan singkat yang selalu Haechan dapatkan setiap selesai memasangkan dasi Jeno.

"Cepat turun dan sarapan" ucap Haechan sambil merapikan kemeja yang Jeno kenakan.

Bukannya menjawab Jeno justru berjongkok tepat di hadapan perut Haechan yang membuncit "panggi anak papa" ucap Jeno sambil mengusap perut Haechan.

Haechan, tersenyum melihat Jeno yang seperti itu, tapi itu hanyalah senyuman palsu, iya palsu karena Haechan masih berharap Jaemin yang melakukan semua itu.

"Hari ini jadwal kamu cek ke dokter bukan?" ucap Jeno membuat Haechan tersadar dari lamunannya.

"Uumm" jawab Haechan sambil mengangguk.

"Aku akan pulang lebih awal"

"Tak perlu terburu-buru, aku bisa memanggil taxi" ucap Haechan.

"Chan"

Haechan, tak menjawab dan hanya menatap Jeno sebagai respon.

"Kau masih mengharapkan Jaemin?" tanya Jeno tiba-tiba yang seolah tau apa yang ada di pikiran Haechan.

"Apa itu akan melukaimu?"

Jeno, tersenyum lembut pada Haechan "aku tak akan terluka jika itu bisa membuatmu bahagia" ucap Jeno sambil mengusap lembut pipi Haechan.

"Maaf"

"Sudahlah, ayo turun aku bisa terlambat kalau tidak cepat" ucap Jeno mengalihkan pembicaraan dan tak mau mengawali harinya dengan kesedihan.

• • • • •

Haechan, menunggu Jeno dari lima belas menit lalu saat Jeno mengaitkannya pesan kan mengatarnya ke rumasakit.

"Apa dia sibuk?" batin Haechan sambil meraih ponselnya dan mencoba menghubungi Jeno.

"Hallo"

......

"Kalau begitu aku berangkat sendiri dan kau bisa menyusulku"

......

"Okay bye"

Haechan, mematikan sambungan dan menyimpan kembali ponselnya sebelum beranjak keluar apartemen untuk pergi ke rumasakit sendirian karena Jeno terjebak mancet dan akan menyusulnya ke rumasakit.

"Haechan!"

Langkah Haechan terhenti saat mendengar seseorang memanggil namanya.

Dahi Haechan mengerut bingung melihat ke arah orang yang sedang berjalan mendekatinya.

"Hai, bagaimana kabarmu" ucap orang itu.

Sedangkan Haechan mengangguk pelan "B-baik" ucap Haechan.

"Wwaahhh perutmu sudah membesar, ini lucu" ucap orang itu sambil mengusap lembur perut Haechan.

Dan lagi-lagi Haechan hanya diam kebingungan melihat orang yang tak ia kenal tiba-tiba menghampirinya yang seolah mereka sudah kenal lama sebelumnya.

"Hei, kenapa dengan wajahmu? kau tak mengingatku?"

Haechan, menggeleng "bagaimana aku mengingatmu kalau bertemu saja tidak pernah" batin Haechan.

Sibuk dengan pikirannya sampai-sampai Haechan tak menyadari kedatangan Jeno yang sudah berdiri di sebelahnya dengan mata yang melotot terkejut melihat siapa yang berbicara dengan Haechan.




                                                 ~||~

Hayolohhh siapa..??

Nungguin aQ Up gak kalian..??? Hehehe maaf, hari ini tuh aQ libur kerja.... jadi tidur sampek di tempatku sekarang mau jam 1 siang 🤣🤣🤣.

 jadi tidur sampek di tempatku sekarang mau jam 1 siang 🤣🤣🤣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"STRAIGHT" {Nohyuck or Nahyuck} || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang