SACRIFICE [On Going][Revisi Berjalan]

35

***

Assalamualaikum semuanya 👋❤❤

Maaf ya aku baru bisa up sekarang. Baru selesai ngetik tadi sore dan selesai ngedit barusan. Jadi baru bisa up sekarang hehe :)

Minal Aidin wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin ya semuanya 🙏❤

Yang udah nunggu 'SACRIFICE' update, yuk langsung cus baca, jangan lupa vote dan juga ramaikan disetiap paragrafnya dengan komen kalian yaa ❤❤😍

Noted : yang melihat TYPO tolong aku diingatkan

Enjoy!

[HAPPY READING]

***

Sore ini, setelah selesai pemakaman Eros, Rendra tidak langsung mengantar Delia pulang ke rumah. Melainkan dia mengajak Delia ke sebuah tempat yang bisa membuat Delia sedikit melupakan kejadian yang sempat membuat Delia sedikit terpuruk.

Rendra sangat tahu betul bahwa hari ini, kepergian Eros membuat Delia sangat terpukul. Apalagi pertemuan mereka dengan bocah kecil itu yang sangat singkat.

Tapi tidak ada yang perlu ditangisi, semua pertemuan pasti akan mengalami perpisahan. Mau tidak mau, siap tidak siap perpisahan itu pasti datang. Cukup di jadikan pembelajaran.

Setelah beberapa menit perjalanan, kini akhirnya motor ninja milik Rendra berhenti tepat di sebuah tempat yang sebelumnya belum pernah dikunjungi oleh Delia. Tempat itu banyak dikunjungi orang-orang, tapi tidak dengan Delia. Tempat itu terdapat banyak wahana yang bisa menghilangkan rasa sedih. Dimana lagi kalo bukan ke Dufan. Rendra mengajak Delia ke Dufan.

"Kok malah kesini? gue pengen pulang."

"Gue capek. Gue pengen istirahat." keluh Delia kepada Rendra. Rendra menatap lekat mata Delia, "Del, sedih boleh tapi jangan berlarut-larut. Gue gak mau lo terlalu memikirkan kejadian tadi dan malah buat kondisi lo drop."

"Semua pertemuan itu pasti akan mengalami perpisahan."

Delia membalas tatapan Rendra, dan langsung memeluk tubuh Rendra dengan erat. Rendra tersenyum saat melihat tubuh Delia sudah berada di pelukannya.

"Udah, jangan sedih lagi ya. Yuk masuk." Rendra menggenggam tangan Delia, membuat Delia tersenyum kecil.

"Jangan membantah, ikuti gue aja." Delia mengangguk kemudian mengikuti kemana Rendra membawanya melangkah.