***
Halo Hai pembaca setia 'SACRIFICE' 👋❤
Yuk pencet bintang dulu sebelum membaca 😊
Noted : Yang melihat TYPO tolong aku diingatkan.
Mari ramaikan part ini🤩
(HAPPY READING)
________👇________
***
"Delia, apa kamu sadar apa yang kamu lakukan sudah diluar batas? Perbuatanmu kali ini sudah tidak bisa dimaafkan. Kamu, kami skors selama seminggu. Dan pihak sekolah akan memanggil orang tuamu."
"Tapi saya tidak melakukan itu bu, apa ibu punya bukti kalo saya bersalah?!"
Mengapa tidak ada yang percaya dengan diirnya. Entah bagaimana nanti dia menjelaskan kepada papanya.
"Sudah, sekarang kamu segera ambil tas kamu dikelas dan langsung pergi dari area sekolahan ini. Untuk seminggu kedepan kamu jangan menampakkan wajah kamu di sekolah ini. Paham!"
Mau mengelak bagaimanapun dia tidak bisa karena dia tidak memiliki bukti bahwa dirinya tidak bersalah. Delia pasrah, dengan berat hati, dia mengangguk kecil dan langsung pergi dari ruang BK.
'Cklek' suara pintu terbuka. Menampilkan seorang gadis dengan tatapan kosong. Diluar banyak teman-temannya yang menunggu dirinya dengan wajah khawatir.
"Queen lo gapapa kan?" ujar Alfa dengan wajah khawatirnya. Delia tersenyum disaat dirinya tengah rapuh. Hanya itu yang bisa dia lakukan.
"Gue gak papa kok, kalian tenang aja."
"Gue cuma kena skors aja."
"Hah!"
"Di skors berapa hari?"
"Seminggu."
"Wah gurunya gak waras! Bahkan belum terbukti kalo itu bener salah lo." Ujar Alfa membuat Delia tersenyum.
Alfa yakin seratus persen kalo Delia tidak melakukan hal itu. Maka dari itu, dia akan mencari bukti-bukti bahwa itu bukanlah kesalahan Delia.
"Emang picik banget tuh titisan nelam." sengit Alfa dengan tatapan amarahnya.
"Gue janji bakal cari bukti itu sampai dapet. Gue yakin lo gak bersalah." ujar Alfa serius. Delia tersenyum. Dia sangat bahagia setidaknya masih ada yang percaya dengan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SACRIFICE [On Going][Revisi Berjalan]
Подростковая литература[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [REVISI BERJALAN] *** Pengorbanan itu berarti merelakan sesuatu yang berharga (harta, tenaga, pikiran, waktu, bahkan nyawa) dari kita untuk diberikan kepada orang lain yang kita cintai dengan tulus demi kebahagiaan mereka. k...