***
Haii semuaaaaaaaaaaaaaa
Maap ya telat update nya, lagi sibuk banget huhuhu :((
Tapi demi kalian, aku sempetin update meskipun agak telat hehe, sekali lagi mohon maaf yaa 😭😭Ini ngetiknya baru aja sepulang kerja tadi sore, jadi kalo ada typo mohon maap lagi 😭😭
Dan jangan lupa pencet tombol bintangnya yaa, aku gamau ada yang siders okeyyy, dan jangan lupa komen sebanyak-banyaknya biar aku tambah semangat ngetiknya okeeeeeeeeeee ❤🗿🙂
Enjoy!
Hepii reding ❤😙
***
Pagi ini, tubuh Delia menguap malas, kepalanya masih terasa pening akibat semalam terlalu banyak menangis. Hari ini dia seperti kehilangan semangatnya setelah kemarin dikecewakan oleh orang yang paling ia percayai.
Tak ada yang baik-baik saja setelah di kecewakan, apalagi di kecewakan oleh orang yang paling ia percayai.
Delia berada di sebuah kamar bernuansa putih, kamar ini tempak lebih luas dari kamarnya. Kasur empuknya membuat dia lebih betah berada di tempat itu. Semalam dia menginap di rumah Alfa, dan kamar yang ia tempati saat ini, adalah salah satu kamar yang berada di rumah Alfa.
'Cklek' suara pintu terbuka membuat Delia langsung menatap ke arah pintu, dan ternyata tampak si pemilik rumah.
"Del, bang-"
"Gue kira belum bangun." ujar Alfa sembari menutup pintu kamar itu.
"Gimana kondisi lo?" tanya Alfa yang tengah berjalan sembari membawa nampan berisi sepiring nasi goreng dan satu gelas susu hangat.
Delia bangun dari posisi tidurnya, "Kepala gue masih pusing, Al." jujur Delia.
"Nih makan dulu, gue buatin nasi goreng special buat lo," ucap Alfa sambil menyodorkan sebuah piring berisi nasi goreng.
Nasi goreng? dirinya jadi ingat sesuatu.
"Apa mau gue suapin?" tawar Alfa sedikit menggoda.
Delia melototkan matanya, "Gak lah! gue udah gede bukan anak kecil lagi." sahut Delia sembari merebut piring itu.
Nasi goreng yang kini berada di tangannya, mengingatkan dirinya dengan nasi goreng buatan Rendra. Nasi goreng terenak yang pernah dia makan. Tapi lagi-lagi Delia hanya bisa tersenyum kecut saat mengingat bahwa cowok itu telah membuatnya kecewa di hari kemarin.
"Del," panggil Alfa membuyarkan lamuannya.
"Eh iya, Ren."
"Ren?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SACRIFICE [On Going][Revisi Berjalan]
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [REVISI BERJALAN] *** Pengorbanan itu berarti merelakan sesuatu yang berharga (harta, tenaga, pikiran, waktu, bahkan nyawa) dari kita untuk diberikan kepada orang lain yang kita cintai dengan tulus demi kebahagiaan mereka. k...